Rancangan ide Jungkook untuk beristirahat di hari ketiga ternyata tepat.
Terbukti, sebaik sampai di rumah masing-masing semuanya tepar karena lelah jalan-jalan dan saling curhat dua hari terakhir. Lelah fisik, pikiran, dan hati.
*
Jungkook menghela nafas. Padahal baru beberapa hari. Tapi ia sudah benar-benar merindukan rumah super sederhana miliknya ini.
Ibunya menyambut di rumah. Memasak berbagai makanan kesukaan Jungkook dan meminta maaf karena merasa terlalu ikut campur. Padahal, bukankah itu sudah sewajarnya bagu orangtua? Jungkook hanya bisa terkekeh. Memeluk ibunya dan ikut minta maaf.
Ibunya pikir ia pergi dari rumah karena tidak nyaman. Padahal Jungkook merasa lega ketika ibunya itu mau mendengarkan perkataannya tentang apa yang sebenarnya terjadi bahkan memberi Jungkook kebebasan untuk menentukan langkah selanjutnya. Tapi begitu pulang ia malah dimintai maaf.
Ibunya memang sebaik itu.
Kini, Jungkook hanya bisa bersiap menunggu hari esok.
Menatap liontin yang masih saja ia pakai, ia jadi bertanya-tanya.
Apakah Lisa akan mengingat liontin ini jika ia menunjukkannya besok?
*
Jennie menatap pantulan wajahnya di cermin.
Tampaknya ia gendutan. Tapi, tak masalah. Toh belakangan ini dia bahagia. Bahkan jika Taehyung memutuskan untuk meninggalkannya mulai besok, Jennie akan tetap bahagia. Sesuai janjinya di taman hiburan pada Jungkook.
Tapi, Jennie yakin. Apapun yang terjadi besok, semuanya adalah hal yang terbaik. Keputusan ada di tangan mereka. Dan mereka akan mengatakan semuanya pada publik. Memberi argumen untuk mendapat kebebasan mereka. Bahkan mungkin untuk membuat mereka yang memiliki situasi mirip untuk mengemukakan pendapat.
Bukan berarti mereka mendukung gerakan para makhluk penikung teman. Apalagi pebinor dan pelakor. Itu justru haram bagi mereka.
Yang dimaksud adalah mereka yang terkait perjodohan tak terelakkan. Mereka berhak buka suara bila tak suka. Karena yang akan menjalani kelak adalah mereka bukan orangtua.
Jennie mengusap kasurnya. Belakangan, idolanya tidur lelap di kasur tempatnya berbaring saat ini. Tersenyum, Jennie bersyukur.
Mana ada fans seberuntung dirinya?
Ini sudah lebih dari cukup.
*
Taehyung menatap ke foto yang diambil ketika Lisa menyuruh mereka bergegas ke stasiun tv tempat Jungkook bekerja. Semuanya terlihat amat bahagia dan senang. Seakan mensyukuri adanya kesempatan itu.
Melihat potret ini membuat Taehyung tak menyesal menjalankan ORBSTLJK ini. Ah, ORBSTLJK. Operasi Rencana Besar Selingkuh Taehyung Lisa Jennie Kook. Mengingatnya membuat Taehyung terkekeh geli. Kalau dipikir lagi, wajar mereka menganggapnya aneh. Nama yang diberikan terlalu norak.
Dasar aku. Batinnya.
Tapi, Taehyung masih saja terkekeh. Kalau bukan berkat ORBSTLJK, mana mungkin dirinya bisa mengetahui perasaan sebenarnya yang dimiliki olehnya dan Lisa. Juga mungkin ia tak kan pernah mengenal Jennie.
Semua yang terjadi memang patut untuk disyukuri.
Taehyung percaya itu.
*
Lisa kini sedang mencari pakaian yang dirasa cocok untuk besok. Setelah itu ia mencari benda yang selama ini ia simpan dalam sudut yang teraman. Ia membuka kotak tempat menyimpan benda tersebut. Tersenyum.
Memang ia tidak ingat. Tapi, entah kenapa Lisa menganggap ini adalah hari yang tepat untuk memakai liontin ini. Ia ingin memakainya mulai hari ini hingga hari-hari selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Cheating! [ Completed ]
FanfictionJennie X Taehyung X Lisa X Jungkook Taennie | Taelice | Lizkook "Taehyung oppa, aku bosan denganmu." Ungkap Lisa dengan nada memelas. Taehyung menghela nafas, "Aku juga." "Tapi rasanya aku tak ingin putus." "Aku juga. Ini membingungkan." Lisa mengan...