"Sakura?kenapa kau mengajak ku kerumah sakit?"tanya ino bingung.
"Oh...tadi shikamaru mengatakan ada operasi gawat 1.jadi akan lebih baik jika aku mengajak mu"jawab sakura.
"Souka...".
Ino kembali terdiam beberapa waktu sesekali menatap indah konoha dari dalam rumah sakit.sangat berbeda dari dulu,entah apa yg membuat konoha ini semakin lama semakin maju.apa ini berawal dari kakashi?atau naruto?entahlah.
Tapi,bukan itu yg ino fikirkan sekarang.sejak vas bunga yg jatuh menimpa kakinya itu.bayang-bayang inojin membuat naluri keibuannya bangkit.ia mungkin mulai ber firasat akan ada hal buruk yg menimpa inojin.ya...walaupun sai mengatakan kalau inojin adalah gabungan dari mereka berdua.
"Ino!itu shikamaru!"teriak sakura menunjuk shikamaru yg di ikuti dengan tim 10 dan 5.
"Siapa itu,sakura?"tanya ino menunjuk punggung udon yg sedang menggendong seseorang.
"Entahlah"jawab sakura.
Semakim dekat,dekat,dan...ino merasa dunia nya berputar.ia lihat jelas sekali inojin dengan luka berat seperti itu.genin seperti inojin mana bisa mengendalikan chakra medis pada dirinya sendiri.
"Ino...itu..."mulut sakura bergetar melihat ino sudah menangis sambil merutuki seseorang.
"Baka!baka!takkan ku maafkan orang itu!asuma sensei...inojin...sialan si keparat itu!ruko sialan!jashin sialan!"kesal ino.
"Jashin,kah?"batin sakura.
Brak!
"Sakura ga...ino?apa yg kau lakukan?"tanya shikamaru heran sekaligus gugup.
Udon tampak tidak percaya melihat ino sudah ada di hadapan mereka dengan tampang penuh kesedihan.tanpa ba bi bu be bo lagi,ino langsung mengambil alih inojin dan membawanya keruang ugd.
"Sakura!".
"Ha'i!".
Kedua ninja medis itu segera masuk kedalam ruang ugd dan menutupnya rapat-rapat.sementara itu,udon dan moegi tampak menyesal karena gagal melakukan misi ini.dan harus membuat salah satu timnya terluka.
"Shikamaru-senpai...aku...".
"Sudahlah,udon.ini sudah kejadian,tidak ada yg kebetulan di dunia ini"timpal shikamaru memotong ucapan udon.
Udon mengangguk,pandangannya lalu mengarah ke shikadai.shikadai juga tampak terluka berat pada tangan dan pundaknya.tapi,shikadai enggan untuk di sembuhkan.
"Shikadai...masuklah bersama inojin!kau juga perlu pengobatan"suruh shikamaru.
"Iie...ini akan sembuh sendiri daripada lukanya inojin,ini sama sekali tidak ada apa-apanya"kata shikadai berlalu pergi sambil menahan sakit pada tangan dan pundaknya.
"Shikadai..."batin shikamaru. . . . . . "Tidak!aku tidak boleh bergantung pada sarada ttebasa"batin boruto.
Boruto segera memejamkam chakranya,walaupun seekor hiu sedang mengarah padanya.ia tetap fokus sampai seseorang datang dalam alam sadar boruto.
"Nani?!dimana aku?".
Semuanya putih bercahaya,ini bukan lagi di dalam lautan.apa boruto sudah mati?atau mungkin ini hanya alam bawah sadar?
"Uzumaki boruto,kah".
Seseorang menghampiri boruto tanpa bola mata di kedua matanya.orang itu memakai selendang,dan orang itu persis seperti mitsuki.hanya saja mitsuki itu lebih pucat dibanding orang yg ada di hadapan boruto.
"Si...siapa kau?!apakah aku sudah mati?!dan apakah...kau...kau adalah malaikat ttebasa?!"tanya boruto bertubi-tubi.
"Sungguh!kau sangat mengingatkan ku pada keduanya"ucap orang tsb.
"Nani?!apa yg kau maksud kaachan dan touchan?"boruto bingung sesekali menatap tajam orang itu.
Orang itu tak bergeming,ia terus melangkah sampai pada akhirnya membelakangitubuh boruto.orang itu terus diam tanpa sebab membuat boruto kesal dengan sikap orang itu.
"Aku sedang berbicara dengan mu tau"kesal boruto karena di kacangin mulu.
"Mata mu!apakah kau akan lebih lemah dari mata sharingan itu?kau tau,boruto?mata mu itu adalah gabungan dari tenseigan milik ku dan byakugan milik klan hamura yg sudah lama aku curi.aku memberikan mata itu karena aku percaya kau dapat menggunakan nya".
"Lalu?".
"Jangan mati sebelum orang itu datang!".
Deg!
Bugh!
Dengan cepat boruto memukul hiu yg ingin menerkam nya tadi,setelah keluar dari alam bawah sadarnya ia pun mulai berfikir.siapa orang itu?dan siapa pula orang yg di maksud orang itu tadi?merepotkan.
"Chakra ku?jangan-jangan...siapapun orang tadi aku sangat berterima kasih ttebasa"batin boruto.
Wush!
"Sarada tunggu aku!"kata boruto.
Setelah melayang-layang cukup lama,boruto mulai berfikir jutsu apa yg dapat membuat hiu-hiu itu mati?ya!boruto tau jawabannya.
Raiton!
Byuur!
Duaar!
Hiu-hiu itu pun menghilang,dentuman keras pun juga terdengar dari arah kiba dan mitsuki bertarung.alhasil,air laut yg tadinya terombang-ambing bak sebuah gelombang tsunami,kini berhasil reda karena jutsu raiton milik boruto.
Di lain sisi....
"Ha...ha...ha~".
Nafas sarada terengah-engah,semua chakranya habis dengan cepat tanpa meninggalkan luka sedikit pun pada kuge.sarada pun ambruk menimpa pecahan kaca yg ada di bawahnya.ia tak sanggup lagi untuk bertarung,ia harus mengumpul chakra terlebih dahulu.
"Sudah ku katakan,bukan?kalian itu memang sampah di dunia shinobi ini!kau bahkan lebih lemah dari si brengsek itu!kau sama sekali tidak sebanding dengan kemampuan ayah mu"ucap kuge licik.
"Tutu mulut mu!omong kosong!"teriak sarada.
"Ck!kau akan segera mati".
Namun...hal luar biasa terjadi ketika bola air milik kuge ingin menyerang sarada,dan kaki seseorang menahannya lalu menendang nya balik kearah kuge.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.