Dua tiga empat lima
Welcome back to my channel!
/plak.
.
.
.
.Kalian rindu siapa?
.
.
.
.Kalau ada typo atau salah kata harap diberitahukan(¬_¬)ノ
.
.
.
.👻[ New Version ]👻
.
.
.
.
.[][][][][][][][][][][][][]
"Ampun, Bang! Ampun...." Tuyul Jon dan Tuyul No tak henti-henti merintih menerima jeweran dari Ali yang begitu keras. Ini lah hukuman yang sesungguhnya. Betapa Ali menikmati telinga mereka yang kecil iwil-iwil itu ia pelintir ke kanan serta ke kiri.
Sementara tak jauh dari sana, Pita tengah berjongkok di bawah pohon ditemani Caca yang duduk di hadapannya. Pita tengah mengais kutu di rambut Caca yang tampak terawat dari luarnya. Tetapi siapa sangka jika rambut hantu ini sudah menjadi basecamp-nya para kutu dan ketombe.
"Satu mangsa telah ditemukan." Pita menyeringai saat menemukan satu kutu yang sepertinya sedang melamun di rambut Caca. Pita lantas mencubit kutu tersebut hingga terlepas dan menaruhnya di telapak tangan Caca yang sedari tadi terbuka.
"Nama lo Caca, ya?" tanya Pita pada Caca yang baru saja menggites kutunya.
"Kok tau?"
"Karena gue suka makanan itu."
"Kakak bisa aja. Kan Caca jadi terhura dengernya."
"Stres," celetuk Pita.
"PITA!... PITA, TOLONGIN KITA, PITA!..."
Pita menoleh saat suara memekik itu memanggilnya. Rupanya tuyul No. Tuyul No melambai bersamaan dengan tatapannya yang terlihat putus asa saat Ali mencoba memeloroti pampers yang dipakainya.
"Bang, jangan dong, Bang! Ini gue belum ganti popok," kata tuyul No, memohon pada Ali.
"Iya, Bang. Lebih parahnya lagi popok gue ada tai-nya," kata tuyul Jon menambahi. "Abang mau buangin tai gue, Bang?"
"Jorok banget lo jadi tuyul! Bisa cebok kagak?!" semprot Ali yang jadi urung untuk memeloroti pampers keduanya.
"Bisa, Bang. Tapi kita ceboknya seminggu sekali. Dua hari yang lalu kita udah cebok ya, Tuyul No? Ini juga popok baru. Beli di Hantu Mall Story tahan serap 24 jam."
"24 jam tapi lo pake ampe seminggu. Lo stres apa bagaimana?" Ali menghela napas lalu melirik sejenak pada Pita yang kebetulan Pita juga sedang melihat ke arahnya. Pita melayangkan jempol pada Ali, tetapi berbeda dengan bibirnya yang melemparkan senyuman mengejek.
Ali melengos saking kesalnya. Lalu ia berkacak pinggang dan menatap kedua tuyul itu satu persatu.
"Lo ada ngoleksi sesuatu yang lain kagak selain tai?" tanya Ali.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗜𝗻𝗱𝗶𝗴𝗼 𝗞𝗲𝗿𝗲𝗻 : 𝗜𝗜 [𝗡𝗲𝘄 𝗩𝗲𝗿𝘀𝗶𝗼𝗻] ✔
Humor𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐫𝐢𝐯𝐚𝐭, 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚. [Cerita ini adalah cerita Indigo Keren dengan versi baru. Yang artinya cerita ini bisa berdiri sendiri tanpa dikaitkan dengan cerita Indigo Keren yang p...