Dion 6

8.8K 674 39
                                    

Setelah ujian semester pertama, Hani liburan untuk pulang ke Kendari, sekalian acara pernikahan kak Harvey.

Pernikahan yang harus nya adalah kak Harvey dengan mbak Dina, tetapi dengan kompak dua manusia itu kompak menolak perjodohan itu.

Dengan alasan mereka telah memiliki kekasih masing-masing, jika kak Harvey menjalin hubungan dengan mantan teman kuliah hingga kerjanya, beda dengan mbak Dina yang setelah putus dari calon dokter kini memiliki kekasih seorang dokter umum.

Hingga akhirnya mau tak mau, dengan terpaksa aku menggantikan mbak Dina sebagai korban perjodohan itu, begitu juga dengan adik kak Harvey si Hani.

Tetapi entah kenapa dua minggu tak bertemu dengan Hani, berasa ada yang kurang hari-hari ku, mungkin karena kebiasaan kami selama enam bulan seringnya bersama.

Dua minggu tanpa komunikasi apapun dengan Hani, hanya setiap hari mengetahui kabar nya dari story Instagram maupun status WhatsApp miliknya.

Mbak Dina memberitahuku jika siang ini Hani kembali ke Semarang, dan di perkirakan mbak Dina saat istirahat makan siang Hani tiba di Semarang.

Tanpa kusadari hati ku tergerak untuk menjemput nya di bandara, dan sangat kusadari aku merasa senang mendengar kabar jika dia akan datang.

Waktu istirahat masih satu jam, tetapi pekerjaan ku lumayan hampir beres, izin pada mas Anton yang satu ruangan denganku, untuk menjemput Hani.

Kupacu mobilku menuju bandara internasional Ahmad Yani, untuk menjemput si manja Hani.

Baru saja aku duduk di kursi tunggu pintu keluar kedatangan, Hani terlihat berjalan membawa ransel dan menarik kopernya.

Secara refleks, spontanitas dari semua saraf tubuhku, tersenyum menyambut kedatangan nya, dan segera kuambil alih tas miliknya yang begitu berat.

Kurasa rasa sayang ku telah tumbuh untuk Hani, hingga kami berdua duduk di salah satu rumah makan, hanya dengan melihatnya berada dekat denganku, aku merasa nyaman, dan bahagia.

Selesai kami makan siang berdua, segera kuantarkan Hani menuju tempat kost nya, kasihan melihat dirinya yang terlihat begitu lelah.

Entah karena terlalu lama tak berjumpa, dengan sebelumnya yang selalu bersama membuatku jantungku tiba-tiba berdebar ketika tanganku mengusap kepalanya.

Tresno jalaran soko kulino
Cinta tumbuh karena kebiasaan.

Aku rasa itu benar, karena selama enam bulan selalu terbiasa memberikan perhatian padanya, meskipun berawal perhatian karena merasa tanggung jawab atas wejangan, atas amanat dari orangtua.

Tetapi aku rasa perhatian itu kini menjadikan sebuah jebakan untuku, jebakan untuk hatiku, perhatian ini bukan karena amanat, tetapi tumbuh dari diriku.





Tbc

Jodoh Warisan (Terbit E-book) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang