Baca bismilah gaes!
.
.
.
.Kalau ada typo atau salah kata harap diberitahukan.
.
.
.
.👻[ New Version ]👻
.
.
.
.[][][][][][][][][][][][][][]
Ali menidurkan diri di ranjang, pikirannya terus berkelana entah ke mana sambil menghela napas berkali-kali. Ali bahkan membiarkan para hantu yang sudah sering menjumpainya itu tengah menonton tivi sambil memakan beberapa ciki yang mereka bawa sendiri-sendiri.
Sebenarnya Ali cukup sedih. Hampir setiap hari kamarnya ini menjadi target curian para tuyul dan tempat para hantu menonton film-film kesukaan mereka bak bioskop ala kadarnya.
Juliet yang sudah lama mengabsen karena baru menghabiskan bulan madunya di hotel bintang lima dengan Pocong Ahmad itu bahkan turut hadir di sini.
"Astaga ending yang sangat menyedihkan," kata kuntilanak lalu mendenguskan ingusnya pada tisu yang sudah tersedia.
"Gue malah bengek lahir batin dari awal nonton," balas Juliet tak terima.
"Apalah daya gue yang nggak bisa liat apa-apa," timbrung sundel bolong yang memang sedari tadi ingin menonton, tetapi selalu terhalang oleh punggung Juliet dan kuntilanak.
"Lah? Elu ngapain ngumpet di belakang kita?" tanya Juliet.
"Lo berdua yang ngumpetin gue setan!" semprot sundel bolong, "Dah lah! Pokoknya gue nggak mau tau! Harus nonton lagi pokoknya!"
Ali yang mendengar itu langsung menghantamkan bantal pada sundel bolong. Ia lantas duduk di atas ranjang dan menatapnya dengan sangar.
"Enak aja lo kalau ngomong. Nggak, nggak! Listrik gue mahal! Emang lo sanggup bayarin?" sergah Ali tak terima.
"Pantes si Pita nggak demen sama lo. Lo pelit, sih, jadi cowok," celetuk Juliet membuat Ali semakin menahan amarah.
"Udahlah jangan ladenin cowok kaya gitu! Lagian dia cuma cakepnya doang, selebihnya sompret semua," kata sundel bolong.
"Ho'oh banget! Jadi, lanjut nonton film apa, nih?" tanya kuntilanak.
"Nah gue ada, nih, saran film yang bagus."
Kuntilanak dan sundel bolong sontak mengalihkan fokusnya pada Juliet. "Apa, tuh?" tanya keduanya.
"Beranak di dalam wajan."
"Stres anjim!" umpat Ali saking kagetnya mendengar jawaban Juliet.
"Apa, sih, lo dari tadi ngupil mulu?!"
"Nguping, Nyet ... nguping," ralat sundel bolong.
"Ya itu maksudnya! Herman gue."
"ALI ... KAMU PANGGIL BAPAK, NAK?!" teriak Herman—Bapak Ali yang entah mengapa bisa mendengar sebutan yang keluar dari mulut Juliet.
"Herman bapak gue, Nyet! Lo mau jadi bapak gue?!" Damprat Ali yang dibalas kikikan dari sundel bolong dan kuntilanak.
"ALI?..."
"SALAH SERVER, PAK!"
𖣴⵿⃜⃟᭢·· · · · ──────── · · · ·𖣴⵿⃜⃟᭢

KAMU SEDANG MEMBACA
𝗜𝗻𝗱𝗶𝗴𝗼 𝗞𝗲𝗿𝗲𝗻 : 𝗜𝗜 [𝗡𝗲𝘄 𝗩𝗲𝗿𝘀𝗶𝗼𝗻] ✔
Humor𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐫𝐢𝐯𝐚𝐭, 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚. [Cerita ini adalah cerita Indigo Keren dengan versi baru. Yang artinya cerita ini bisa berdiri sendiri tanpa dikaitkan dengan cerita Indigo Keren yang p...