6

68 7 0
                                    

Sholat dan cinta
keduanya tanpa ada kesucian adalah suatu yang sia-sia

-Jafaralydrs-

🌼🌼🌼


Siang ini Jidah mau belanja bulanan di supermarket carrefour namun karena saudara-saudaranya sibuk,ia pun mengajak Rifa dan Saleha sedang Qahtan diajak pergi Thoriq syuting ke PIM

Ketiganya berangkat diantar supir dengan mobil Alphard,dalam mobil ketiganya berbincang-bincang juga melist belanjaan yang akan mereka beli untuk keperluan sebulan ini

Jidah dan Rifa juga sharing mengenai masakan rumahan yang mereka ketahui, juga Jidah sedikit sharing mengenai makanan internasional.Keduanya sangat nyambung hingga Jidah berencana akan membuat video masak-masak bersama Rifa meski awalnya Rifa menolak karena malu apalagi didepan kamera

Setelah hampir 1 jam mereka diperjalanan karena kondsi Jakarta yang macet,
ketiganya sampai di supermarket dan memasuki kawasan kebutuhan rumah

masing-masing membawa trolli dan mulai mengambil barang yag ada di list belanjaan

Banyak sekali kebutuhan yang mereka beli hingga 3 trolli ini terisi penuh sontak membuat Rifa kaget,namanya juga sebelas anak pasti kebutuhannya juga banyak

Selesai belanja mereka pun ke kasir untuk membayar belanjaan tersebut.Rifa sangat kaget karena total harga belanjaannya hampir mencapai 15jt dan itu harga yang fantatastis baginya hanya untuk belanja kebutuhan bulanan saja hingga struk belanjaannya sangat panjang

Setelah dari kawasan tersebut,ketiganya beranjak ke kawasan pakaian

Jidah dan Saleha sudah mengambil beberapa pakain untuk sehari-hari juga kebutuhan syuting.Sedangkan Rifa masih bingung mengambil pakaian yang mana karena harganya mahal-mahal jauh dari pakaian yang sering dipakainya

"Rif kok masih kosong?"tanya Jidah melirik tangan Rifa

"enggh bingung kak"ragunya

"bingung kenapa?kan disini banyak modelnya,ambil aja sesuai selera kamu"titah Jidah

"iya kak,tapi harganya buat Rifa geleng-geleng kepala"ucapnya pasrah

"gapapa Rif ambil aja,kan aku yang bayarin,jangan takut"bujuk Jidah

"justru itu,Rifa takut habisin uang kak Jidah"lirihnya

"kamu nih kaya ke siapa aja,itung-itung hadiah kan kamu temenin aku belanja hari ini.Udah pilih aja yang kamu suka jangan nolak yah,aku mau liat-liat yang lain dulu"ucap Jidah kembali melihat-lihat pakaian

Rifa pun pasrah hingga ia pun mencari pakaian sesuai kebiasaannya yang sederhana saja

Setelah menemukan pakaian sederhananya,ketiganyapun langsung membayarnya lalu beranjak ke restoran untuk mengisi perut

Saat menunggu makanan datang,hp Jidah berdering panggilan dari Saaih

"Iya Ih?"tanya Jidah

"Aaih udah sampe,kak Jidah dimana?"tanya Saaih

"di restoran biasa Ih,yaudah cepet sini mumpung baru pesen"ucap Jidah

"yaudah sekarang Aaih kesana"ucap Saaih

"iya"tutup Jidah

Sebenarnya saat ketiganya belanja pakaian,Saaih menyusul karena ia pun akan melakukan syuting di mall ini.Namun karena dia baru saja pulang mengurus bisnisnya,ia belum mengisi perutnya hingga ia ingin makan dahulu sebelum syuting.Kebetulan ada kakak adiknya di mall ini tepatnya di restoran sehingga bisa makan bersama mereka

Saaih pun bersama bang Arief sampai di restoran lalu bergabung dengan saudaranya dan bang Arief duduk di meja yang berbeda karena tidak muat juga ingin mengatur kamera

"yaudah Ih kamu mesen dulu sana biar barengan makannya"titah Jiddah pada Saaih yang baru duduk di sampingnya

Saaih pun langsung memesan makanan juga yang bang Arief

Setelah Saaih memesan,Saleha ingin membeli boba dan minta antar pada Jidah sehingga Jidah pun mengantarnya karena ia pun ingin membeli sesuatu hingga tinggal lah Saaih,bang Arief dan Rifa

Rifa sangatlah canggung belum lagi posisi duduk keduanya saling berhadapan hingga sesekali Rifa mengarah pada orang-orang yang berlalu lalang.Beda dengan Saaih yang fokus pada hp nya dan bang Arief pada kameranya kemudia bang Arief pun menyahutnya

"Rif sini liat kamera!"titah bang Arief memegang kamera

"untuk apa bang"tanya Rifa

"buat coba kameranya biar nanti pas buat syuting"ulas bang Arief

"mas Saaih saja,saya malu"ucap Rifa melirik bang Arief lalu Saaih

Saaih mengadah melihat Rifa yang telah menyebut namanya begitupun Rifa yang tengah melihat Saaih

cekrek

"udah kok Rif"jahil bang Arief mengambil photo keduanya saling bertatap mata

"bang apaan si?"ketus Saaih melirik bang Arief disebrang bangku yang sejajar dengannya

"hanya percobaan Ih"watados bang Arief,hingga Rifa menggelengkan kepala

"ya jangan Saaih juga,cukup di-"ucapnya terpotong karena hp nya berdering panggilan video call dari umi lalu ia pun langsung mengangkatnya

Keduanya bertukar kabar melepas kerinduan padahal setiap hari mereka selalu berkomunikasi,begitupun Rifa yang mendengarnya merasa lega karena umi abi disana baik-baik saja

Tak lama umi ingin berbicara pada Rifa setelah Saaih memberitahu keberadaannya juga bersama siapanya

"nih umi mau ngomong"ucap Saaih menyodorkan hp nya pada Rifa dan Rifa pun mengambilnya

"assalamu'alaikum nak bagaimana sehat"senyum umi bahagia dalam layar ini tampaknya sedang dalam hotel

"Waalaikumsalam alhamdulillah baik umi,umi abi bagaimana sehat?"senyum Rifa pula bahagia bak melepas kerinduan

"alhamdulillah umi abi sehat,bagaimana kamu betah kan dirumah?"tanya umi

"alhamdulillah betah umi,semuanya baik-baik"jawab Rifa dengan senyum merekah

"syukurlah nak pokoknya kamu harus betah yah anggap saja rumah sendiri"senyum umi

"i-iya umi insya allah"gugup Rifa

"oh iya kamu bisa pindah dulu tidak?umi mau menanyakan sesuatu"ucap umi sedikit pelan

"baik umi sebentar"jawab Rifa,lalu ia pun meminta izin pada Saaih membawa hp  nya ke bangku belakang karena ada yang ingin umi biacarakan padanya hingga Saaih pun mengizinkannya

Setelah menghindar jauh dari Saaih dan bang Arief,umi dan Rifa pun melanjutkan obrolannya terutama pertanyaan rahasia umi,entah apa yang mereka bicarakan hingga harus menghindar dari orang-orang yang menimbulkan kekepoan

Tak lama mereka mengobrol,Rifa pun mengembalikan hp pada Saaih dan dilanjut obrolan antara umi dengan Saaih hingga akhirnya makanan sudah matang juga disusul Jidah Saleha yang sudah datang

mereka pun makan bersama dengan sedikit berbincang-bincang hingga akhirnya Saaih beranjak syuting,sedang Jidah,Saleha dan Rifa langsung pulang

INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA
jangan lupa vote dan comment semuanya☀💦

SunRain|Saaihalilintar (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang