Rissa pulang dari rumah Danilo selepas sholat maghrib berjama'ah dirumah Danilo. Ia pulang diantar Danilo menaiki mobil fortuner warna putih.
"Alamat?" Tanya Danilo.
"Hah? Ehh... Ohh... Anu.. Di jalan mimi peri no****, " Ucap Clarissa. Danilo segera melajukan mobilnya menuju alamat tadi.
Beberapa menit kemudian mobil Danilo mendarat dengan mulus di depan gerbang rumah Clarissa. Clarissa beranjak turun di ikuti Danilo.
"Mau mampir Dan? Mending ga usah deh," Ucap Rissa.
"Hmmm, " Jawab Danilo dengan berdehem.
"Yaudah aku masuk dulu ya Dan," Ucap Clarissa berlari memasuki gerbang. Sedangkan Danilo langsung masuk dan melajukan mobilnya.
"Bagus ya! Sekolah ga langsung pulang malah main sama cowok!" Baru saja Rissa memasuki rumah, ia sudah di sambut dengan panas.
"Rissa ga main pah. Rissa tadi latihan sama Danilo buat event sekolah, " Jawab Rissa.
"APA?! MY BABY HONEY DANILO?!" Teriak Lista.
"Siapa Danilo?!" Tanya papahnya.
"Itu pah! Yang Lista ceritainnn yang gendong si upik abu, " Ucap Lista. "Ngapain lo ke Danilo?! Danilo lo guna guna?!" Lanjut Lista.
"ENGGAK! RISSA GA PERNAH GUNA GUNA DANILO!!" Ucap Rissa dengan berteriak.
Plakkkk
"APA HAK KAMU MEMBENTAK ANAK SAYA?!" Ucap papahnya setelah menampar Rissa.
Pertahanan Rissa runtuh, selalu saja seperti itu. Seakan ia tak pernah di anggap di dunia ini.
"Memang susah ya melawan orang-orang yang egois," Ucap Rissa dengan tangan yang menunjuk nunjuk.
Plakkkk
"SIAPA YANG KAMU BILANG EGOIS HAH?!" Teriak papahnya kembali murka.
"Intinya orang! Bukan manusia!!" Tegas Rissa.
"Lo tuh ya Riss! Udah kerjaan cuma main main main main teros! GAK INGET RUMAH GA ADA SOPAN SANTUN!" Ucap Varo menyahuti.
"SEHARUSNYA KAMU ITU BELAJAR DARI VARO SAMA LISTA! LIAT! MEREKA PANDAI MEREKA BERPRESTASI!" Umpat mamahnya. "MEREKA TIDAK MENYUSAHKAN SEPERTI KAMU! TIDAK BODOH SEPERTI KAMU!" Lanjutnya.
"Mau jadi apa kamu hah?! Tak pernah melakukan apapun! Tak memiliki prestasi apapun! MAU JADI APA KAMU HAH?!" Teriak papahnya.
"STOPPPP!! Tak perlu memarahiku lagi! Uruslah anakmu yang kau sayangi itu! URUS DIA! DIDIK DIA JANGAN JADI BUDAK YANG EGOIS YANG BISANYA HANYA MENGADA NGADA! AJARI ANAKMU ITU TATA KRAMA BERBICARA JUJUR!" Ucap Rissa dan segera naik ke atas menuju kamarnya.
BRAKKKK
Pintu ditutup secara kasar oleh Rissa. Badannya merosot di balik pintu, memeluk lututnya sendiri. Isakan kecil mulai terdengar.
"Hikss... Sampe kapan aku kaya gini terus? Kapan kalian percaya sama aku? Kapan??" Keluhnya.
"Aku juga pengen bahagia hikss. Apa aku salah? Kalo aku pengen bahagia? Pengen di sayang? Apa aku salah?"
***
1 minggu telah berlalu.
"Woy! Danilo sama Rissa mana nih?" Ucap Brimo.
"Belum datang kali," Jawab Marjono.
Murid-murid SMA garuda sudah banyak yang berdatangan. Sebentar lagi event akan dibuka, namun Danilo dan Clarissa tak kunjung datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE ✔
RandomPada umumnya keluarga adalah rumah kita, namun mengapa berbalik? Mengapa keluarga menjadi neraka bagiku? Tempat dimana seharusnya aku mendapat kehangatan, namun mengapa yang ku dapat siksaan bertubi tubi? Dimana letak keadilan? -Clarissa Tristeza Al...