Gadis itu mulai geram. Tidak. Jungkook bahkan merasa risih mengetahui dirinya tiba-tiba terkenal dalam satu malam hanya karena foto yang mereka ambil bersama.
Lalu, apa katanya? Jungkook memanfaatkan mereka? Bahkan Jungkook menolak untuk bertemu pada awalnya hingga Taehyung memintanya untuk membujuknya agar rencana gila keduanya dapat dilakukan.
Sebenarnya, siapa yang memanfaatkan dan siapa yang dimanfaatkan?
"Lisa, kamu tadi bilang apa?" Tanya Diany dengan raut wajah yang tak lagi tampak ramah. Lisa mengepalkan tangannya kuat, mengulang perkataannya. "Termasuk Anda. Kalau boleh Lisa pertegas, termasuk Anda, Diany Manoban."
Diany tampak tak percaya atas perkataan putrinya. Ini sudah tidak seperti biasanya. Ia menatap putri sematawayangnya itu tajam. "Kamu sebenarnya sadar, kan?"
"Kalau iya, kenapa?" Tantang Lisa membuat jantung Taehyung serasa berhenti berdetak.
Tamat sudah.
Menatap Taehyung, Diany mencoba menginterogasi calon menantunya itu. "Kim Taehyung. Mama mau kamu menjawab dengan jujur." Meneguk ludahnya kasar, Taehyung tersenyum kikuk. Pikirannya beradu, mencoba untuk merespon dengan tepat agar tidak berefek buruk bagi semua orang kedepannya.
"Kamu bilang, ada saat dimana dia terkadang tidak sadar. Itu sudah lima atau empat tahun lalu. Mama mau tanya ke kamu. Apa itu benar atau hanya kebohongan?"
"Saya... tidak tahu." Jawab Taehyung terlihat ragu membuat mata kedua wanita itu membulat. "Tidak tahu?" Ulang Diany memastikan telinganya tidak salah. Taehyung mengangguk membenarkan serta memberi penjelasan. "Ketika saya tahu terkadang Lisa sensitif jika beberapa memorinya kembali, saya menebak-nebak. Apakah itu efek dari kecelakaan itu? Maka, saat ulangtahunnya waktu itu saya bertanya langsung padanya. Apakah ia ingat melakukan ini dan itu. Ia menjawab tidak. Jadi, saya hanya menyimpulkan ketika Lisa sedang sensitif karena mengingat beberapa ingatannya dulu, maka dia secara tidak sadar melakukan hal buruk."
Kini, pandangan Diany terarah pada Lisa. "Lisa, apa ketidaksadaran ini benar atau salah? Apa kamu cuma memanfaatkan kesimpulan yang Taehyung buat?"
Menatap Taehyung dan Diany bergantian, entah kenapa rasa muak menghampirinya. Matanya sudah berkaca-kaca. Membuang pandangan ke arah lain, ia lebih memilih untuk memancing Diany kembali ke topik sebelumnya. "Apa Anda merasa tersinggung? Lisa cuma bilang termasuk Anda. Bisa jadi yang Lisa maksud adalah orang dengan sikap waspada itu termasuk Anda. Anda benar-benar waspada dengan siapa Anda berjumpa. Benar?"
"Kata 'bisa jadi' berarti hanya perumpamaan. Mama mau dengar dari kamu, Lisa. Apa yang kamu maksud sebenarnya tentang omongan kamu tadi." Tegas Diany menatap nyalang putrinya. Lisa tak merasa gentar. Kalaupun tadi ada rasa takut yang menghampiri, mungkin rasa takut itu tergantikan dengan rasa muak menghadapi orang-orang di keluarganya maupun keluarga Taehyung.
"Maksud saya, seperti yang sudah saya katakan tadi. Walau ada tambahan untuk itu." Ucap Lisa menggantung. Ia kini berdiri, menatap keduanya bergantian. "Anda juga orang yang mencoba memanfaatkan keluarga pria ini." Sambungnya menatap Taehyung. Taehyung mengernyit, Diany mendesis. "Apa maksudmu?"
Berdeham, Lisa mulai menjelaskan panjang lebar dan menatap Diany lekat. "Putrimu ini benar-benar cantik. Sejak kecil, Anda bercita-cita agar putri sematawayang Anda ini menjadi public figure yang mendapat sorotan di sepanjang hidupnya, memenuhi cita-cita Anda yang tak dapat Anda raih ketika muda dulu. Karena termasuk pendek, Anda tidak lolos audisi model manapun walau wajah Anda meyakinkan."
Berhenti sejenak. Ia melirik ke Taehyung. "Lalu, Anda teringat pada rekan suami Anda yang merupakan aktor terkenal. Bahkan aktor legendaris. Melakukan perjodohan antarkeluarga kaya adalah hal yang biasa. Jadi Anda mencoba mengatur ini untuk kami. Anda meminta suami Anda agar menanyakan perihal perjodohan dan ternyata disetujui. Lalu perlahan Anda mulai meminta bantuan agar saya bisa masuk dunia hiburan. Ternyata, dapat respon yang baik pula."
"Kamu membuat Mama seakan-akan mengeksploitasi kamu." Ucap Diany ketika Lisa terdiam sejenak membuat Lisa tersenyum miring, "Memang benar begitu, kan? Demi impian yang tak bisa Anda capai, Anda membuat putri Anda mencapainya untuk Anda."
"Cukup, Lisa. Keluar dari rumah ini. Sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Let's Cheating! [ Completed ]
FanficJennie X Taehyung X Lisa X Jungkook Taennie | Taelice | Lizkook "Taehyung oppa, aku bosan denganmu." Ungkap Lisa dengan nada memelas. Taehyung menghela nafas, "Aku juga." "Tapi rasanya aku tak ingin putus." "Aku juga. Ini membingungkan." Lisa mengan...