Meet Jennie

33 3 0
                                    

Enjoy!

*****

Setelah galau bertahun-tahun karena tak bisa menemukan Jungkook,  sekarang Taehyung justru patah hati saat mendengar dari mulut Jungkook sendiri bahwa dia telah menikah bahkan memiliki anak yang sangat cantik pula. Rasanya Taehyung ingin menyerah saja, ayahnya bahkan ikut menambah daftar panjang kesedihannya. Bertanya-tanya pada dirinya sendiri sebenarnya apa tujuannya masih bertahan. Ibunya sudah kesurga, ayahnya yang gila harta dan kekuasaan, bahkan orang yang ia cintai, kini sudah menikah dan punya anak.

Taehyung termenung diatas kasurnya, dengan rambut yang masih kusut, duduk bersandar pada kepala ranjang, sibuk dengan pikirannya sendiri, memilih abai ketika pelayan dirumahnya mengetuk pintu kamarnya guna mengingatkan waktu makan siang. Namun begitu ponselnya berdering dengan nada khusus ia langsung meraih benda persegi tersebut. Kemudian senyuman tipis terbit di bibir tebalnya begitu membaca pengingat pada ponselnya. Ternyata hari ini adalah peringatan kematian ibunya. Ia segera bersiap menuju ketempat ibunya. Setidaknya berbicara pada ibunya mungkin bisa sedikit mengurangi beban pikirannya.

Jangan harap Taehyung akan pergi menggunakan jas seperti orang kebanyakan. Ia hanya menggunakan kemeja hitam yang melekat pas pada dada bidangnya, juga celana jeans hitam sedikit ketat membalut kakinya. Bahkan ia membiarkan rambutnya diterbangkan angin, dan membiarkannya kusut tanpa mau repot membetulkannya. Ia mengunjungi ibunya, dan ibunya tak akan marah ia memakai baju apapun. Ia bahkan pernah mengunjungi ibunya menggunakan celana pendek, saat itu ia sedang bersepeda dan tiba-tiba pengingat diponselnya berbunyi, langsung saja ia mengayuh sepedanya untuk menemui ibunya.

Setelah bersiap ia langsung menuju mobilnya, mengabaikan teriakan pelayannya yang masih mengingatkan dirinya untuk makan siang. Melaju kesebuah toko bunga langganan nya saat ibunya masih hidup. Memesan bunga yang sama setiap tahunnya untuk ia bawakan pada ibunya. Para pegawai disana sudah mengenalnya, sejak ibunya meninggal ia hanya ketoko ini satu tahun sekali, awalnya saat Taehyung memesan mawar berwarna pink, salah satu pegawai menyarankan nya untuk membeli mawar merah jika ingin diberikan pada sang kekasih.

"Ah ini untuk ibuku" dan si pegawai itu pun tersenyum mendengarnya.

****

Dengan sebuket mawar, Taehyung berjalan menuju tempat peristirahatan ibunya. Begitu sampai ia meletakkan buket yang ia bawa sambil berjongkok disampingnya, mengusap batu bertuliskan nama ibunya.

Kim Taeri

"Selamat ulang tahun eomma" ucap Taehyung menghampiri ibunya dan menyodorkan sebuket mawar. Hari ini ia berencana akan berkencan berdua saja dengan ibunya dan sebagai hadiah ulang tahun untuk ibunya, hari ini ia akan memberikan apapun dan akan melakukan apapun yang diminta ibunya.

"Taehyungie, kenapa memberi eomma bunga mawar? Ini harusnya kau berikan pada kekasihmu" goda ibunya saat menerima buket mawar yang Taehyung berikan.

"Untuk kekasihku nanti, aku akan memberikan yang berwarna merah eomma, khusus untukmu adalah mawar berwarna pink ini. Warna yang lembut seperti kasih sayangmu padaku. Lihat bunga ini cantik sama seperti eomma." Taehyung mengerling membalas godaan ibunya.

"Ah, perayu ulung" ucap ibunya dengan senyum manis tersemat di bibirnya.

Sekelebat ingatan masa lalu muncul begitu saja. Selalu seperti ini saat ia berkunjung. Perasaan rindu pada ibunya selalu membuat ia menjadi seperti anak kecil yang cengeng, ditambah perkataan memuakkan ayahnya yang dengan sengaja menikahi ibunya membuat Taehyung semakin rindu pelukan ibunya.

"Eomma, aku datang." Kalimat pertama yang Taehyung ucapkan.

"Aku menemukannya eomma. Aku menemukan cintaku." Jeda. Berpikir sebentar, menyusun kalimat yang bagus untuk ia sampaikan pada satu-satunya perempuan yang dia cintai didunia ini.

"Eomma Kookie sudah menikah. Aku tak lagi mendapat tempat dihatinya. Ia mengaku sudah menikah dan memiliki seorang putri yang cantik. Padahal aku sudah tau ia tak bisa memiliki keturunan, bahkan aku tau ia tak menyukai anak-anak. Apa dia berbohong padaku? Atau apa haraboji marah padaku karena tak mau mau memberinya cucu?" Secara tak sadar dari awal yang Taehyung ceritakan pada ibunya hanya tentang Jungkook. Sebegitu melekatnya seorang Jungkook dikepala Kim Taehyung. Dirumah memikirkan Jungkook, saat berkunjung dengan ibunya juga menceritakan Jungkook.

"Omo Taehyung?"

Suara seorang wanita yang menyapanya membuat ia berhenti bercerita. Taehyung yang dari dulu sangat jarang bicara dan enggan bersosialisasi sedikit merasa jengkel karena diganggu, ia menghela nafas kemudian bergumam pelan.

"Eomma aku pergi."

Ia berdiri tanpa perlu repot-repot membalas sapaan si wanita pengganggu dihadapannya. Ia pergi bahkan tanpa melihat wajah si penyapa namun kalimat selanjutnya yang diucapkan si wanita itu membuat kaki Taehyung berhenti melangkah.

"Kau juga mengunjungi Lisa?" Ucap wanita itu. Sontak Taehyung berbalik dan mendapati seseorang yang benar-benar tak ia sangka akan bertemu ditempat seperti ini.

"Jennie?"




******




Tbc

Between Us |TaekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang