lanjutan boruto dkk (2)

Terkuak...(1)

"Kau harus ganti ikat kepala itu,sarada-chan.mama tidak suka melihat mu memakai ikat kepala bergaris".

"Wakatta".

"Dimana papa,ya?aku ingin sekali mengetahui kebenarannya"gumam sarada.

Skip...

"Ne...kaachan"panggil boruto.

"Nani?".

"Apakah..."boruto langsung menggigit bibir bawahnya,ia ragu untuk mengatakan hal ini yg mungkin saja membuat hinata marah.

"Ada apa,boruto?apa ini menyangkut ayah mu atau sa...".

"Kaachan,apakah touchan menikahi kaachan karena cinta?"tanya boruto.

Shok.itu yg hinata rasakan.baru kali anaknya meragukan kisah cinta antara naruhina itu.tapi,hinata memaklumi itu semua.semenjak naruto sibuk dengan tugasnya,hinata jadi jarang memperlihatkan kemesraannya dengan naruto.namun,hal itu tak membuat rasa cinta hinata pada naruto berkurang sedikitpun.

"Fikiran mu terlalu jauh,boruto"kata hinata terkekeh pelan.

"Iih!aku serius ttebasa!apakah kaachan...menikah dengan touchan bukan karena cinta?".

"Boruto,jika touchan mu tidak mencintai kaachan,kau dan hima tidak akan lahir".

Deg?!

"Lupakan saja.tidurlah,sudah malam"titah hinata.

"Ha'i".
.
.
.
.
.
Sudah larut malam,tapi sarada belum juga tertidur.ada banyak hal yang ia fikirkan dan ada banyak hal yg masih menjadi misteri baginya.mulai dari masalah klannya,dan ucapan orang aneh tadi.dan...baru saja sarada menemukan sebuah gulungan aneh di dalam sebuah kardus usang di atas lemari yg juga sudah tidak terpakai.

Bukan sarada kalau orangnya tidak penasaran,bukan?namun,untuk kali ini ia berbeda.bagaimanapun juga di gulungan tsb tertulis KLAN UCHIHA,pasti gulungan ini menyangkut sasuke.

"Besok saja,papa tidak akan pulang malam ini".
.
.
.
.
.
"Ennghh...".

"Ino?kau sudah aku bangun?ayo kita pulang".

Tiba-tiba sai sudah berdiri di depan ino yg masih setia tertidur di samping ranjang inojin.rasa cinta antara ibu dan anak itu sangatlah besar,ino yg notabe nya sama dengan sakura akan luluh juga jika di hadapan sang buah hati.

"Sai..?".

"Kau tertidur semalaman disini,dan aku khawatir.jadi,aku tidak ingin meninggalkan mu dan terus menjaga mu sampai kau terbangun".

"Gomenne,sai.aku....".

"Sstthh".

Sai langsung saja meletakkan sang jari telunjuknya di bibir ino,akhir-akhir ino jadi temprametal oleh keadaan inojin yg sedang sekarat.mungkin karena baru pertama kalinya ino melihat inojin selemah ini.

"Naruto sudah mulai bertindak,ino.kau tenang saja ya"nasehat sai tersenyum kecil.

"Sai-kun!aku tidak ingin menerima tindakan naruto ataupun para daimyo!ayolah!aku ingin membunuh orang itu!ayo!akan aku hajar orang itu sampai kedua tubuhnya terbelah"ino pun mulai meracau karena kelelahan.

"Ha~aku bahkan lebih ingin membunuh orang itu".
.
.
.
.
.
.
Hyaa!!!

Sring!

Shuriken kagebunshin

Tap

Tap

"Bagus sekali".

Sarada terkejut dan melihat sasuke yg sedari tadi diam-diam memperhatikannya berlatih.bukan itu saja,sasuke tampak senang sekali melihat perkembangan sarada yg sangat pesat itu.