ada yang dipaksa jatuh padahal masih ingin tumbuh
ada yang dipaksa berhenti padahal masih ingin berlari-baitsemusim-
🌼🌼🌼
Musim dingin dengan tirainya hujan saban hari kian mengguyur bumi beserta isi hingga ada yang memanfaatkannya juga mengomentarinya
Pagi menjelang siang seperti ini dengan cuaca tak menentu Rifa menaiki ojek online untuk berangkat kuliah karena ia terburu-buru untuk persentasi di kelasnya beberapa menit lagi dan kini sampailah di kelasnya kemudian langsung persentasi
Semua teman-temannya memberikan tepuk tangan atas persentasi Rifa yang bagus hingga sang dosen pun ikut memberikan selamat pada Rifa
"selamat ya Rifa,persentasi kamu bagus sekali bisa jadi contoh untuk yang lainnya juga"ucap sang dosen muda yang umurnya berkisar 25 tahunan
"iya pak terimakasih"jawab Rifa dengan senyum bahagianya lalu kembali duduk pada kursinya
Setelah pembelajaran selesai,Rifa dan Ashilla beranjak ke kantin memesan makanan sembari membantu materi Ashilla yang akan dipersentasikan lusa
Ashilla terus berkutik pada ponselnya sedang Rifa terus saja berkutik pada tugas teman satunya ini hingga es teh nya sudah mencair
Sebenarnya Rifa ingin Ashilla mencoba mengerjakan tugasnya sendiri,namun ayal karena ia selalu merasa tak enak juga kasihan apalagi Ashilla suka mengeluh dengan rasa sakit dikepalanya setelah sembuh itu.Ashilla memang baik namun ia seperti memanfaatkan kepintaran Rifa selama ini dan Rifa yang tak menyadari itu hanya bisa berfikiran bahwa Ashilla masih perlu dituntun dalam pembelajaran juga ia tak bisa kelelahan seperti yang papahnya bilang
Sebelum tugasnya selesai Ashilla izin pulang duluan karena mau check up sehingga ia pun meninggalkan laptopnya pada Rifa untuk menyelesaikan tugasnya dan Rifa memakluminya lalu mengiyakannya
Karena hari semakin gelap juga suara petir sudah menyambar,Rifa pun memasukkan beberapa buku juga laptopnya ke dalam tas juga menjinjing tas berisi laptop milik Ashilla untuk dibawanya pulang dan diselesaikannya di rumah saja
Rifa kembali memesan ojek online untuk mengantarnya pulang,meski sebelumnya Saaih menawarinya untuk dijemput.Namun karena Saaih masih ada keperluan hingga Rifa pun membiarkan Saaih menyelsaikannya dulu biar ia pulang sendiri saja
Untung saja hujan turun setelah Rifa sampai rumah sehingga ia pun tak kehujanan,kemudian ia beranjak ke kamarnya untuk bersih-bersih lanjut sholat ashar dan mengajar
.....
Setelah berjama'ah isya,Qahtan mengajak seluruh keluarganya ke halaman depan rumah untuk menyaksikan bulan purnama juga gemilangnya bintang-bintang yang nampak begitu elok hingga semuanya pun mengabadikannya
Saaih terus saja memaksa Fateh untuk mengambil fotonya yang memandangkan eloknya diatas langit sana dengan angel terbaik sehingga Fateh sedikit kesal karena sedari tadi jepretannya gagal menurut Saaih sehingga ia terus mengulanginya
"Teh yang bener napa,masa guenya kelihatan item.Jangan pake blitz makanya"komen Saaih melihat hasil jepretan Fateh
"ck!apalagi sih,kalo gak pake blitz bakal gelap!"decak Fateh kesal
"ya atur-atur aja,gimana caranya biar tetep keliatan terutama bulan bintangnya!"titah Saaih memberikan ponselnya
"yaudah bang Saaih nya jangan kejauhan biar tetep keliatan"pasrah Fateh kembali mengambil posisi terbaik
Saaih pun mengambil pose terbaiknya dengan dilatari langitan hitam bergemilang bintang juga terangnya bulan
Disisi itu Rifa pun ikut mengambil jepretan bersama GH Girls dekat lampu halaman rumah yang bentuknya bulat beridiri tegak
Saaih tak senagaja melihat Rifa berpose pertama kalinya yang terlihat sangat cantik,hingga ingin rasanya menggantikan posisi Iyyah yang bersamanya
Karena pemandangan sedang indah-indahnya maka Saaih berinisiatif untuk mengabadikan moment ini dengan sang kasih
"Teh sini ikut,fotonya disini aja"titah Saaih sembari beranjak ke arah Rifa
"aelah bilang aja mau fotbar sama kak Rifa"decih Fateh mengikuti Saaih
Setelah bergabung dengan Girls dan sedikit berbincang-bincang dulu,Saaih pun coba mengajak Rifa foto bersama
"Rif boleh kita foto bareng?mumpung pemandangannya lagi indah"ajak Saaih yang langsung di'cie'kan saudara-saudara perempuannya
Rifa sedikit ragu hingga sesekali ia melirik yang lainnya mengisyaratkan tanya
"udah Rif sana,mumpung ada kita disini daripada berduaan ya kan?"ucap Jidah
Rifa pun berpikir sejenak hingga akhirnya mengiyakannya dengan anggukan lugunya
Saaih dan Rifa mengambil tempat yang pas agar hasil jepretannya bagus hingga keduanya terus diberi arahan oleh sang fotografer yakni kak Iyyah
"Rif maaf deketan ke Saaih dikit lagi biar pas di kameranya"titah Iyyah sembari mengibaskan tangannya
Rifa pun menurut dan terus memberi jarak agar tak terjadi sentuhan antara keduanya
Saaih dan Rifa pun menerbitkan senyum bahagia keduanya hingga membuat semua yang melihatnya merasa iri dengan keromantisan keduanya
Iyyah pun menyimpan hasil jepretannya pada ponsel Saaih
Setelah foto bersama,Saaih dan Rifa menepi dulu dikursi panjang halaman rumah sembari menatap eloknya langit diatas sana
"Rif,duet sholawat yu"ajak Saaih menaik turunkan kedua alisnya
Rifa memasang wajah heran dengan mengerutkan kedua alisnya
"hanya berdua?"tanya Rifa
Saaih memasang wajah berpikirnya
"kita ajak yang lainnya gimana?karena saya yakin kalau cuma berdua pasti kamu gak mau"usul Saaih
"mm,yaudah mas boleh kalau gitu"angguknya
"asli?"sumringah Saaih membulatkan kedua matanya hingga dahinya berkerut
Rifa tersenyum disusul dengan anggukan
Saaih pun mengajak Saudara-saudaranya untuk sholawatan bersama hingga mereka pun antusias menerima ajakan Saaih
Kebetulan sholawat yang akan dilantunkan itu dalam waktu dekat akan dicover oleh mereka
Setelah selesai sholawatan bersama,Saaih tiba-tiba berlari ke dalam rumah karena ingin buang air kecil sejak tadi karena efek berduet dengan Rifa hingga ia seperti itu
Rifa serta yang lainnya terkekeh melihat tingkah Saaih yang gugup seperti itu
"efek sholawatan bareng kamu Rif,salting tuh anak haha"ucap Thoriq terkekeh
"iya bener salting banget bang Saaih"susul Fateh
Rifa yang menyimaknya hanya bisa mneggelengkan kepalanya juga kekehan pada bibirnya
drrt drrt
Getar ponsel Saaih pada genggaman Rifa karena tadi Saaih menitipkannya
Rifa pun melihatnya dari layar kunci
Dari nama juga poto profil sang pengirim pesan,Rifa melihatnya begitu tercengang belum lagi dengan isi pesannya
Ashilla
ydh ambil jaketnya bsk aja,kesian km pasti cape hrs bulak balik ke rs nya.mksh yah udh nemenin aku seharian ini🖤Ya!Rifa kenal,dia kan teman kuliahnya.Ada hubungan apa antara kalian? batin Rifa
INI HANYALAH KHAYALAN BELAKA
jangan lupa vote dan comment semuanya☀💦
KAMU SEDANG MEMBACA
SunRain|Saaihalilintar (Completed)
Novela JuvenilKau terang dalam siang dan tenggelam dalam malam,namun mampukah malamku tetap terang dan tenang tanpa kehadiranmu? -Rifa Nabilah (Rain) Saat aku tenggelam aku selalu menitip pesan pada bulan bahwa aku selalu merindukan hujan,harap kembali bersamaan...