30

57 6 0
                                    

jika seandainya melupakanmu semudah kehilanganmu,niscaya tak akan ada rasa sesakit ini

-jafaralydrs-

🌼🌼🌼

Malam ini keluarga Gen Halilintar begitu ramai di halaman samping rumah,bagaimana tidak kan semuanya akan menghabiskan malamnya disini kecuali umi abi yang harus kembali ke dalam rumah karena ada tamu dari rekan kerjanya

Kini semuanya begitu kompak mengisi kegiatan camping mereka,seperti girls sibuk menyiapkan bahan masakan/barbequa-an dan boys sibuk mempersiapkan alat memasaknya juga memasang sebagian tenda karena tadi sore keburu maghrib hingga mereka menundanya dahulu

Sejak tadi Ashilla selalu seja mencari kesemapatan untuk bersama Saaih,padahal ia tahu bahwa sekarang sedang dalam ruang lingkup keluarga Saaih.Namun ia merasa biasa saja bahkan ia terlihat sengaja menunjukkan keromantisan keduanya di hadapan Rifa,tapi untungnya Rifa menghiraukannya toh masih banyak pekerjaan yang harus ia kerjakan dibanding memperhatikan keduanya

"Liq udah nyala belum pemanggangnya?"tanya Jidah sembari menusuk-nusukkan sosis dan lain-lain

"udah nih"jawab Thoriq

"yaudah percobaan dulu nih"ujar Sajidah sembari meletakkan sosis diatas pemanggang

Sajidah pun memanggang beberapa makanan seafood juga jagung yang ditemani oleh Rifa dan Iyyah

Kegiatan mereka berjalan sembari di record untuk konten video di youtube
Gen Halilintar yang sudah berbelas juta subscriber.Fatim dan Sohwa merapihkan juga menghias tendanya masing-masing

"Ih tolong ambilin pita lagi di kamar kak Sohwa,di laci kanan paling atas"titah Sohwa pada Saaih

"sama aku aja kak,kan Saaihnya lagi shooting"tawar Ashilla yang sedang bermain uno bersama Saleha dan Qahtan,karena memang Saaih sedang shooting kegiatan camp-nya

"mm ok"jawab Sohwa

Ashilla pun beranjak ke dalam rumah mengambil pita untuk dihias

Saaih sesekali memandang Rifa sedang menghidangkan makanan di atas kain bersama Jidah hingga pandangannya kali ini ketahuan oleh sang dayati yakni Rifa

"kenapa Rif kok aneh gitu?"tanya Jidah melihat Rifa memalingkan wajah

"engh?...engg-gak kok"gugup Rifa menderetkan gigi

Jidah pun melanjutkan kembali kegiatannya

Namun selain Jidah yang menyadari keanehan Rifa,Muntaz pun menyadari tingkah Saaih yang diam-diam memandang Rifa hingga ia pun menggoda abang botaknya ini

"ciee bang Saaih merhatiin kak Rifa terus"goda Muntaz yang terdengar seluruhnya

"apasih"dingin Saaih menutupi ketegangannya

"bilang aja kangen gitu,jangan diem bae"sindir Atta yang dideliki Saaih karena Atta membongkar perasaannya

"gemoyyyy"gemas Fateh

Rifa yang mendengarnya langsung tertunduk malu juga haru,karena ternyata Saaih pun merindukannya

Sedangkan Ashilla yang memerhatikannya memasang wajah datar juga mata yang mendelak-delik

"semuanya sini kumpul dulu,makanannya udah siap nih kalau nanti keburu dingin"titah Jidah hingga semuanya menurut untuk berkumpul di atas alas kain tersebut

Qahtan terlihat sangat menggemaskan karena bumbu saos nya berceceran ke pipi hingga Rifa pun mengelapnya dengan tissu

Sejak tadi Ashilla terlihat risau apalagi ketika Rifa selalu saja dipuji-puji juga begitu dekat dengan anggota yang perempuan,beda dengan ia yang diperlakukan biasa saja tapi untungnya ada Saaih yang memperhatikannya

SunRain|Saaihalilintar (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang