Dion 14

7.2K 815 74
                                    

Gila, itulah yang kurasakan sekarang, seorang laki-laki yang dengan cara gentle datang kerumah, mengungkapkan perasaannya kepada calon istri ku.

Setelah ku ambil wudhu di dalam kamar mandi, dan menenangkan emosi, aku kembali ke ruang tamu, lebih baik ku jelaskan pada mereka siapa aku dan Hani sebenarnya.

Tentu saja mereka semua sangat kaget, tak menyangka jika Hani bukan saudaraku melainkan calon istri ku, karena selama ini semua nya hanya mengetahui jika Annisa lah wanita yang dekat denganku.

Memang awalnya dahulu aku menyukai Annisa, tetapi sejak awal bertemu Hani aku sudah merasakan jika hatiku telah tertuju padanya, dan lambat laun kami bersama, sering bertemu dan benar aku benar-benar telah jatuh cinta padanya, wanita dengan segala kekurangan, bisa kuterima dengan tangan terbuka yaitu Hani.

Kumohon maaf kepada semuanya akan kesalah pahaman yang terjadi, serta kujelaskan alasan ku selama ini kenapa tak memberitahukan kepada semua orang tentang statusku dan Hani yang sebenarnya.

Karena para sahabat Annisa lah alasanku, persahabatan mereka yang terlalu erat, selayaknya saudara, maka jika ada salah satu dari mereka yang tersakiti maka yang lainya akan bertindak, aku tak mau jika Hani menjadi target balas dendam mereka, karena sebelumnya aku memang mendekati Annisa dan itu semua sebelum adanya perjodohan ku dengan Hani.

Dengan caraku sendiri, aku ingin melindungi Hani dengan mengakuinya adik, dan itu juga bisa membuat para pria di kampus tak berlaku kurang ajar pada Hani karena sungkan denganku yang merupakan senior mereka, juga asisten dosen laboratorium.

Tetapi tak kusangka jika akan berujung kesalah pahaman pada laki-laki lain yang telah jatuh hati kepada calon istri ku.

Malam itu kujelaskan pada semuanya serta aku memohon maaf pada Doni, anak anggota Mapala yang akhirnya jatuh cinta pada Hani karena tak jujurnya aku dan Hani padanya selama ini.

Semuanya menerima apa yang menjadi alasan ku, karena mereka tahu betul jika sebelumnya pernah ada kejadian kepada salah satu anak kampus yang menjadi target sahabat Annisa, di karenakan salah satu mantan pacar sahabat Annisa memiliki kekasih lain selain sahabat nya, dan begitulah kekompakan sahabat itu, dengan kompaknya mereka membully anak kampus yang menjadi pacar baru sang mantan pacar sahabat dari Annisa.

Meskipun aku belum ada kesepakatan pacaran dengan Annisa, tetapi semua sahabat nya mengetahui jika dahulu aku pernah dekat dengan Annisa, dan aku tak mau Hani menjadi sasaran bullying mereka, ketika berada di kampus.

Setelah semuanya pamit pulang, dan aku kembali masuk kedalam kamar ku, begitu pun dengan Hani.

Hingga di jam hampir tengah malam, tiba-tiba Hani mengetuk pintu kamarku, ketika kubuka pintu wajah Hani terlihat sembab, entah kenapa dia menangis.

"Hai, kenapa nangis?"

Pertanyaan ku tak di jawab olehnya, melainkan Hani lebih memohon maaf padaku.

Semakin membuatku bingung, tak ada kata lain dari bibirnya selain memohon maaf padaku dan tangisan terisaknya hingga kini hampir pukul setengah satu dini hari.

Kurengkuh tubuhnya dalam pelukan ku, kutenangkan dirinya, masa bodoh dengan janji kepada orangtua kami, terpenting malam ini aku tenangkan Hani.

Lama dia menangis, hingga akhirnya tertidur dalam pelukanku di atas ranjang kamarku.

Ikut merebahkan badan di samping Hani, masih bertanya-tanya apa yang sedang di alami Hani hingga dia menangis dan meminta maaf padaku berkali-kali.

Kupandangi wajah cantiknya, dengan bulu mata yang lentik, mata sedikit sipit, hidung tak terlalu mancung serta bibir mungil yang merah alami, bukan karena fisiknya aku jatuh hati, juga bukan karena kebaikan hatinya atau kepolosan nya melainkan yang sebenarnya aku jatuh cinta pada gadis di depanku ini tak beralasan.

Tak tahu dari mana datangnya, dan sejak kapan, tetapi yang kutahu ketika aku berada di dekatnya aku merasa nyaman, meskipun sedikit menjengkelkan, dan jantung ini selalu berdetak lebih cepat meski hanya mengingat namanya atau menyebut namanya di setiap doaku.

Cup

"Good Night"



Tbc

Jodoh Warisan (Terbit E-book) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang