meski pahit dalam di kenang bukan berarti mudah dilupakan
justru itu pekat dalam ingatan-nichafiiii-
🌼🌼🌼
Saaih menarik nafasnya panjang,jantungnya berdegup kencang juga perasaannya tak karuan kemudian ia melirik semuanya agar canggungnya memudar dan kini ia siap menyanyikan lagu yang diinginkan Ashilla
Betapa bahagianya hatiku saat
Ku duduk berdua denganmu
Berjalan bersamamu
Menarilah dengankuMata Saaih melirik Ashilla dengan ekspresi penuh penghayatan sehingga Ashilla meleleh dibuatnya
Namun bila hari ini adalah yang terakhir
Namun ku tetap bahagia
Selalu kusyukuri
Begitulah adanyaAshilla melirik Saaih begitu sendu namun Saaih menerbitkan senyumnya sehingga Ashilla pun membalasnya
Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
Dan buat kau bersedihBila nanti saatnya telah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah telah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani dirikuAshilla ikut menemani Saaih bernyanyi hingga keduanya kembali saling tatap layaknya berkomunikasi melalui lirik lagu tersebut sehingga membuat semua orang melihatnya terbawa suasana,namun tidak dengan Rifa yang 360 derajat berbeda dengan perasaan keduanya yang bahagia,menusuk hati itulah yang dirasakannya!
Namun bila kau ingin sendiri
Cepat cepatlah sampaikan kepadaku
Agar ku tak berharap
Dan buat kau bersedihBila nanti saatnya telah tiba
Kuingin kau menjadi istriku
Berjalan bersamamu dalam terik dan hujan
Berlarian kesana-kemari dan tertawa
Namun bila saat berpisah telah tiba
Izinkanku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani dirikuSudilah kau menjadi temanku
Sudilah kau menjadi istrikuDiakhir lirik Saaih memperlambat lagu juga menatap dalam pada Ashilla hingga Ashilla tersenyum haru bahagia apalagi disaat kata 'istriku' membuat jantungnya ikut berdegup kencang dan perasaannya begitu senang
"makasih"lembut Ashilla begitu haru terdengarnya
Saaih menerbitkan senyumnya juga anggukan lembut pada Ashilla
Sejak tadi hati Rifa bak tertancap belati yang menyayat hati,perih juga sakit rasanya.Apalagi melihat Saaih begitu menghayati nyanyiannya dan menatap dalam Ashilla seakan-akan sedang mengungkapkan perasaan
Rifa sudah tak tahan menyaksikannya hingga tak terasa air matanya jatuh dan ia langsung menundukkan kepalanya
"sabar yah Rif,aku ngerti perasaan kamu sekarang gimana"elus Sohwa pada punggung Rifa
Rifa terus tertunduk dan mengangguk atas perkataan Sohwa,ia benar-benar kehabisan kata untuk berucap
"udah puas kamu nyakitin Rifa?"decak Sohwa pada Ashilla dengan kesalnya hingga Ashilla kaget mendengarnya begitupun semuanya langsung beralih pandang pada keduanya
"maksud kak Sohwa?"tanya Ashilla watados(wajah tanpa dosa) namun sedikit kaget
"kamu sadar gak si,kamu tuh kaya sengaja nyakitin Rifa dengan kebersamaan kamu sama Saaih!"kesal Sohwa hingga Rifa mencengkram pelan lengan Sohwa untuk menghentikan pembicaraannya

KAMU SEDANG MEMBACA
SunRain|Saaihalilintar (Completed)
Roman pour AdolescentsKau terang dalam siang dan tenggelam dalam malam,namun mampukah malamku tetap terang dan tenang tanpa kehadiranmu? -Rifa Nabilah (Rain) Saat aku tenggelam aku selalu menitip pesan pada bulan bahwa aku selalu merindukan hujan,harap kembali bersamaan...