Baiklah. Jungkook lupa.
Lisa sepolos itu. Sungguh hal yang wajar jika gadis itu percaya apa yang dikatakan Taehyung malam tadi, terlebih lagi Jungkook sudah menduga bahwa Taehyung laknat itu sudah mendramatisir cerita. Tidak didramatisir saja Lisa percaya, apalagi jika dibubuhi bumbu drama seperti itu. Dasar anak aktor.
"Lisa, aku sama Tae cuma bercanda. Buka pintunya," pinta Jungkook entah sudah keberapa kali. Dibalik pintu, Lisa menggeleng. Ia menggigit bibir bawahnya, merasa takut luar biasa. Apa Jungkook akan membunuhnya hari ini?
Meraih ponsel di saku, gadis itu menelepon Taehyung dengan penuh harap.
"Ada apa Lisa?"
"Huaaa oppaaa! Kookie datang ke apartemenku. Aku takut!" Rengek Lisa membuat Taehyung terkekeh. Ia suka sisi polos gadis ini. Sangat mudah ditipu. "Setengah jam lagi aku akan kesana."
"Oppa, itu terlalu lama!"
"Tidak. Aku masih ada acara dan aku tak bisa meninggalkannya begitu saja. Tunggu aku, ya?"
"Oppa," lirih Lisa hampir menangis membuat Taehyung harus menahan tawanya agar tidak meledak. Berdeham untuk menetralkan suara, ia membalas. "Izinkan Kookie masuk. Aku jamin dia tidak akan melukaimu."
"Tapi oppa--"
"Turuti aku, gadis manis. Semuanya akan baik-baik saja. Aku lanjut syuting dulu, ya. Bye. Love you so much, Lalisa."
Sambungan telpon terputus.
Berat hati, Lisa memilih untuk menuruti Taehyung dan membukakan pintu untuk Jungkook. Ia membukanya perlahan, menatap Jungkook takut-takut. Jungkook tersenyum kecil, mengusap puncak kepalanya. "Jangan mudah ditipu. Kamu akan kesulitan nantinya."
"Aku tidak mudah ditipu." Bantah Lisa menggembungkan pipi membuat Jungkook menaikkan alisnya. "Bagaimana jika aku bilang Jennie pernah berciuman dengan Taehyung?"
"Hah?" Lisa terkejut, menunduk. Ia terlihat muram, matanya mulai berkaca-kaca. "Aku tahu mereka selingkuh tapi aku bahkan belum pernah melakukannya." Lirih gadis itu membuat Jungkook menghela nafas. "Lihat? Kamu percaya padaku padahal tidak ada bukti dan tidak menyimak kata 'jika'. Tapi kamu bilang kamu tidak mudah ditipu?" Lisa jadi membanting pintu kuat. "Huaa baiklah!"
Jungkook hanya terkekeh dan duduk di sofa yang ada. Lisa ikut duduk disampingnya walau berjarak. "Tapi... apakah yang Taehyung katakan semalam bohong?"
"Apa saja yang ia katakan sampai kamu ketakutan?" Tanya Jungkook balas bertanya membuat Lisa menunduk dan memainkan jarinya selagi membalas. "Yah... dia bilang kamu pernah hampir membunuh Taehyung ketika pertama kali bertemu. Lalu dia juga bilang kalau kamu itu psikopat yang sudah membunuh banyak orang maka dari itu sikapmu dingin terhadap orang banyak."
"Dan kamu percaya?" Tanya Jungkook membuat Lisa semakin menunduk, "Maaf."
"Yah, sudah bawaan lahir sifatmu sepolos itu. Walau aku heran kamu itu polos, lemot, atau susah mikir." Omel Jungkook membuat Lisa menggembungkan pipi tak terima. Jungkook hanya terkekeh, membelai rambutnya lembut. "Tapi itu yang ku suka darimu. Entah kenapa. Padahal kalau dipikir lagi, kelemotan berpikirmu itu menjengkelkan."
"Kamu juga menyebalkan, Kook!"
Terkekeh, Jungkook meraih tubuh Lisa dalam pelukan. Lirih, ia berbisik. "Dan karena itu aku menyayangimu. Sejak dulu sampai sekarang. Tidak pernah berubah."
Wajah Lisa memerah. Ragu-ragu ia membalas pelukan selingkuhannya itu dan menyembunyikan wajahnya di dada Jungkook. Aroma maskulin si pria imut ini entah sejak kapan menjadi favoritnya. Kata-kata Jungkook terus terngiang membuat senyumnya perlahan mengembang. Lisa mengencangkan pelukannya, berbisik dalam hati.
Aku juga menyayangimu, Kook. Sangat menyayangimu.
Lisa tersenyum, kini melepas peluk dan bersandar di pundak Jungkook. "Aku jadi ingat waktu aku pingsan dulu. Kamu menepuk pipiku dan berucap kalau kamu menyayangiku berkali-kali hingga aku terbangun. Kamu ingat? Semua orang melihat ke arah kita karena suaramu yang keras. Upacara bahkan terhenti sesaat. Aku tahu karena beberapa guru merekam kita dan teman-temanku yang lain menceritakan itu padaku." Ucap Lisa dengan benar-benar riang. Jungkook mematung, berusaha mencerna apa yang ia dengar dari Lisa. "Kamu bilang apa?"
"Itu, loh. Kamu gak ingat waktu SD du... Eh?"
Untuk sesaat, hening menguasai keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Cheating! [ Completed ]
Fiksi PenggemarJennie X Taehyung X Lisa X Jungkook Taennie | Taelice | Lizkook "Taehyung oppa, aku bosan denganmu." Ungkap Lisa dengan nada memelas. Taehyung menghela nafas, "Aku juga." "Tapi rasanya aku tak ingin putus." "Aku juga. Ini membingungkan." Lisa mengan...