malam panas

50 1 0
                                        

Enjoy!

Warning  🔞

*****

Sepulang dari Jeju, Jungkook disibukkan oleh Alice. Gadis kecil itu jadi semakin menempel padanya, seperti tak mau ditinggalkan. Taehyung melapor padanya jika hubungannya dengan Alice sudah tak secanggung dulu, nyatanya Alice masih tetap menempel padanya walau ada Taehyung. Memang jika tak sedang bersama Jungkook, Taehyung yang akan bersamanya. Mengabulkan semua keinginan Alice agar mereka semakin dekat, bagaimanapun Taehyung berkecil hati karena Alice jauh lebih menyayangi Jungkook.

"Hyung, bagaimana?" Jungkook memperhatikan Taehyung yang tengah menerima telepon dibalkon apartemen Jungkook. Malam ini ia berencana menginap. Jungkook menyusul Taehyung dibalkon dan duduk dikursi santai disana dengan sebatang rokok terselip dibilah tipisnya.

"Ah bagus. Terimakasih hyung. Aku berhutang banyak padamu" ucap Taehyung lagi dan mengakhiri panggilan. Ia tampak mengernyitkan dahi saat melihat apa yang tengah Jungkook lakukan.

"Hyung sekarang merokok?" Tanya Taehyung begitu ia terduduk disamping Jungkook.

"Tidak terlalu sering. Jika aku sedang bersama Alice, aku tak pernah menyentuhnya" jawab Jungkook sambil menghembuskan asap rokok ke udara. Dimata Taehyung, Jungkook begitu panas, ia tak pernah menyangka jika Jungkook dan rokok ternyata sangat cocok.

"H-hyung aku-"

"Psstt." Jungkook menaruh telunjuknya dipermukaan bibirnya. Ia tau apa yang akan Taehyung ucapkan.

"Aku tau. Aku juga menginginkan mu Taehyung". Ucap Jungkook lalu ia menyentil rokok yang baru separuh dihisapnya keluar dari balkon. Persetan benda itu masih menyala atau tidak yang ia inginkan sekarang hanya Taehyung berada didalamnya.

****

Taehyung mengungkung Jungkook dibawahnya, bibir tebalnya tak berhenti mengecupi Jungkook. Sedangkan kedua tangan Jungkook tertahan diatas kepalanya hanya dengan sebelah tangan Taehyung. Menyeret bibirnya kearea leher, Taehyung tak ingin kehilangan seinchi pun untuk menikmati Jungkook yang tampak pasrah dibawah kuasanya. Taehyung sedikit berbisik saat ia kembali menjilati cuping telinga Jungkook, suaranya yang sedang terbakar nafsu menjadi lebih berat dan itu benar-benar membuat Jungkook semakin menginginkan Taehyung.

"Hyung aku mencintaimu" ucap Taehyung tepat ditelinga Jungkook. Dan saat itu juga satu jarinya lolos kedalam hole Jungkook menjadikan Jungkook mendesah merasakan jari panjang Taehyung menggodanya didalam sana.

"Eungghh T-Tae berhenti menggodaku, cepat lepaskan benda sialan ini" umpat Jungkook disela desahannya, pasalnya Taehyung hanya menanggalkan jeans yang Jungkook kenakan sebatas lutut, dengan membiarkan tubuh bagian atas Jungkook yang tak memakai apapun. Sungguh berbanding terbalik dengan keadaan Taehyung yang masih menggunakan pakaiannya walau kancing kemejanya tak lagi terpasang. Taehyung hanya tersenyum tipis disela ciumannya, ia tau Jungkook benar-benar sangat menginginkan nya, melihat bagaimana kacaunya Jungkook dengan wajah merah penuh gairah. Bibir Taehyung berpindah pada benda kecil didada Jungkook yang sedari tadi amat sangat menggodanya. Ia melahap benda itu dan memutar-mutar lidahnya disekelilingnya. Tak lupa ia juga menambahkan jarinya didalam sana. Tak berselang lama ia kembali menambah jarinya menjadikan punggung Jungkook melengkung menahan nikmat. Desahan Jungkook makin menjadi saat jemari panjang Taehyung menemukan titik manisnya.

 Desahan Jungkook makin menjadi saat jemari panjang Taehyung menemukan titik manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A-aah"

"Kau ingin aku menyentuhnya lagi hyung" ucap Taehyung menatap kedua onix Jungkook yang mulai berkaca-kaca, menahan ledakan gairah dalam tubuhnya.

"Yes. Y-yes please" mohon Jungkook yang sebentar lagi mencapai putihnya. Namun sepertinya Taehyung tak ingin menuruti keinginan Jungkook. Sebelum Jungkook mencapai klimaksnya, Taehyung mencabut jarinya membuat Jungkook menghela nafas frustasi.

"Jangan begitu hyung, kau lupa aku juga menginginkanmu." Taehyung mengecup dahi Jungkook sambil memasukkan miliknya perlahan. Ia sedikit kepayahan ngomong-ngomong.

"H-hyung kenapa semakin sempit" ucap Taehyung terbata. Kedua tangannya kini memegang pinggang Jungkook. Sedangkan Jungkook ia biarkan mencekram bahunya. Ah ia merasa ada beberapa luka goresan dibahunya, karena ia merasa perih disana saat keringatnya mengalir.

Setelah miliknya benar-benar ditelan oleh Jungkook, Taehyung terdiam sesaat. Ia merasa ini seperti pertama kali mereka melakukannya, ia merasa terjepit didalam sana.

"Hyung j-jangan ketatkan!"

"Aku tidak- aah" ucapan Jungkook terpotong oleh desahannya saat Taehyung menyentak miliknya semakin kedalam langsung menumbuk titik manisnya. Permainan semakin liar saat Taehyung bergerak cepat, menjadikan Jungkook mencengkram apapun disekitarnya. Ranjang yang tadinya rapi kini tak beraturan lagi, mereka benar-benar mengacaukan kamar ini.

"T-Tae please" mata Jungkook berkaca-kaca, ia benar-benar sudah tak tahan lagi. Namun Taehyung masih tak menghiraukan Jungkook, ia masih tak mau menyentuh Jungkook, dan seakan tau Jungkook sebentar lagi sampai, ia langsung menutup tempat keluarnya cairan kental milik Jungkook. Jungkook total frustasi, ini sangat menyakitkan tapi juga nikmat disaat bersamaan.

"Tidak hyung. Kita akan menjemput nya bersama" ucap Taehyung dan membalikkan tubuh Jungkook, menjadikan ia dapat melihat punggung putih Jungkook yang belum terjamah olehnya sejak tadi. Dengan posisi ini, Taehyung bisa dengan bebas mengecupi punggung Jungkook, rasa asin keringat bercampur dengan bau khas Jungkook menjadikan gairah Taehyung semakin menggila. Membuatnya bergerak semakin cepat dengan Jungkook yang tak berhenti mendesahkan namanya. Taehyung merasa dekat, saat itu juga ia menyentuh milik Jungkook yang sedari tadi tak berhenti mengeluarkan precum nya.

"Eeeuungghh"

"K-Kook aaah"

Saat keduanya mendesah panjang, mereka benar-benar menjemput nikmat bersama. Jungkook jatuh tertelungkup diatas ranjang, dengan Taehyung yang ikut menyusul disampingnya.

"Ini luar biasa hyung" ucap Taehyung yang tak berhenti mengecup bahu Jungkook yang tepat berada disampingnya.

"Tentu saja. Aku tak pernah melakukannya lagi setelah kita berpisah" balas Jungkook dengan mata yang terpejam.

"Kau serius?" Taehyung kaget mendengar pengakuan Jungkook.

"Hmm begitulah" jawab Jungkook masih dengan mata terpejam.

"Jadi bagaimana kau, i-itu ya kau tau maksud ku hyung." Tanya Taehyung ragu-ragu.

"Entahlah. Kau ingat saat kita berpisah aku sibuk mengurus perusahaan yang kumulai lagi dari nol, ditambah aku mengurus Lisa. Setelah punya Alice aku bahkan tak sempat melirik siapapun karena fokusku hanya Alice. Jika aku ingin aku cukup puas melakukannya dengan tanganku sendiri." Akhirnya Jungkook membuka matanya, menemukan hazel Taehyung yang sedang menatapnya.

"Nah, karena kau sudah ada disini. Ayo puaskan aku" tambah Jungkook yang langsung menduduki Taehyung, sedangkan Taehyung hanya tersenyum tipis melihat kelakuan Jungkook.

"Ini permintaan mu hyung. Jangan pernah menyesal" ucap Taehyung yang sudah siap untuk memasuki Jungkook kembali.

"N-never" desah Jungkook saat dirinya mulai bergerak menunggangi Taehyung.

Semoga besok Alice tak banyak menanyainya karena tak bisa bangun dari tempat tidur.

*****

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Between Us |TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang