Helow wasap?!~
.
.
.Jangan lupa banyakin komen yaa~ biar update-nya cepet
.
.
.Komen ditiap paragraf juga nggak papa^^ wkwk
.
.
.👻[ New Version ]👻
.
.
.[][][][][][][][][][][][][][][]
"APA?! KENAPA?! ADA APA?! GUE SALAH APA-"
"DIEM WOY ATAU GUE GAMPAR MULUT LO?!"
Mendengar ancaman dari Pita, Juliet pun langsung merapatkan bibirnya.
Begitu ketiga lelaki yang baru saja singgah untuk menyelesaikan tugas kelompok mereka melenggang dari rumahnya, Pita segera menahan Juliet sebelum hantu itu melayang bersama nyamuk-nyamuk yang sedang bernyanyi di udara.
Tentu saja Juliet yang kaget jadi refleks berteriak karena tiba-tiba Pita menahan kerah baju bagian belakangnya, belum lagi Pita sedikit menjunjungnya tinggi seakan Juliet ingin di gantungkan ke dinding lemari bersama baju-bajunya.
"Sejauh ini lo tau apa aja soal Delima?" tanya Pita to the point.
"Mayan banyak, sih ... waktu itu, kan, dia diwawancarain sama gue."
Pita tersenyum miring. Lalu ia mengeluarkan selembar uang merah dari dalam saku celananya.
"Lo nonton Upin Ipin nggak?" tanya Pita, tersenyum penuh arti, "Kebetulan di kebon belakang rumah Ali, ada setan yang jualan es krim metropop. Ada juga es krim yang bisa dipotek jadi dua kaya jualanannya Mail."
Lidah Juliet bergerak membasahi bibirnya yang kering. "Enak?"
"Behhh, enak! Recommended deh buat setan yang lagi kesepian karena ditinggal merantau."
"IHHHH CACA JUGA MAU!" Caca berlari dengan semangat menghampiri Pita dan Juliet. Caca memang sudah lama menguping pembicaraan mereka berdua, jadi dia tahu jika Pita sedang membicarakan apa.
"Tapi, kak. Tante Juliet bukan penonton setia Upin Ipin. Dia nggak tahu es krim mentropop sama es potek. Sedangkan Caca penonton setia Upin Ipin, jadi Caca tahu."
"Tapi tangan lo nggak usah nunjuk-nunjuk gue juga!" protes Juliet seraya menurunkan jari telunjuk Caca yang semula terangkat menunjuk dirinya.
"Ish nyebelin! Untung tua," cerocos Caca.
"Ca? Abis ini lo jangan pulang, ya? Temuin gue di gudang kosong."
"Apakah yang mau Tante lakuin ke Caca?"
"Gue mau botakin rambut lo, Ca. Biar tuyulnya nambah satu." Juliet menoleh pada Pita setelah itu. "Mana duitnya? Nanti gue kasih tahu apa aja yang gue tahu, deh."
Pita tersenyum merekah lalu mengantongi kembali selembar uang merah tersebut dan menggantinya dengan selembar uang berwarna hijau untuk diberikan kepada Juliet.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗜𝗻𝗱𝗶𝗴𝗼 𝗞𝗲𝗿𝗲𝗻 : 𝗜𝗜 [𝗡𝗲𝘄 𝗩𝗲𝗿𝘀𝗶𝗼𝗻] ✔
Humor𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐫𝐢𝐯𝐚𝐭, 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚. [Cerita ini adalah cerita Indigo Keren dengan versi baru. Yang artinya cerita ini bisa berdiri sendiri tanpa dikaitkan dengan cerita Indigo Keren yang p...