"Ji"
"Ya?"
"Laper" Taehyung memonyongkan bibirnya.
Pulang sekolah tadi, Jisoo langsung diculik Taehyung kerumahnya. Padahal niat awal Jisoo tadi habis pulang mau marathon drakor sambil rebahan dirumah.
"Makan"
"Mama belum masak"
"Yaudah gue masakin, tunggu disini"
"Gue mau ikut"
➖➖
"Mau makan apa?" Tanya Jisoo.
"Makan Jisoo"
"Belum pernah kena penampar ya?"
"Galak"
"Serius Tae mau makan apa?"
Taehyung terdiam selama beberapa detik.
"Gatau mau makan apa. Semau lo aja mau masak apa"
Jisoo menghela nafas.
Dia melihat bahan-bahan yang ada.
"Lo ga alergi apa apa kan?"
"Iya, emang kenapa?"
"Takutnya gue masak trus taunya lo alergi kan galucu gitu"
"Gue ga alergi apa apa sih"
"Hm"
"Ji kok daritadi jutek sih?"
"Emang iya?"
"Iya, daritadi singkat, ga biasanya kaya gitu. Ada masalah? Cerita sama gue"
Jisoo menggeleng.
"Ga, gue ga kenapa-kenapa. Cuma ya lagi pms aja""Ah sorry, gue cancel aja laparnya"
Jisoo menggeleng cepat.
"Ga lagi sakit kok, tenang aja""Seriusan?"
Jisoo tersenyum lemah.
Taehyung memperhatikan pergerakan Jisoo, pacarnya itu agak lemah dan gelisah?
"Ji, gajadi deh gue tiba-tiba kenyang"
Jisoo melirik kesal Taehyung.
"Jangan bohong deh""Hehe, tiba-tiba pengen makan nasi padang"
Jisoo menghela nafas kasar.
"Lo memang kepengen nasi padang apa ga pengen makan masakan gue?""Bukan gitu Ji"
"Trus?"
"Jangan bohong, lo lagi period pain kan? Nampak banget dari gerak gerik lo"
"Iya, tapi sanggup kali buat masak doang"
Taehyung mengelus pelan puncak kepala Jisoo.
"Jangan ngeyel, gue bisa beli sendiri oke?"Jisoo mengangguk pasrah.
"Tunggu di depan sama Yuna ya? Gue keluar dulu"
Baru saja Taehyung ingin melangkah, tapi tangan Jisoo mencekalnya.
"Apa lagi sayang?"
"Jangan lama-lama"
Taehyung mengacak rambut Jisoo.
Dia menunduk menyamakan posisi wajah mereka, layaknya seorang ayah yang berjanji membelikan anaknya permen."Diusahain yah?"
Jisoo mengangguk cemberut.
➖➖
Taehyung dengan segala belanjaannya siap untuk menaiki motor.
Tetapi, sosok gadis di atas jembatan penyeberangan sana membuat pergerakannya terhenti.
"Cewek itu lagi?"
Taehyung dengan segera bergegas keatas sana.
"Stop! Jangan lakuin hal bodoh!" Taehyung mencekal tangan gadis yang baru saja ingin meloncat kebawah sana.
"LEPASIN GUE ANJING!" Ronta perempuan tersebut.
"Jangan bego!"
Taehyung menarik wanita tersebut ke arah motornya."Naik"
"Apa-apaan si anjing! Lepas ga?!" Wanita tersebut tetap kukuh untuk melakukan hal bodoh itu.
"NAIK!"
Mau tak mau perempuan tersebut menurutinya.
Dalam hitungan detik, motor Taehyung langsung melaju menghantar gadis tersebut kembali kerumah.
➖➖
"Lo kenapa sih mau banget ngelakuin hal bodoh kaya gitu?"
"Gausah ikut campur!"
"Lo ga sayang nyawa? Lo pikir dengan bunuh diri bakal ngelarin semua masalah lo?"
"Iya semuanya kelar kalau gue mati!" Gadis tersebut terisak kencang.
"Ga ada lagi yang peduli sama gue. Mama papa gue, bahkan orang orang yang gue percaya seakan lenyap gitu aja. Hancur,sakit!" Sejeong mulai terduduk di semen halaman rumahnya.
Taehyung menghela nafas kasar, dia menjongkokan dirinya untuk menyamakan tubuhnya dengan gadis tersebut.
"Tapi bunuh diri bukan jalan keluarnya"
"TRUS APA? APA JALAN KELUARNYA?!"
"Lo bisa cerita sama gue. Kita cari jalan keluarnya"
Dan topik mereka terus berlanjut, melupakan fakta bahwa ada seseorang yang sedaritadi menunggunya untuk pulang.