Bujukan

42 2 0
                                    

Enjoy!

****

Sore itu, Taehyung sedang berbaring di sofa, kepalanya menyandar santai di paha Jungkook yang sedang menonton televisi. Mata Taehyung terpejam, menikmati empuknya paha sekal kekasihnya.

"Tae ayo main" ucap Jungkook setelah mematikan tv setelah menyerah mencari siaran yang menurutnya tidak ada yang menarik.

"Hmm" Taehyung hanya bergumam sebagai jawaban, yang dianggap Jungkook sebagai jawaban setuju.

"Truth or dare" tanya Jungkook.

Taehyung yang memang sedari awal bermalas-malasan pun menjawab "truth" dengan mata yang masih terpejam.

"Kau mencintaiku?" Tanya Jungkook sambil mengelus kepala Taehyung.

"Aku mencintaimu hyung. Tak perlu ditanyakan. Ganti saja pertanyaannya." Taehyung menjawab masih dengan mata terpejam, menikmati elusan sayang Jungkook dikepalanya.

"Kalau begitu, kau pilih aku atau ayahmu?" Tanya Jungkook. Mendengar itu Taehyung mendengus mendengar pertanyaan Jungkook.

"Tentu saja aku memilih mu hyung." Jungkook memutar bola matanya. Sudah menebak jawaban Taehyung.

"Truth saja" kata Jungkook. Taehyung tertawa dengan mata terpejam mendengar Jungkook.

"Baiklah. Maukah kau menciumku?" Tanya Taehyung.

"Hei, apa-apaan. Kau curang" sungut Jungkook. Taehyung membuka matanya melihat Jungkook merajuk dengan pertanyaannya. Jika Jungkook menjawab iya, maka dia harus mencium Taehyung. Taehyung tau Jungkook tak akan mengatakan tidak.

Jungkook mendecih kemudian menunduk untuk mencium bibir tebal dominannya. Hanya menempel, tak ada lumatan, saat akan mengangkat kembali kepalanya, tengkuk Jungkook ditahan oleh Taehyung, yang kini justru melumat ranum tipisnya. Tak lama Taehyung melepasnya dan kembali memejamkan mata tanpa rasa bersalah. Jungkook yang kesal mencubit pinggang Taehyung.

"Kau minta cium, kenapa malah mencumbu ku? Kau curang." Omel Jungkook, namun Taehyung seolah tak peduli tetap memejamkan matanya.

"Truth or dare?" Tanya Jungkook setelah berhenti mengomel. Taehyung masih tetap memilih truth karena tak ingin beranjak.

"Apa benar setelah kau punya anak, harta ayahmu akan jatuh padamu?" Taehyung mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan aneh Jungkook.

"Harta itu sudah menjadi milikku hyung, hanya saja di wasiatnya kakek ingin aku punya pasangan dan memiliki anak, barulah aku boleh memegang secara langsung semuanya. Jika belum, sementara ayahku yang memegang semuanya, namun tetap itu semua milikku." Jungkook mengangguk mengerti.

"Giliranku kan?" Tanya Taehyung.

"Aku pilih truth" jawab Jungkook.

"Bagaimana dengan mu? Kau sendiri bilang tak akan menikah, sedang adikmu masih kecil." Tanya Taehyung.

"Adik tiri." Jungkook membenarkan.

"Well sebenarnya, aku sudah dapat hartaku dari ibu. Saat ibu meninggal, semua perusahaan beserta cabangnya, otomatis jatuh ketangan ku. Kau tau aku hanya anak tunggal bagi ibuku. Sedang saat ayah menikah lagi, hartanya dibagi menjadi dua, separuh untukku, separuh lagi untuk anak kembarnya dengan wanita itu." Merasa permainan ini menjadi kurang seru, Jungkook memilih sedikit merengek pada Taehyung.

"Berhenti lah berbicara harta Tae, ayo buat permainan ini jadi lebih seru. Kau harus pilih dare" paksa Jungkook.

Sedang Taehyung hanya mengangguk, menyetujui keinginan Jungkook.

"Baiklah, aku pilih dare, sekarang kau ingin aku melakukan apa Kim Jungkook?"

"Hamili Lisa" ucap Jungkook. Seketika badan Taehyung menegang, matanya otomatis terbuka dan menatap nyalang kearah Jungkook, sedang Jungkook menatapnya sendu.

Taehyung bangkit, mendudukkan dirinya menghadap Jungkook.

"Apa kau gila? Kau waras hyung? Menyuruh kekasihmu meniduri orang lain? Aku rasa kepalamu butuh sebuah pukulan." Rahang Taehyung mengetat, mencoba menahan emosinya.

"Hamili Lisa, kemudian jadi milikku selamanya" ucap Jungkook.

"Kenapa tidak kau saja yang menghamilinya!" Bentak Taehyung.

Jungkook berdiri, berjalan kearah jendela disamping sofa. Membelakangi Taehyung yang masih terduduk disana.

"Jika aku bisa menghamili perempuan, aku tak akan menyuruhmu melakukannya Tae. Mana mau aku membagimu dengan orang lain. Kau milikku. Kau pikir, kenapa ayahku bersikap biasa saja saat aku mengenal kan mu sebagai kekasihmu?" Sedang Taehyung masih diam mendengar penjelasan Jungkook.

"Karena saat kecelakaan itu, aku bukan hanya kehilangan ibuku, tapi juga harga diriku sebagai laki-laki."

"Ma-maksudmu-"

"Ya, aku tak bisa memiliki anak. Aku mandul, sejak kecelakaan itu." Jawab Jungkook memotong perkataan Taehyung. Berjalan ke arah Taehyung dan berlutut dihadapannya.

"Jadi kumohon, hamili Lisa dan jadilah milikku setelah kau mengambil hak mu."

****

Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Between Us |TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang