Hari ini adalah hari terakhir belajar. Kebetulan kelasku "free class". Guru-guru ku sedang rapat. Masa masa SMA adalah masa yang terindah. Itu sih kata orang. Tapi aku tidak percaya begitu saja. Aku maunya membuktikannya sendiri benar atau tidak?
Tumitku masih sakit sekali. Sampai di sekolah aku pun ke kelas Anita.
"Hei gimana kakimu, udah se mbuh?"
"Lumayan nich. Udah mendingan." Tawa kecilku.
"Baguslah, besok kan kita UN."
"Iya nih, bakalan pusing deh."
"Iya hehehe..."
Aku bergegas pulang. Sesampainya di rumah, aku mengobrol dengan Anita lewat Whatsapp dan menghabiskan waktuku dengan belajar. Dan bertanya kepada budi soal yang kira kira aku keluar di UN nanti. Setelah itu aku makan malam bersama Dinda, Ayah,dan kak Dimas. Kak Dimas jarang sekali ikut makan bersama. Dia terlalu sibuk dengan tugas-tugasnya sebagai seorang mahasiswa jurusan arsitektur. Selesai makan kami pun berbincang-bincang.
"Aura, nanti kamu mau kuliah dimana? "tanya kak Dimas.
"Eum... mmm dimana ya? Di kampus kakak aja kali ya?" ucapku ragu.
"Kok malah nanya balik dek? Adik kesayangan kakak ini selalu saja begini." Ucapnya.
"Habis, Aura bingung kak. Kakak ada saran?"tanyaku
"Kalo saran Ayah lebih baik kamu di kampus kakakmu. Jadi ayah lebih mudah kalo cari kamu. Tinggal telpon kakakmu. "kata ayah
"Ayah selalu kuatir ya dengan Aura? Sama aku nggak nih yah?" canda Dimas.
"Pastinya dong, semua orang-tua pasti kuatir pada anak-anaknya. Pasti Ibu juga kangen dengan kalian bertiga. Oh iya Dinda, kamu mau ke SMP mana sayang?"
"SMP kakak aja Yah, aku gak mau jauh-jauh dari kak Dimas dan kak Aura." Jawab Dinda.
"Maksud kamu apa dek? Kakak gak ngerti." Ucapku.
"Maksud aku tuh gak mau beda dari kakak soal pendidikan gitu loh kak." Jelas Dinda.
"Sudah ya, kakak mau tidur," kata Kak Dimas dengan badan kecapean.
"Oh iya Dek, Aura, kamu mau lanjut belajar kan? Kalo kamu bingung dengan pelajaran tanya saja sama Ayah atau bangunin aja kakak, pasti kakak bangun kok. Kakak siap bantuin kamu, biarpun kakak anak IPA, tapi dulu ada temen kakak yang pintar dalam IPS kakak bisa tanya ke dia."ucap kak Dimas.
"Siap kak, tapi aku gak kesusahan kok kak, bukan berarti aku sombong ya ."Godaku sambil tertawa kecil.
"Adik kakak yang satu ini, lucu deh. "kata kak Dimas.
"Ah kakak selalu deh bisa bikin aku ketawa. Aku tidur dulu ya kak good night kak, dah adek." ledekku pada Dinda. Dinda membalas dengan memonyongkan bibirnya.
"Good night adek kesayangan kakak." Timpal kak Dimas.
"Iya kakak-kakak tersayang, good night." Kata dinda. Ayah tersenyum Bahagia melihat kami semua. Aku pun masuk ke kamarku karena besok aku ada kegiatan UNBK. Ujian Nasional Berbasis Komputer.
