Part 23 - Curahan Hati

13 2 0
                                    

{18 February 2019}

Waktu terus berlalu. Tak terasa, hari itu akan tiba. Hari dimana aku akan kehilangan cintaku, untuk selamanya.

Lantas apa yang harus ku lakukan?

Berdiam diri saja?

Ohh ya Tuhan. Rasanya begitu sakit mengingat semua ini.

Perjuanganku terasa sia-sia karna kebodohanku sendiri..

*
Tak pernah terfikir jika akhirnya akan jadi seperti ini. Semula yang ku harapkan adalah pergi untuk kembali. Tapi ternyata, Tuhan tak mengijinkannya.

Penyakit ini telah menghalangi langkahku. Dan kebodohanku saat itu, membuatku menutup jalanku sendiri untuk kembali padanya.

Kini, rasa yang paling mendominasi dihati ini hanyalah PENYESALAN

Menyesal karna melepaskannya...
Menyesal karna tak memberitahunya...
Dan Menyesal karna tak bisa merebutnya kembali...

Aku sadar, semua adalah kesalahanku. Akulah yang membuat semua ini menjadi rumit.
Akulah yang mengakibatkan goresan luka itu dalam hatinya.
Akulah penyebab kenapa ia menangis
Dan Akulah yang menyebabkan cintaku pergi tanpa memberiku kesempatan untuk kembali.

Tapi, bisakah aku memperbaikinya?

Bisakah aku mengulang waktu, agar tak pernah ku lakukan kebodohanku itu?

TIDAK!!!

Itulah jawabannya.

Yahh,, ku sadari, tak ada lagi kesempatanku untuk memperbaikinya lagi.

*
Malam ini, kembali ku teringat akan saat-saat terindah kita dahulu. Kau memeluk tubuh ini dan selalu saja berkata "Jangan Pernah Tinggalkan Aku."

Tahukah kamu Keke, betapa aku sangat tak ingin melepaskanmu. Tapi tak ada dayaku untuk tak melakukan itu. Kekhawatiranku ditambah lagi dengan rasa takut ini membuatku tak berdaya.

Aku hanya tak ingin kau terluka, Sayang.

Hanya itu!!!

Tapi, kini ku sadari. Apa yang ku lakukan saat itu adalah sebuah kesalahan besar. Aku menyesal telah melepaskanmu. Aku menyesal telah membiarkanmu pergi.

Dan kini, penyesalan itu sendirilah yang menyiksaku.

Tak ada hentinya hati ini menangis. Telebih saat melihatmu meneteskan air mata, membuat duniaku lenyap begitu saja.

Bukan itu yang ku inginkan, Sayang. Bukan air matamu, tapi senyum bahagiamu.

Namun tak ku sangka, justru kepedihan jiwalah yang ku torehkan untumu. Seperti katamu waktu itu, "Senyuman Ini Telah Hilang semenjak kamu pergi meninggalkan aku."

Lagi dan lagi, aku telah melukaimu, Sayang.

Maafkan Aku...

Tolong,, Maafkanlah Aku...

_TBC_

Masih ada yang baca kah.. Hehhee😁

Jangan lupa Vote ⭐ dan Comment Yahhh Sayyyy😘
Biar saya tambah semangat ngetiknya🤭🤗

HASNA ANNA
MAKASSAR, 09 MEY 2020
22.47 WITA

Mantan TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang