42.

562 56 3
                                    

Mana mungkin putranya Ibu jadi selingkuhan, kan?

Maaf jika ini terdengar egois, tapi alangkah baiknya jika kamu menjauhi putriku

Perkataan dari dua orang yang berbeda itu berhasil membuat pikirannya kacau balau. Menghembuskan nafas gusar, Jungkook paham situasi sulit yang ia hadapi.

Ia mencintai Lisa sepenuh hati. Lisa juga nyaman berselingkuh dengannya. Lalu, apa salahnya jika ia semakin dekat dengan Lisa? Toh Taehyung sendiri yang mengusulkan ide ini dan memintanya turut serta. Bahkan mereka sendiri yang bilang bahwa Jungkook boleh melakukan apapun agar bisa menggoyahkan hati mereka.

Jungkook memegangi kalungnya dengan genggaman kuat. Kalung ini yang menguatkannya selama ini. Menjadi pegangan Jungkook tiap kali hatinya merindu pada sosok Lisa yang dulu tak mampu digapainya setelah kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa gadis itu.

Kesadaran Jungkook kembali dari lamunan karena ponselnya berdenting.

Lisweet

Kookie-oppa

Ada hal penting yang harus ku sampaikan padamu

Sepertinya beberapa hari ke depan kita tidak bisa bertemu

Mama mengetatkan penjagaanku untuk menjamin bahwa aku tidak selingkuh

Ayah Tae-oppa marah karena skandal ini

Pertunangan kami terancam batal dan Mama tidak menginginkan hal itu

Mianhae, oppa:(

Samar, Jungkook terkekeh. Ia tak memberikan balasan dan mematikan ponselnya. Mengusap wajahnya kasar, Jungkook merasa marah pada dirinya sendiri. Satu pertanyaan besar menghampirinya.

Apakah sebenarnya yang ia lakukan ini sudah tepat?

Ada yang bilang, jika memang mencintai seseorang, maka orang tersebut akan mengikhlaskan sang pujaan hati pergi. Asalkan sang pujaan hati itu bahagia.

Masalahnya disini, Jungkook tidak yakin Lisa akan bahagia dengan Taehyung. Namun, ini juga tak dapat dijadikan pembenaran atas tindakannya. Ah, Taehyung dan Lisa sendiri yang mengajaknya. Tetapi ia bisa saja menolak dari awal.

Aish. Sebenarnya ia harus apa? Andai kata ia menolak pun hal yang tersisa bagi Jungkook tetaplah penyesalan tak berujung. Rasa penasaran tanpa akhir. Kegagalan yang menyelimuti bahkan sebelum berperang.

Perselingkuhan ini bagai kesempatan ajaib dari Tuhan agar ia bisa menikmati waktu bersama Lisa sekali lagi. Kesempatan untuk tahu hendak kemana ia berlabuh. Akankah ia tetap mencintai seorang Lalisa Manoban atau perasaannya selama ini hanyalah sebatas rindu atas kepergian sahabat yang tiba-tiba. Bahkan jika Lisa memang tak ingin melanjutkan dengannya, ia akan ikhlas. Walau sakit, Jungkook akan rela. Memang benar ia ingin memiliki Lisa. Tapi ungkapan orang yang mencintai akan rela melepaskan asalkan sang pujaan hati bahagia cocok untuknya.

Apapun akan Jungkook ikhlaskan, asalkan Lisa bahagia.

Jungkook hanya ingin tahu. Apakah setelah dipertemukan kembali Lisa akan menyukainya atau tidak. Mungkinkah Lisa mencintai orang selain Taehyung atau tidak. Apalagi keduanya memang sengaja didekatkan oleh kedua orangtua mereka demi perjodohan yang 'menguntungkan'. Jungkook tak yakin Lisa akan bahagia hanya dengan menghabiskan waktu pada orang yang sama di sisa hidupnya.

Ada keyakinan dalam hati Jungkook bahwa sebenarnya Lisa menyayangi Taehyung karena hanya Taehyung laki-laki yang diatur agar dekat dengannya. Tapi, entahlah. Apakah itu memang kemungkinan atau justru persepsi yang dimunculkan oleh keegoisan Jungkook sendiri. Tapi ujungnya tetap sama; Jungkook hanya ingin Lisa menentukan sendiri.

"Kalau aku dan Lisa memang tidak harus berjodoh, aku akan merelakannya." Gumam Jungkook sambil memegangi liontin kalung yang sampai sekarang ia pakai. Satu-satunya kenangan yang tertinggal antara dirinya dan Lisa yang dulu.

Pertanyaan yang sama kembali muncul di benak Jungkook walau ia tak berharap banyak jawabannya akan sesuai dengan yang ia harapkan. Tetapi...

...masihkah Lisa menyimpan kalung yang sama?

Let's Cheating! [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang