mencintai boleh,asal jangan berlebih karena kita tak tahu bahwa luka pun menyertai dan tiba pada suatu hari
-SunRain-
🌼🌼🌼
"umi suka molennya nak,apalagi ini kejunya besar banget"ucap umi sembari memakan molen pilihan Rifa
Rifa senang akhirnya umi menyukai molen pilihannya karena ia takut jika umi tak menyukainya itu akan menjadi mubazir
"alhamdulillah kalau umi suka,soalnya itu molen kesukaan Rifa juga umi,makanya beli molen itu"ulas Rifa sembari memakan molen itu juga bersama anggota keluarga yang lain
Sejak obrolan tadi Saaih dan Rifa sesekali bercuri-curi pandang di sekumpulan keluarganya,mereka kira tak ada yang melihat tingkah keduanya padahal beberapa anak gen H bahkan umi menyadari tingkah keduanya hingga sesekali umi memberi kode pada yang lain hingga menimbulkan reaksi senyum tersembunyi
.....
Setelah kegiatan malam ini selesai semuanya sudah beralih pada kamarnya masing-masing termasuk Saaih yang kebetulan ngeditnya sudah selesai hingga lebih cepat untuk beristirahat
Namun seperti biasa sebelum ia tidur pasti mampir ke kamar kedua adiknya dulu dan kebetulan Rifa pun masih dikamar tersebut hingga Saaih memergoki Rifa sedang menonton videonya di youtube
"ekheem,ada yang lagi kepo kayanya"deham Saaih
Rifa sontak kaget hingga refleks ia pun langsung menutup ponselnya tanpa keluar dari aplikasi tersebut
"mas Saaih...engg-gak kok ini hanya iseng saja"ucap Rifa tetap tenang meski sebenarnya ia panik
"awas nanti ketagihan"ucap Saaih menggerak-gerakkan alis kirinya dengan wajah pecicilannya
"apa sih mas"ucap Rifa memalingkan wajahnya karena sangat malu hingga membuat Saaih tersenyum menggemaskan
Saaih pun langsung menghampiri kedua adiknya yang sudah tertidur untuk mencium keningnya.Rifa yang melihat itu merasa terkesan karena sosok Saaih yang sangat penyayang juga perhatian meski diluar sana tidak ditunjukkan
Saaih beralih pada Rifa untuk berbincang dahulu dengan jarak Saaih di ranjang dan Rifa di sofa ujung kamar
Perbincangannya nampak serius karena mengenai perihal hubungan keduanya yang semakin terjalin saja disetiap harinya hingga keluarga Saaih pun sudah mengetahui hubungan keduanya
"tapi tetap tidak enak mas apalagi sama umi abi soalnya kan saya bukan siapa-siapa,belum lagi disini saya sudah banyak sekali dibantu ini itu,jadi saya merasa tidak pantaslah jika bersanding sama mas Saaih"ujar Rifa
Umi abi memang tidak melarangnya karena mereka pun tak berpacaran,hanya saja memberi peringatan juga nasihat agar keduanya bisa saling menjaga diri agar tak menjadi fitnah terutama mereka kan serumah.Namun justru umi abi menyuruh keduanya menikah saja hingga mengundang gelak tawa seluruhnya saat berbincang di meja makan tadi
"saya harus berapa kali bilang sama kamu?saya gak mandang status kamu Rif karena yang saya lihat dari kamu adalah gambaran masa depan yang mampu menemani saya di jalan yang benar sehingga saya siap menjalin hubungan sama kamu.Saya gak main-main sama hubungan kita ini Rif"terang Saaih begitu lembut juga penuh perasaan hingga hati Rifa tersentuh
"tapi apa mas tidak merasa malu bersanding sama saya?"tanya Rifa membuat Saaih menggeleng
"malu untuk apa?kamu tidak usah mikirin hal itu Rif,saya gak suka"jawab Saaih sedikit menekan karena ia tak suka jika Rifa berpikir tentang itu
"maaf mas"tunduk Rifa merasa bersalah atas pertanyaannya
"ok tapi kamu janji gak akan nanya tentang itu lagi dan jangan berpikiran seperti itu lagi.Saya sayang sama kamu tulus dari hati Rif"lembut Saaih dengan senyum manisnya yang mampu melelehkan hati Rifa hingga ia tersipu malu
Rifa pun menganggukannya"saya juga sayang sama mas tulus,terimakasih mas sudah mau menerima saya apa adanya"sendu Rifa hingga Saaih menerbitkan senyumnya dengan matanya yang sendu
Keduanya memang memiliki cinta kasih yang tulus hingga diantara keduanya sama sekali tak ada unsur materi,status maupun fisik yang menjadi acuan hubungan keduanya
"saya juga terimakasih,kamu udah menuntun saya menjadi lebih baik"ucap Saaih dengan wajah sendunya hingga Rifa pun tersenyum kecil
Lalu Sash lanjut bercerita mengenai kisah cinta Siti Fatimah Az-Zahra dengan Ali bin Abi Thalib yang begitu romantis
Diceritakan bahwa sayyidina Ali mencintai putri Rasulullah shollalohu 'alaihi wasallam yakni Fatimah Az-Zahra namun ia belum berani menyatakannya karena ia pemuda biasa yang hanya memiliki harta baju besi yang sedang ia gadaikan,belum lagi para khalifah pun meminang Fatimah namun Rasulullah menolaknya hingga singkat cerita Sayyidina Ali pun datang ke rumahnya dan meminangnya hingga Rasulullah pun menerimanya
Suatu hari Siti Fatimah tak sengaja berbicara hingga mengusik hati Sayyidina Ali,karena merasa bersalah Siti Fatimah berulang-ulang kali meminta maaf pada suaminya namun wajah Sayyidina Ali nampak tak berubah hingga Siti Fatimah pun berlari-lari kecil sebanyak 7 kali di sekitaran Ali sambil merayu memohon maaf padanya
Sayyidina Ali tak bisa menahan senyum dengan perlakuan istrinya hingga ia pun memaafkan kesalahan istrinya yakni Siti Fatimah
Dari cerita tersebut Saaih dan Rifa mengambil hikmahnya yakni cinta itu tidak memandang status juga dalam percintaan perlu keromantisan,tapi ingat cinta yang sudah halal yakni jika sudah menikah
Setelah selesai bercerita Saaih pun beranjak ke kamarnya dahulu kemudian Rifa
Dalam benak Saaih mengapa ia bisa berubah rasa pada gadis desa ini begitu cepat karena sebelumnya ia sama sekali tak peduli juga tak ada cinta dalam hati,namun kini itu semua berbanding terbalik bahkan semakin bertumbuh saja rasa cinta itu dalam hati dan diri
Namun ia terngiang akan perkataan Rifa tadi saat Saaih hendak meninggalkan kamar kedua adiknya
"saya harap mas bisa selalu seperti ini.Jangan sampai goyah ketika ada angin berlalu"pesan Rifa dengan wajahnya yang sendu
Saaih sedikit mengerti akan pesan itu hingga ia pun mengiyakannya dengan senyuman
.....
Setelah sholat tahhajud Rifa pun melanjutkannya dengan do'a untuk mengutarakan segala perasaanya pada Yang Maha Kuasa
"Ya Allah jangan Engkau letakkan seseorang dihatiku kecuali dengan takdir yang sama Engkau letakkan aku di dalam hatinya"
ucap Rifa dalam do'a yang ia panjatkan,do'a yang kini berkaitan dengan perasaannya pada salah satu mahluk-Nya.Karena sekarang ini hatinya ada sosok yang mengisi yakni Saaih namun ia takut jika ternyata dirinya tak ada dalam hati Saaih hingga ia pun berdo'a seperti itu
Karena jodoh sudah Allah yang mengatur tinggal kitanya saja yang berikhtiar juga disertai do'a.Ia belum tentu menjadi jodoh Saaih hingga ia tak boleh mencintai terlalu berlebih karena ia tak tahu apakah ia siap atau tidak bila suatu hari luka kan tiba
INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA
jangan lupa vote dan comment semuanya☀💦
KAMU SEDANG MEMBACA
SunRain|Saaihalilintar (Completed)
Fiksi RemajaKau terang dalam siang dan tenggelam dalam malam,namun mampukah malamku tetap terang dan tenang tanpa kehadiranmu? -Rifa Nabilah (Rain) Saat aku tenggelam aku selalu menitip pesan pada bulan bahwa aku selalu merindukan hujan,harap kembali bersamaan...