"Lisa itu baik, ya." Jennie menggumam dan menatap foto dalam bingkai putih yang ia genggam. Foto itu tak lain dan tak bukan adalah fotonya dengan Lisa ketika masih bersekolah dulu. Ia jadi bernostalgia pada masa lalu.
Sejak awal Taehyung debut, Jennie sudah menetapkan diri sebagai fans garis keras lelaki itu. Padahal banyak yang mencela Taehyung karena dianggap terkenal berkat ayahnya yang bekerja di industri hiburan sebagai aktor saat Taehyung baru debut. Tidak bagi Jennie karena Jennie mengetahui Taehyung pun karena saat itu ia hanya membuka youtube di laptop dan mendengar lagu favoritnya sembari mengerjakan tugas. Ketika lagu itu usai otomatis lagu akan berganti dan lagu Taehyunglah yang ia dengar kala itu. Dari saat pertama, Jennie sudah jatuh cinta pada suara Taehyung.
Keesokan harinya ia bercerita pada Lisa. Lisa tampak terkejut awalnya namun mencoba bersikap seperti biasa. Akhirnya, setelah beberapa bulan berlalu Lisa mengaku pada Jennie bahwa ia menyembunyikan fakta tentang Taehyung adalah kekasihnya. Alasan kenapa ia menyembunyikannya adalah karena Jennie fans Taehyung dan Lisa takut setelah Jennie tahu bahwa Lisa adalah pacar Taehyung, ada kemungkinan Jennie akan menjauh. Tetapi hati Lisa tak tenang menyembunyikannya dari Jennie hingga akhirnya memutuskan untuk mengatakannya.
Saat itu, Jennie tak bisa berpikir jernih. Tetapi ia tetap memeluk Lisa, menangis dan berterimakasih karena mau jujur padanya. Jennie berucap tak masalah jika Lisa ternyata pacar idolanya. Itu tak akan mengubah persahabatan mereka dan Jennie tak akan meninggalkannya hanya karena itu. Selanjutnya, ketika Lisa sedang curhat Jennie hanya perlu mencoba tabah dan mempersiapkan hati mendengar tiap curhatan itu.
Tidak. Jennie tidak iri ataupun kesal. Hanya saja dengar pacar doi curhat tentang doi rasanya terkadang nyesek gimana gitu.
Sedikitpun Jennie tak ingin merebut Taehyung dari Lisa. Tak sedetikpun pula Jennie berkhayal bisa menjadi kekasih Taehyung apalagi setelah tahu idolanya itu adalah kekasih sahabat baiknya. Hal yang ia hadapi saat ini benar-benar mengejutkan. Jennie bingung harus menganggap ini hadiah dari para malaikat atas kesabarannya atau justru godaan dari malaikat untuk memiliki pemikiran merebut Taehyung dari Lisa. Tapi, sudahlah. Lisa sendiri yang bilang ini kemauannya. Taehyung sendiri yang bilang ini kesepakatan bersama.
Apapun yang akan terjadi nanti, Jennie tak berniat merencanakan apapun untuk merebut Taehyung. Ia akan menjalaninya sebagaimana air mengalir. Kalau memang bagi Lisa dan Taehyung ini tepat maka Jennie hanya akan mengikuti kemana arus membawanya.
Dalam hati, Jennie berharap agar iblis tak menggodanya untuk berharap lebih. Untuk saat ini mungkin ia bisa bertahan karena tak pernah kontak dengan Taehyung. Tetapi setelah ini ia mungkin akan sering saling memberi kabar atau mungkin kencan. Jennie tak yakin tapi akan ia usahakan agar tak melibatkan perasaannya lebih jauh.
Ya! Ia harus bertahan! Bagaimanapun juga itu adalah pacar sahabatnya!
Apapun yang terjadi, tolong ingatkan Jennie untuk mempertahankan sisi kemanusiaannya. Jennie tak ingin menyakiti Lisa walau ini adalah permintaan Lisa. Harus seperti itu. Ya, harus.
Biarlah gelarnya sebagai selingkuhan hanya sekedar gelar. Ia tak akan bergeming hingga Taehyung yang berbicara duluan. Ia tidak akan menggoda Taehyung walau apapun yang dilakukan Taehyung padanya benar-benar membuatnya tak tahan. Hanya tiga bulan. Ia hanya perlu menahan godaan selama tiga bulan. Anggap saja ini sedang puasa nafsu. Jika ia bisa melewatinya tanpa baper ia akan menang.
Ya. Ia hanya perlu memenangkan ini semua. Yang harus ia ingat hanya tak boleh baper karena baper akan membuatnya kalah.
Hanya itu. Ya. Hanya itu yang harus ia lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Cheating! [ Completed ]
FanfictionJennie X Taehyung X Lisa X Jungkook Taennie | Taelice | Lizkook "Taehyung oppa, aku bosan denganmu." Ungkap Lisa dengan nada memelas. Taehyung menghela nafas, "Aku juga." "Tapi rasanya aku tak ingin putus." "Aku juga. Ini membingungkan." Lisa mengan...