Enjoy!
*****
Taehyung tak tinggal diam, setelah Jungkook meninggalkannya sore itu, ia langsung mengulik informasi dari Krystal. Bahwa anak yang datang bersama Jungkook tadi bernama Alice Jeon. Anak kelas akselerasi dan juga sedikit pendiam.
Maka siang ini Taehyung sengaja datang ke sekolah Krystal bermaksud menemui Alice. Taehyung tak tau jika di dekat cafe iseng milik Hoseok terdapat sekolah elit jika saja Krystal tak memberi tau kemaren sore. Ia memperhatikan satu persatu wajah murid yang keluar dari gerbang, sambil berusaha mengingat-ingat wajah gadis kecil itu. Perhatiannya teralihkan pada siluet seorang pemuda yang menggunakan kemeja putih sambil menenteng jas dibahunya.
Kemudian pemuda itu berjongkok dan menyambut seorang gadis kecil dalam gendongannya. Tak perlu basa basi, Taehyung langsung menghampiri kedua orang yang ia perhatikan tadi."Bisa kita bicara?" Ucapnya.
*****
"Langsung saja" ucap Jungkook begitu pesanan mereka diletakkan diatas meja. Matanya sedikit melirik kearah pesanan Taehyung, secangkir kopi hitam. Hell, Taehyung itu tak kuat minum kopi, bahkan dulu enggan menyentuh latte. Membuat Jungkook tersenyum miring, se frustasi ini kah Taehyung merindukannya, sampai meminum kopi yang bahkan tak disukainya. Namun Jungkook juga kembali sadar saat melirik pesanannya sendiri. Milkshake strawberry. Ah sialan.
"Siapa dia?" Tunjuk Taehyung pada Alice yang duduk disebelah Jungkook. Yang terlihat santai memakan makan siangnya tampak tak terganggu sama sekali dengan pembicaraan kedua pria dewasa ini.
"Anakku" jawab Jungkook tanpa pikir panjang. Membuat Taehyung murka. Jungkook sepertinya ingin mempermainkan dirinya.
"Kau tak mungkin bisa punya anak." Desis Taehyung.
"Hei, perhatikan kata-kata mu Kim Taehyung-ssi. Ada anak dibawah umur disini" potong Jungkook sambil meletakkan tangannya dikedua telinga Alice yang kemudian menoleh karena tindakan Jungkook namun kembali melanjutkan makannya saat Jungkook berkata 'gwenchana' tanpa suara. Taehyung yang melihat adegan didepannya ini merasa asing, Jungkooknya berubah banyak.
"Hyung, kau bahkan tak pernah lagi menyukai wanita. Dan dia tak mungkin anakmu." Jungkook justru menatap remeh pada Taehyung.
"Nyatanya aku punya Taehyung ssi, dan aku menikah ngomong-ngomong" sambil menunjukkan jari manisnya yang dilingkari cincin pada Taehyung.
Taehyung tak dapat menyembunyikan keterkejutan nya saat melihat jari Jungkook, juga kenyataan bahwa Jungkook kini telah menikah dan mempunyai anak. Walaupun dia meragukan anak itu. Bahkan setahunya Jungkook membenci anak-anak. Tak mungkin dia dengan suka rela mau mengasuh anak yang bukan darah dagingnya sendiri. Mustahil.
"Hei anak kecil, apa benar eommamu menikahinya?" Tanya Taehyung pada Alice.
"Ahjussi ingin melihat fotonya pernikahan mereka?" Tanya Alice sambil menyendok makan siangnya. Membuat Taehyung semakin kalut. Dia merasa di khianati oleh Jungkook yang telah menikah, sedangkan dirinya merana bertahun-tahun merindukan Jungkook tanpa mau lagi membuka hati untuk gadis bahkan pria lain.
"Kau menyesal sekarang Tae?" Taehyung melirik Jungkook.
"Kau menyesal tak mendengarkan ku? Apa kau sudah tau semua yang terjadi?" Lanjutnya.
"Apa maksudmu hyung?" Tanya Taehyung bingung. Ia tak mengerti apa yang Jungkook bicarakan.
"Lice, sudah selesai? Ayo pulang." Jungkook mengajak anaknya pulang tanpa mau memberi jawaban pada Taehyung yang sedang bingung dihadapannya. Dan sebuah panggilan yang tidak asing menyapa indera pendengaran Taehyung.
"Hyung, kita bel-"
"Tanyakan pada ayahmu." Jungkook berlalu dari hadapan Taehyung dengan Alice digendongannya. Begitu Alice menengok kebelakang ia melambaikan tangan kearah Taehyung, sambil mengucapkan kalimat tanpa suara.
"Bye daddy."
Nyatanya Taehyung tak memperhatikan Alice, fokusnya hanya pada punggung Jungkook yang berjalan keluar cafe meninggalkannya. Lagi.
****
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Us |Taekook
FanfictionApa hubungan antara Taehyung, Lalisa dan Jungkook? Homophobic? Go away.... Top!tae Bot!kook