"Udah pulang bang?"
"Yoi"
Yuna meneguk segelas susunya. Posisinya sekarang mereka lagi di dapur.
"Tumben awal" Iya awal,baru jam 5 abangnya udah pulang, biasanya jam 7 an:)
Taehyung meneguk airnya.
"Awal salah, lambat salah. Maunya apa jing?"
"Gosah pulang" Canda Yuna.
"Yaudah gue pergi lagi"
"Ealah baperan anjing"
"Bacot"
Yuna menahan tangan Taehyung,
"Jangan pergi,ntar yang ada di tabok mama gue"
"Yaudah gue pergi. Senang liat lo menderita"
"Anjing emang punya abang kek lo"
"Lo adek gue,berarti lo juga mirip anjing"
Yuna menyolot,
"Dih bajing gue doain kak Jisoo makin nempel sama lo!"
Taehyung menggeplak kepala Yuna,
"Tai, nyesal gue cerita sama lo"
Taehyung berjalan menuju kamarnya, meninggalkan adiknya yang rese itu sendirian di dapur.
➖➖
Taehyung berkali-kali mengecek notifikasi handphone nya, tumben sepi. Bisanya ramai, apalagi notif dari Jisoo.
Apa manusia itu sudah lelah mengejarnya?
"Bagus deh"
Taehyung merebahkan badannya sambil menggulir halaman ignya.
"Lagi jalan,pantesan"Kalau boleh jujur, sepi juga kalau Jisoo tidak tampak di notifikasinya.
Pernah dulu Jisoo pulang kampung 10 hari ,tidak chattingan,tidak memberikan kabar lewat snapgram dan lain-lain,10 hari tersebut membuat Taehyung merasa benar-benar aneh, seperti ada yang kurang. Padahal notif dari temannya tetap ramai.
"Gila, kenapa rasanya gue kaya ketergantungan dengan notif Jisoo jir"
Taehyung menghempaskan hpnya.
Dia masih ragu dengan perasaannya sendiri.
➖➖
"Enak ga?"
"Enak gila" Jisoo melahap paha ayam yang seksi itu.
"Berarti ga marah lagi sama gue"
"Dih orang gue ga marah" Jisoo lanjut melahap ayamnya.
Jennie cemberut,
"Kebiasaan, kalau marah bilangnya ga marah"
Jisoo terkekeh.
Posisinya sekarang ia sedang berada di rumah makan padang, di traktir Jennie cuy mayanlah makan malam gratis hehehe.
"Enak ga Jen?" Tanya Jisoo kembali.
"Ga, dompet gue terkuras" Jennie melahap makanannya sambil cemberut.
"Dih lo yang ngajak"
"Yakan biar lo ga marah sama gue lagi,rela gue. Lo marah seram jing"
"Lo ga ngapa ngapain juga lebih seram jen ketimbang marah gue" Jisoo terkekeh.
"Yeu,lawak lo badut" Jennie sedikit terkekeh.
"Oh ya, soal yang di sekolah tadi sekali lagi gue minta maaf" Ucap Jennie takut.
"Dibilangin juga ,gue ga marah kali jen" Jisoo lanjut melahap nasi padangnya.
"Benaran?" Tanya Jennie lagi. Galak-galak gini juga Jennie punya hati kali.
"Cuma agak tertusyuk" Jisoo memegangi dadanya berakting seakan akan yang paling tersakiti.
"Sini aku obatin yank" Canda Jennie.
"Anjir lo sekali jalan berdua sama gue jadi jablay gini"
"Abis main sama Joy, Lisa, Yeri tadi gue"
"Ketular gitu ya jablay nya" Jisoo terkekeh.
"Bisa jadi aowkwkwkwk. Btw lo sama Taehyung gimana? Ada kemajuan?"
Jisoo tersenyum kecut,
"Ga— eh astaga gue lupa ngechat dia hari ini" Jisoo menepuk dahinya,dan segera mengambil handphone untuk memberi kabar pada Taehyung.
Jisoo tidak pernah peduli jika pada akhirnya orang ilfeel padanya.
Jennie hanya bisa menggeleng kepala melihat perilaku bucin temannya ini.
➖➖
Yuna Adinda
|Rese.