Between Us |Taekook

Malam Itu

Enyoy it

****

"Noona, aku mohon pergilah sekarang" ucap Taehyung sambil mengatupkan bibirnya rapat menahan emosinya agar tak mencelakai siapapun didekat nya.

Lisa yang mengerti segera beranjak dari sana, dengan cepat mengenakan kembali pakaiannya dan pergi dari apartemen Taehyung dengan perasaan bersalah yang menggunung.

Flashback

Begitu pintu apartemen terbuka, menampakkan Lisa yang masih berpakaian lengkap menyambut Jungkook dan Taehyung.

"Serius? Kau masih berpakaian utuh?" Tanya Jungkook sekedar basa basi. Walau dia tau, Taehyung tak akan peduli dengan pakaian tebal yang Lisa kenakan, toh nantik akan terlepas juga.

"A-apa seperti ini benar?" Tanya Lisa, sekedar memastikan kembali pada Jungkook, sesungguhnya dia merasa bersalah pada pemuda kelinci yang sudah teramat baik padanya itu. Tak ingin merusak hubungan mereka yang layaknya saudara.

"Jangan membuatku goyah. Dan lagi, hanya ini kesempatan yang kupunya. Ini harus berhasil, kau sudah memastikan masa suburmu. Sisanya aku yang akan mengatakan pada Taehyung. Hanya kau yang aku percaya Lisa-ya". Setelahnya bergegas meninggalkan Lisa diapartemenya untuk melakukan bagiannya.

Dengan gugup, Lisa berjalan kekamar tempat Jungkook menidurkan Taehyung tadi. Membuka pintu dengan teramat pelan takut jika Taehyung menyadari rencana mereka dari awal. Namun malah mendapati Taehyung sedang berusaha membuka hoodie abu-abu yang tengah dikenakannya.

Lisa masuk perlahan, berjalan mendekati ranjang tempat Taehyung berbaring. Sedang Taehyung masih berusaha membuka hoodie dan mengeluh panasnya kamar sehingga meminta Jungkook untuk menghidupkan AC. Manik bambi milik Lisa berkaca-kaca saat Taehyung memanggil dirinya dengan nama Jungkook. Dalam hati Lisa berkali-kali meminta maaf pada Jungkook dan Taehyung, ia mengurungkan niatnya untuk melanjutkan rencana bodoh ini. Sepertinya hatinya tak akan sanggup melihat wajah kecewa Taehyung padanya nanti. Sampai akhirnya ia kedapur mengambil air dingin untuk membantu Taehyung meredakan panas tubuhnya akibat obat yang Jungkook campurkan pada minumannya.

"Kuharap ini mampu meredakan panasnya" Lisa menyodorkan segelas penuh berisi air dingin kearah Taehyung, yang langsung diminum hampir setengahnya. Namun ia masih mengeluhkan panas, sebenarnya berapa dosis obat yang Jungkook berikan? Taehyung masih berkeringat padahal sudah shirtless, Lisa yang tak ingin hilang kendali memilih tidur disofa saja, namun segera dihentikan oleh Taehyung.

"Mau kemana kau hyung? Aku ingin kau malam ini. Apa boleh?" Tak menunggu jawaban, Taehyung menarik Lisa dan langsung mengungkung gadis pirang itu dibawah kuasanya. Mendaratkan bibir tebalnya tepat diatas bibir gadis itu. Sebelah tangan Taehyung gunakan untuk menahan kedua tangan Lisa diatas, dan dengan bertumpu pada kedua lututnya, sehingga sebelah tangannya yang bebas ia gunakan untuk membuka resleting jaket Lisa. Lisa yang berniat membatalkan rencana ini berusaha mendorong Taehyung dengan kedua kakinya yang bebas, gadis itu mulai menangis membayangkan bagaimana hubungan mereka setelah kejadian ini. Bibir Taehyung beralih pada perpotongan leher gadis itu, mengecup pelan disepanjang selangka sesekali memberi tanda, Lisa yang tau tak bisa lagi menghentikan Taehyung memilih pasrah. Toh ini juga ide yang keluar dari mulut bodohnya.

Taehyung dan obat perangsang adalah kesatuan yang mematikan, ini adalah pertama bagi Lisa, tapi sepertinya Taehyung tak berniat berhenti setelah melakukannya tiga kali. Ini sudah pukul setengah tiga pagi, tubuhnya sudah lelah, air matanya tak berhenti keluar sejak awal ia pasrah di kuasai Taehyung. Dalam hati meneriakkan ribuan kata maaf untuk Jungkook dan Taehyung.

"J-Jung ah...kau.. a-aku.. aaah"

Setelahnya Taehyung ambruk, entah tertidur entah pingsan. Selama penyatuan mereka, Taehyung tak berhenti menyebut nama pria bergigi kelinci itu. Setiap kali pelepasan hanya nama Jungkook yang ia sebut. Membuat Lisa semakin dihantam perasaan bersalah karena mengetahui sedalam apa rasa cinta Taehyung pada Jungkook.

****

Tbc