Ayo banyak-banyakin komen guys!~
.
.
.
.Lebih nggak enak digantung doi apa digantung cerita nih?
.
.
.INI CERITA FIKSI!
.
.
.
.
.👻[ New Version ]👻
.
.
.
.
.[][][][][][][][][][][][][][][]
Setelah pulang sekolah, Pita langsung berlari menuju rumah sakit karena ia mendengar kabar bahwa Evan terjatuh dari tangga tadi pagi.
Pantas saja Ali dan Izroil tidak masuk kelas dari awal pelajaran. Ternyata mereka berdua memang membolos untuk menjaga Evan di rumah sakit.
"Ini nggak mungkin woy! Pasti omongan lo barusan hoax, kan? Lo ngada-ngada, kan? Nggak mungkin Evan adik lo." Ali benar-benar masih belum percaya terhadap pernyataan yang sempat terlontar nyata dari Izroil. Pernyataan yang berhasil mengejutkan sebagian besar penghuni sekolah.
Bagi Ali, apa yang dikatakan Izroil itu ibarat sebuah Plot Twist bagi pembaca. Ali benar-benar tak menduganya sejak awal. Bahkan memikirkannya saja tidak pernah.
Kedua lelaki yang mulanya hanya terlihat seperti sepasang teman dekat, nyatanya lebih dekat dari luar perkiraannya.
Pantas saja Evan seolah-olah sudah mengenal betul sosok Izroil meski itu adalah kali pertama mereka disatukan dalam satu kelas. Mereka berdua sering terlihat bersama, bahkan selalu ada untuk satu sama lain. Di mana ada Evan, di situ ada Izroil. Di mana ada Izroil, di situ ada Evan.
"Kalo nggak percaya yaudah tinggal diem aja terus duduk yang anteng. Jangan malah tanya berkali-kali kalo ujungnya tetep nggak percaya. Bikin gue tambah pusing aja," rutuk Izroil yang kini mulai merasa terbebani oleh pertanyaan Ali.
"Bukannya nggak percaya... tapi ya masih nggak nyangka aja anjim. Kaget gue. Untung gue nggak punya penyakit jantung. Kan berabe urusannya kalo gue sampe kejang-kejang depan banyak murid."
Izroil memilih diam tak menanggapi. Matanya tetap mengawasi pintu ruangan tempat Evan dirawat. Berharap dokter segera muncul dan memberikan kabar baik.
"Kenapa lo nggak cerita ke gue sejak awal?"
Izroil mengalihkan pandangannya pada Ali yang baru saja bertanya.
"Males aja. Lagian gue pikir orang-orang udah pada tau kalo Evan itu adek gue. Jadi ya bukan salah gue juga kalo lo kaget. Lo sendiri aja nggak pernah tanya."
"Gimana mau tanya? Orang kepikiran aja kagak."
"Udah nggak usah ribut! Mending makan," celetuk Pita yang rupanya menyempatkan diri untuk membeli minuman dan beberapa makanan dari kantin.
Pita menebak, kedua lelaki ini pasti belum makan atau minum sama sekali. Fiks ini mah, valid no debat no kecot no bacot! Sudah terlihat jelas bagaimana mereka langsung ngeces dan jilat bibir bawah waktu liat kantong kresek bawaan Pita.
![](https://img.wattpad.com/cover/224314953-288-k706053.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗜𝗻𝗱𝗶𝗴𝗼 𝗞𝗲𝗿𝗲𝗻 : 𝗜𝗜 [𝗡𝗲𝘄 𝗩𝗲𝗿𝘀𝗶𝗼𝗻] ✔
Humor𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐫𝐢𝐯𝐚𝐭, 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚. [Cerita ini adalah cerita Indigo Keren dengan versi baru. Yang artinya cerita ini bisa berdiri sendiri tanpa dikaitkan dengan cerita Indigo Keren yang p...