Part 1

3K 124 0
                                    

Chapter 1

Aku menpercepat langkahku keluar frat sambil mengalungkan syal tebal berwarna putih dan memperbaiki coat hitam yang masih terpakai setengahnya,aku mengambil boot hitam dari rak sepatu dan memakai benie ku cepat.udara London begitu menusuk kulitku benar saja ini masih tengah malam aku melirik jam di dekat tipe mobil dan tercengang ini baru jam 02:00 am,tapi pikiran itu segera aku hiraukan yang kupikirkan adalah mereka, aku tak ingin terjadi apa-apa dengannya apalagi dengan- "maff nona sebenarnya kau ingin kemana" Tanya supir taksi dengan nada ramahnya aku terkesiap daan sadar dari tadi aku hanya melamun memikirkan apa yang akan terjadi namun dalam artian buruk.aku pun langsung memberitahukan kemana tujuanku dengan gesit supir itu merubah kecepatan taksinya sepertinya ia tau aku sedang tergesa-gesa,oh terimkasih lirihku dalam hati.

Skitar 15 menit kemudian aku sudah sampai di tempat tujuanku aku turun dengan cepat namun membayar dulu pastinya aku meninggalkan kembalianku pada supir taksi,karena aku tidak mempunyai waktu lagi aku berlari kearah pintu masuk dan bertanya pada suster penjaga yang terlihat cemas."Bagaimana keadaan mereka?"Tanya ku dengan napas terengah-engah.ia melirikku dengan senyum menghiasi bibir yang bisa kubilang sudah menua itu"Tenanglah nona kami sedang berupaya semaksimal mungkin" dengan wajah ramahnya itu ia mengantarkanku ke sebuah kamar namun,tentu saja aku belum boleh masuk kedalamnya aku mengganguk pasrah sambil tetap mengantur napasku pelan dari balik kaca transparan ini aku melihat mereka terkulai lemah dengan beberapa perban yang menutupi beberapa bagian tubuhnya,mata ku memanas ketika melihat alat detak jantung yang hanya menampilkan frekuensi kecilnya,oh tuhan aku mohon selamatkan mereka.aku berusaha mengontrol emosiku yang sedikit lagi akan tumpah jika terjadi sesuatu kecil saja mengenai sahabat ku di dalam.

"Ms.Maria bisakah kau ikut denganku" aku menoleh ketika mendengar panggilan itu suster disebelahku ternyata,ia melangkah dengan cepatnya mengikuti dokter yang masih menggunakkan pakaian operasinya.ada apa lagi,apakah mereka tidak akan selamat..oh ku mohon Naya jangan tinggalkan aku. Naya adalah sahabatku ia merupakan wanita paling pergetian dan perhatian terhadapku bahkan melebihi perhatian seorang ibu yang sudah lama sekali tidak kurasakan belaian hangatnya,ibuku Diana telah lama meninggalkanku sejak umurkan masih sangat rentan,ia meninggal setelah melahirkanku dan beginilah aku sekarang,kalau aku memiliki hak sewaktu ia ingin melahirkanku aku dengan senang hati menahan napasku dan mati untuknya,kadang aku sempat berpikir bahwa tuhan tidak adil seharusnya ia tak usah melahirkanku jika akhirnya aku hanya sebatang kara di dunia,itulah sebabnya mengapa aku tak ingin hal ini terjadi pada sahabatku Naya,ia memutuskan untuk menikah beberapa bulan yang lalu aku sangat bahagia mendengarnya ketika ia menelponku dan mengatakan jika Nick melamarnya.ya Nick adalah suaminya sekarang mereka berdua telah terbaring lemah..

We ? Darcy StylesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang