9 : Heran

1.5K 450 170
                                    

Mari komen sebanyak-banyaknya!~

.
.
.
.
.
.

👻[New Version]👻

.
.
.
.
.
.

[][][][][][][][][][][][][][][][][]

Pada pagi hari di sebuah pohon mangga yang tinggi menjulang, terlihat sosok Caca dan Tuyul JonNo yang sudah menangkring di atas sana. Mereka memang sedang menjemurkan diri, apalagi Tuyul JonNo yang punya kulit putih seputih manusia yang habis mandi terigu.

Tidak hanya itu, mereka juga mempunyai camilan alami di pagi-pagi buta begini. Camilan tersebut tak lain adalah buah kersem hasil ngunduh sendiri. Bedanya ini ngunduh dari pohon, bukan dari Play Store teman-teman. Kalau dari Play Store tinggal klik langsung download, sementara kalau dari pohon harus nyari tongkat panjang dulu buat nyengget buahnya. Belum lagi lehernya harus nerima resiko.

Resiko keceklek woy! Kan capek bermenit-menit harus dongak mulu nyari buah di atas pohon.

"Seger banget kersemnya. Ditambah manis lagi. Kaya Caca," gumam Caca. Mulai pedenya...

"Caca doyan, Ca? Kalo doyan nanti tinggal koling aku aja. Aku siap kok ngelayanin kamu 24 jam," kata Tuyul No, mulai menguarkan jurus buaya botaknya.

"No, tengkyu," jawab Caca. Di saat-saat seperti ini hanya Tuyul Jon lah yang pantas untuk tertawa. Karena Caca memang baru saja lucu meski tidak melucu.

"Heh, Ca? Lo kan sering nih sama Nyai Pita... si Nyai selama ini ada cerita-cerita Bang Ali ke elo nggak?" tanya Tuyul Jon setelah akhirnya berhasil menghirup oksigen setelah bengek dalam jangka panjang.

Caca menggerakkan bola matanya ke atas, mencoba mengingat. "Nggak ada, tuh. Kak Pita selama ini diem-diem bae. Palingan kerjaannya cuma ngomel atau marahin setan yang bandel."

"Yah... sayang sekali. Padahal kita udah nyium benih-benih cinta di diri Bang Ali." Tuyul No bersorak kecewa.

"Apakah Om Ali terpesona sama kak Pita?"

"Bukan terpesona lagi, Ca! Tapi klepek-klepek! Bang Ali udah naruh hati ke Nyai Pita!"

"Oh... Caca paham. Berarti maksudnya Om Ali naruh hati ke kak Pita, tuh, naruh ... semacem titip. Iya, kan? Jadi Om Ali titip hatinya bentar ke kak Pita terus nanti diambil lagi. Iya, kan?"

"Iya kan saja, Bos," bisik Tuyul Jon pada Tuyul No.

"Nggak gitu, anak anjing... nggak gitu... maksudnya tuh Bang Ali suka alias cinta sama Nyai Pita," kata Tuyul No.

"Anak anjing? Siapakah itu?" tanya Caca.

"Kamu."

"Caca?" Caca menunjuk dirinya sendiri, "Maksud Tuyul No Caca anak anjing gitu?" Tuyul No mengangguk.

Sedetik kemudian Caca langsung menempeleng wajah Tuyul No dengan keras.

"TUYUL NO KURANG AJAR! CACA INI BUKAN ANAK ANJING! CACA INI ANAK JIN! UDAH LAH! KITA KEMUSUHAN!"

"Yaampun, Ca?! Ca?! Ca... nggak gitu maksudnya." Bahu Tuyul No sontak merosot ke bawah begitu melihat Caca langsung melayang seperti layangan setelah marah-marah.

Padahal yang Tuyul No tahu... panggilan 'anak anjing' itu lucu kalau kata orang korea. Dan Tuyul No lupa bahwa yang dia sapa barusan adalah anak setan bukan orang korea.

𝗜𝗻𝗱𝗶𝗴𝗼 𝗞𝗲𝗿𝗲𝗻 : 𝗜𝗜 [𝗡𝗲𝘄 𝗩𝗲𝗿𝘀𝗶𝗼𝗻] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang