Enjoy!
****
Apakah Jungkook mencintai Taehyung? Jawaban nya adalah ya, sangat. Sejak kematian ibunya ia menjadi bocah yang sedikit urakan, ditambah saat mengetahui dirinya tak bisa memiliki keturunan seolah membuat lengkap penderitaannya. Pada akhirnya ia mengetahui jika wanita yang dibawa ayahnya pulang saat itu adalah wanita yang diminta ibunya untuk menjadi istri kedua ayahnya, sebab ibu Jungkook tak lagi dapat memiliki anak karena rahimnya telah diangkat saat melahirkan Jungkook. Ia mengerti, namun menerima seseorang untuk menjadi ibu tirinya tak semudah itu. Ia memutuskan untuk keluar dari rumah dan sesekali pulang jika sang ayah meminta.
Hidup sendiri membuat Jungkook merasa bebas, terlebih dengan ketidakmampuannya memiliki anak, membuatnya bebas berkencan dan tidur dengan gadis manapun. Saat Taehyung meminta untuk menjadikannya kekasih dia hanya mengangguk, dalam pikiran Jungkook saat itu hanya untuk mengusir rasa bosan dan mencoba pengalaman baru dengan berpacaran dengan laki-laki, nyatanya perhatian Taehyung yang hanya untuknya membuatnya luluh. Dia sangat merasakan ketulusan Taehyung, dengan mengacuhkan semua uke dan wanita yang mendekatinya, bersikap dingin dan tak banyak bicara. Hal itu sangat berbeda saat dia sedang bersama Jungkook, walau tak bisa dibilang cerewet, setidaknya dengan Jungkook, Taehyung sedikit-banyak berbicara dan berekspresi.
Saat ini dia sedang mencoba sedikit menghilangkan sakit hatinya. Rencana ini juga ia yang menyusunnya tentu dia juga yang menanggung perih nya. Hei, apa tidak sakit saat tau orang yang kau cintai akan tidur dengan orang lain. Katakan Jungkook gila, tapi cintanya pada Taehyung lah yang membuatnya begini. Taehyung tak mau mengecewakan appa nya, tapi dia juga tak mau kehilangan Jungkook, Taehyung egois? Memang, tapi dengan rencana berpura-pura berpacaran dengan Lisa, setidaknya sudah belasan kali ia lolos dari rencana perjodohan appa nya, dan juga sering menghabiskan waktu dengan Jungkook dengan alasan bersama Lisa.
Bahkan tinggal bersama dengan Lisa adalah alasan yang dibuat Taehyung agar bisa keluar dari mansion megah keluarga Kim. Yang nyatanya dia tinggal dengan tuan muda Jeon. Awalnya tuan Kim menentang, dengan berkali-kali menyeret Taehyung kembali, dan berkali-kali pula Taehyung berusaha kabur. Akhirnya tuan Kim membiarkan hal itu dengan catatan Taehyung bersedia pulang jika ayahnya membutuhkannya untuk hal apapun.
"Jungkook-ah, aku tau kau kuat minum, tapi melihatmu meminum sebanyak ini, apa kau berencana mati?" Tanya seseorang disamping Jungkook.
"Eoh, kau disini pendek?" Balas Jungkook dengan mata sendu dan wajah yang memerah akibat alkohol yang ditenggaknya.
"Panggil aku hyung, sialan" Jimin memukul belakang kepala Jungkook sebagai balasan telah mengatainya pendek. Pendek begini 'anunya' panjang. Tidak percaya? Tanya saja sepupu tsundere Jungkook.
Sedang Jungkook, meringis sambil memegangi kepalanya. Tak lama matanya mulai berkaca-kaca. Meracau kalau dadanya sesak, padahal dia tak punya riwayat penyakit apapun, selain alergi dingin, jika pun alerginya kambuh, dia akan gatal bukan sesak. Jimin yang mengetahui rencana Jungkook pada Taehyung tak bisa berkomentar banyak, sebab mengerti perasaan Jungkook. Bukan hanya Jungkook dan Taehyung yang menyembunyikan hubungan mereka, namun Jimin dan Yoongi juga. Jimin ingin Yoongi yang mengatakan sendiri pada orang-orang bahwa ia adalah tunangan Park Jimin. Yoongi malu? Tidak, hanya saja Yoongi tak suka kehidupan pribadinya terlalu di ekspos.
"Jimin hyung, apakah setelah ini Taehyung akan membenciku? Dia tak pernah setuju dengan rencanaku. Apakah menjebaknya seperti ini membuat aku kehilangannya? Aku mencintainya hyung, sangat. Tapi Lisa berjanji akan pergi, apa saat Lisa pergi, Taehyung juga pergi? Hyung?" Jungkook masih meracau, mengeluarkan isi hatinya, sedangkan Jimin mendengar sambil sesekali menyesap minumannya.
"Sejujurnya aku sangat tak rela, Taehyung tidur orang lain, bahkan dengan Lisa sekalipun. Hyung ini sakit. Disini rasanya sakit." Jungkook menepuk-nepukkan tangan kedadanya, mencoba mengusir rasa sakit dan sesak yang ia rasakan. Bahkan bukan hanya air mata, isakan lirih Jungkook ikut keluar, yang membuat Jimin tak tega dan dengan terpaksa, menyeret Jungkook yang mabuk parah keluar dari club elit itu.
Saat perjalanan pulang pun, air mata Jungkook tetap mengalir padahal Jimin yakin jika saat ini Jungkook tengah tertidur setelah menenggak minuman memabukkan itu. Jungkook menangis adalah hal yang sangat langka didapati. Terakhir pemuda bergigi kelinci itu menangis adalah ketika ia kehilangan ibunya. Itupun ia akui saat bermain TOD saat berkumpul dengan teman-temannya.
Sementara itu...
"J-Jung ah...kau.. a-aku.. aaah"
****
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us |Taekook
FanfictionApa hubungan antara Taehyung, Lalisa dan Jungkook? Homophobic? Go away.... Top!tae Bot!kook