Enjoy!
****
Jungkook panik, dengan cepat membalut tubuh Alice dengan selimut, setelah memasangkan jaket tebal pada putri kecilnya itu. Pagi ini saat ingin membangunkan Alice untuk segera mandi dan kesekolah, Alice menjawab dengan suaranya yang serak.
"Appa dingin". Mendengar itu Jungkook langsung memeriksa Alice. Putrinya demam, menjadikannya begitu panik karena sudah lama sejak terakhir kali Alice demam. Ia menggendong Alice didepan tubuhnya sambil menyambar kunci mobil yang terletak di counter dapur. Ia mengemudi dengan Alice dalam gendongannya, saat diperjalanan menuju rumah sakit, Taehyung menghubunginya.
"Hyung, kau sudah lebih dulu pergi? Aku baru sampai, tapi kalian tak ada. Minggu ini giliran ku mengantar Alice." Protes Taehyung.
"Bertemu dirumah sakit Taehyung Alice demam" lalu Jungkook mematikan sambungan ponsel nya dan mengemudi lebih cepat.
Sedangkan Taehyung langsung berlari menuju lift untuk menyusul Jungkook. Alice yang demam baru kali ini ia hadapi, menjadikannya lebih panik dari Jungkook. Ia juga memacu kendaraan nya secepat mungkin agar segera sampai dirumah sakit. Begitu sampai ia langsung menuju kebagian informasi, mengabaikan tatapan orang-orang yang melihatnya dalam keadaan kacau. Padahal Alice hanya demam.
"Hyung, Alice-"
"Hei tenang! Okay? Alice baik-baik saja. Ini karena perubahan cuaca dan kemarin sebelum tidur ia meminum susu pisangku didalam kulkas. Dokter sudah memberinya obat, dia sedang tidur." Taehyung menghembuskan nafas lega terduduk dikursi diluar ruangan Alice kemudian menyeka keringat didahinya. Ia benar-benar cemas.
"Kau kesini berlari?" Tanya Jungkook yang sudah berjongkok dihadapan Taehyung sambil membantunya menyeka keringat.
"Tidak. Tapi aku cemas sekali, aku takut terjadi sesuatu padanya. Kau tau hyung setelah semua yang terjadi, aku menjadi takut jika aku kehilangan kalian lagi." Taehyung menunduk. Enggan menampakkan wajahnya. Jantungnya masih belum berdetak normal walau Jungkook bilang Alice baik-baik saja.
"Boleh aku yang menemaninya disini? " Tanya Taehyung.
"Hmm tentu. Aku percayakan Alice padamu. Sebenarnya sebentar lagi aku akan pergi ke Jeju untuk beberapa hari. Biasanya aku selalu membawa Alice, tapi sekarang tidak mungkin membawanya. Boleh aku menitipkan anakku padamu untuk beberapa hari?"
"Hyung, Alice anakku. Jangan berkata begitu, membuat aku makin merasa bersalah. Tentu saja aku akan menjaganya dengan baik."
"Bisakah kau menjauhkannya dari ayahmu? Aku akan membunuhnya jika ia sampai menyentuh putriku". Ucap Jungkook.
"Aku yang akan lebih dulu membunuhnya jika itu terjadi." Mendengar itu Jungkook merasa lega.
****
Sore harinya saat demam Alice turun, ia langsung menanyakan keberadaan Jungkook pada Taehyung. Ia mengamuk saat tau Jungkook ke Jeju tanpa membawa nya seperti biasa. Taehyung berusaha membujuknya agak berhenti mengamuk dan menangis memanggil Jungkook, ia takut suhu tubuh Alice kembali naik dan menjadikan nya lebih lama dirawat dirumah sakit.
"Lice, jika besok diperbolehkan pulang, ayo kerumah uncle Hoseok. Kita bisa bermain bersama Krystal" Taehyung masih berusaha membujuk Alice yang sedari tadi mendiamkannya karena membiarkan Jungkook pergi tanpa dirinya. Alice hanya melirik Taehyung dari sudut matanya kemudian kembali fokus pada kartun Pororo nya. Ah rupanya Jungkook juga menularkan hal ini pada Alice.
"Alice ingin apa hmm? Daddy akan menuruti semuanya. Jangan diamkan daddy seperti ini". Taehyung menyerah membujuk Alice. Rasa-rasanya ia tak memiliki sifat perajuk seperti ini. Jungkook benar-benar menjadikan Alice duplikat dirinya walau mata dan senyum Alice sama persis dengan milik Taehyung.
"Ingin appa" lirih gadis kecil itu.
"Appa akan pulang dua hari lagi. Appa ingin membawa Alice tadi, tapi kondisi Alice tak memungkinkan untuk pergi bersama appa. Mau kan, menunggu appa bersama daddy?" Taehyung menatap sendu putri kandungnya itu. Ia merasa Alice tak nyaman berada didekatnya karena itu sedari tadi ia hanya meminta bertemu Jungkook. Taehyung sudah mengabari Jungkook, namun belum ada balasan, sepertinya Jungkook benar-benar sibuk.
Ting!
Taehyung menyahut ponsel disakunya saat benda itu berbunyi. Menampilkan sebuah pesan dari Jungkook beserta foto yang lucu.
Kookie
Berusahalah lebih dekat dengan Alice, Tae..
Fighting!!
Membuat senyum Taehyung mengembang karena hal itu. Jungkook mungkin lebih tua darinya, Jungkook mungkin telah menjadi ayah yang sempurna bagi Alice, tapi Jungkook tetap menjadi yang termanis jika bersama Taehyung. Sebuah kalimat sederhana yang Jungkook ucapkan nyatanya mampu kembali mengisi semangat Taehyung yang sempat hilang karena Alice masih saja merajuk. Ia harus berusaha mendapatkan hati Alice juga jika ingin kembali bersama Jungkook dan tinggal bersama gadis kecilnya.
****
Ditempat lain...
"Apa Taehyung berada di ruangannya?" Ucap pria paruh baya itu pada sekretaris pribadi Taehyung.
"Tidak pak." Jawabnya.
"Dia ada rapat diluar?" Tanya pria tua itu lagi.
"Tidak pak. Sebenarnya beberapa bulan terakhir, bapak Taehyung jarang berada di kantor. Urusan rapat dan meeting nya kebanyakan dialihkan pada saya. Hari ini beliau juga tidak masuk dengan alasan ada urusan penting. Saya pikir bapak tau." Jelas si sekretaris.
Pria yang ingin menemui Taehyung diruangannya itu, langsung menghubungi seseorang yang selalu dapat ia andalkan disaat seperti ini.
"Cari keberadaan Taehyung dan laporkan padaku secepatnya" tak menunggu jawaban dari si penerima telepon, pria itu langsung mematikan sambungan dan berjalan meninggalkan ruangan Taehyung.
*****
Tbc
Book ini beberapa chapter lagi mau tamat.
Sebenarnya mau lanjutin book yang lain, tapi idenya mentok.
Malah nemu ide buat book baru lagi.
Btw aku masih kobam Jikook dong...
Ada yg samaan?
Seindah itu ya lord
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us |Taekook
FanfictionApa hubungan antara Taehyung, Lalisa dan Jungkook? Homophobic? Go away.... Top!tae Bot!kook