Hari ini adalah hari lomba antar kelas, terutama basket. Sekiranya sempat, aku rasanya ingin memberi semangat untuk Tim Bagus. Tapi apa tidak berlebihan? Masak aku malah mendukung kelas lain, bukan kelasku sendiri? Ah sudahlah, Bagus adalah siswa popular di sekolahku. Pasti banyak teman siswi yang suka rela menyemangatinya.
Pertandingan antar kelas ini merupakan bagian dari class meeting. Setiap class meeting, pasti selalu ada lomba antar kelas seperti ini. Terutama futsal dan basket. Kita harus ikut berpatisipasi tiap tahun dan menyiapkan minimal tiga team untuk bertanding. Kami selalu kalah setiap kali melawan kelas Bagus. Maklum Bagus dan teman temannya adalah kampiun sekolah.
Setelah class meeting, baliklah ke masa belajar. Berhubung ini sudah semester 2, aku harus fokus pada UN-ku nanti. Perasaanku galau, pikiranku kacau tidak tenang. Karena ujian sisa 2 bulan lagi. Tapi aku harus semangat untuk belajar. Semangat kendor tidak diijinkan. Biarpun perkara siapa pengagum rahasiaku terus jadi teka-teki yang minta jawaban. Cabar hatiku tak boleh padam.
Tanpa suara aku memasuki kelasku. Kebetulan kelasku belum ada orang. Hening dan kosong. Aku datang lebih pagi daripada biasanya. Sesampainya di mejaku, aku menemukan kotak makanan dan ada surat di atasnya. Dari siapa lagi ini?
Hai dimakan ya bekalnya. Aku sengaja beliin kamu makanan kesukaan kamu. Isinya Cuma kue sih, tapi semoga kamu suka.
Dari yang mengagumimu
Aku takjub, bagaimana orang ini bisa tahu kue kesukaanku? Kue lumpur. Kue basah, penganan ringan dengan bahan utama santan, kentang, tepung terigu, dan telur. Kue yang harum vanila dan seringkali diberi hiasan cantik kismis dan kelapa muda iris di permukaannya. Ah... sudahlah yang penting aku dapat makanan gratis. siapa sih yang gak mau?
Saat istirahat.kumakan kue itu. Rasanya super lezat. Setelah menghabiskan kue, aku langsung ke kelas Anita untuk memberi tahu tentang kue yang diberikan oleh sang Secret Admirer.
Sesampainya di kelas anita, "Nit,aku dikasih kue sama sang Secret Admirer loh."
"Hah? Ihh... lucu banget sih orang itu. Dia tau kue favorit kamu dari siapa?"tanya Anita keheranan.
"Ah kamu Nit, lebay deh. Tapi iya juga ya? Dia tau dari siapa?" kataku.
"Dih, malah balik nanya." kata Anita sambil tertawa.
"Ledekin aja terus Nit, sahabatmu ini hahaha."tukas Retno.
"Baru aku mau bilang Ret, hahaha."kataku.
Tiba tiba melodi bel penanda waktu belajar berbunyi dengan nyaring.
"Wah udah masuk."ucap Retno.
"Iya nih udah ya Ra, kamu ke kelasmu sana. Soalnya abis ini kan, setau aku, kamu jam Bu Ningsih. Jadi kamu buruan masuk ya." kilah Anita
"Loh Nit, tumben....biasanya kamu mau aku lama lama di kelasmu. Aneh deh kamu."
"Benar kata Anita, Ra. Kamu habis ini Bu Ningsih. Kita tau betapa galaknya dia, jadi kamu ke kelas ya. Kebetulan abis ini kami pelajaran biologi, setelah itu kimia."ucap Retno Panjang lebar.
"Iya juga ya benar...aku duluan ya Ret, Nit... dah."
"Dah Aura."
Itulah akhir ceritaku hari ini dan keanehan teman temanku. Aku penasaran kenapa ya mereka.