•part 17•

4.4K 330 15
                                    

Minggu ini dimana hari Callista akan operasi usus buntu. Tak ada yang memberi tau Rissa, kecuali Rissa bertanya di ruang administrasi.

Menurut informasi Callista akan di operasi pada jam 3 sore. Artinya ada sedikit waktu untuk Clarissa menjenguk sebelum operasi. Meskipun dirinya harus menjalani kemoterapi terlebih dahulu.

"Udah siap sayang?" Tanya Tika.

Clarissa menarik napas dalam dalam sembari menutup mata. Lalu bibirnya membentuk sebuah lengkungan. Disela sela senyumnya bibir mungilnya mengucapkan "bismilah".

Dengan langkah yang mantab Rissa berjalan memasuki ruang kemoterapi. Berharap ia sembuh dan dapat membahagiakan keluarganya. Biarpun kehadirannya tak di anggap.

Jarum jam telah berputar beberapa kali. Clarissa baru saja keluar dari ruang kemoterapi dengan senyum yang merekah. Seperti senyum paksaan namun terlihat tulus dan pucat sekali.

Anindya langsung memeluk Rissa. Revan dan Tika tersenyum hangat menatap mereka berpelukan. Mereka berjanji akan menjaga Rissa sebaik-baiknya.

"Loh caca kok nangis hmm?" Tanya Clarissa setelah melepas pelukan dengan Anindya.

"Caca ga suka liat kak Cla kaya gini hikss, " Ucap Anindya sembari mengusap usap matanya.

"Kak Cla gapapa kok Caca ga boleh nangis ihh, " Mati matian Rissa menahan air matanya agar tidak tumpah.

Clarissa melepas pelukannya mengusap lembut wajah Anindya dengan senyum yang merekah. Membuat Anindya tersenyum dan percaya Rissa baik-baik saja. Meskipun nyatanya tidak baik baik saja.

Tringg tringgg

"Halo?" Ucap Revan mengangkat telpon.

"......."

"Tunggu sebentar saya akan sampai ke ruangan 10 menit lagi, "

"...... "

Bibbb

Sambungan terputus.

"Siapa mas?" Tanya Tika.

"Ini pasien mas udah nunggu di ruangan, " Jawab Revan. "Kamu gapapa pulang sendiri?" Tanya Revan.

"Gapapa mas kasian pasien kamu udah nunggu gih sana, " Ucap Tika.

"Ngusir nih? Eh tapi gapapa aku nganter kalian dulu, "

"Haha udah sa....,"

Tringg tringgg

"Iya sebentar lagi pak, "

"...... "

Bibbb

"Nah! Pasiennya udah marah tuhh sana gih kasian orangnya lagi sakit juga, "

"EKHMMM, " Dehem Anindya.

"Kacang nihh Caaa, " Ucap Rissa.

"Iya kak dunia serasa milik berdua sampe anaknya disuruh ngontrak, " Awur Anindya.

"Haha apaansi kalian. Yaudah papa pamit dulu, " Ucap Revan. Langsung saja Tika, Anindya, dan Clarissa menyalami tangan Revan.

Setelah Revan pergi barulah Clarissa angkat bicara.

"Tante Rissa mau jenguk temen Rissa Tante duluan aja sama Caca, " Ucap Rissa.

"Siapa yang sakit Riss?" Tanya Tika.

"Temen Rissa te, "

"Yasudah tante duluan sama Caca ya? Jangan lama lama, " Ucap Tika.

Setelah kepergian Tika dan Anindya Clarissa langsung berlari menuju ruang dimana Callista di rawat.

ALONE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang