"Clarissaa?" Teriak seseorang memanggil Rissa.
"Eh kenapa ka?" Jawab Rissa.
"Ini Riss kan bus IPA 1 sama IPS 1 di gabung, nah gua minta tolong absen IPA 1 bawa ke kelas gua, " Sebut saja lelaki ini Alazka sang ketua OSIS.
"Loh kenapa gak kamu sendiri aja? Atau ga minta tolong Danilo? Ataupun anak IPA 1 yang lain?" Tanya Rissa sedikit bingung.
"Osis lagi sibuk dan kebetulan gua ketemu lo, jadi bisa gak nih? Jangan kebanyakan basa basi buang-buang waktu aja," Ucap Azka sedikit ngegas.
"Iya iya santai napa, " Jawab Clarissa sedangkan Azka langsung saja berlari entah pergi kemana.
"Dasar ga ada akhlak bukannya makasih malah langsung nylonong, " Gumam Rissa. Dan segera melanjutkan langkah kakinya yang sempat tertunda.
"Heh lo ganjen banget si! Pake acara deket deket sama Azka, " Ucap Melly Adiwangsa atau biasa dipanggil Meme. Teman Bytha dkk masih ingatkan? Di part sebelumnya.
Di belakangnya diikuti oleh Bytha dan 2 teman lainnya. Sebut saja Wanda Adira dan Novita Sari atau biasa dipanggil Wanda dan Vita.
"Woy! Songong banget si lo pake acara ngeliatin gua segala. Kenapa? Gua cantik? Lo buluq ya? Hahahaha, " Tawa Meme terdengar.
"Hah? Kamu ngomong sama aku?" Tanya Rissa.
"Iyalah mau ngomong sama siapa lagi? Apa lo liat liat segala lagi belagu banget cihh, " Meme berdecih melihat mata polos Rissa yang mengamati dirinya.
"Ohhh, aku liat-liat karena aku punya mata wlekkk, " Clarissa memeletkan lidahnya dengan kedua tangannya yang di letakkan di atas telinga.
"Dahlahh aku mau pergi dulu hati hati jatuh sepatunya kurang tinggi byee tata tata titi tutu," Clarissa langsung saja pergi dengan melambai lambaikan tangannya dan berlari lari sembari melompat lompat.
"Sumpah deh me! Mana mau Azka sama cewek lola cem dia, " Ucap Bytha.
"Nahh Bytha yuu pery pery gud, " Ucap Wanda menimpali ucapan Bytha.
"Nah! Anee juga setuju tuh sama ucapan Bytha, " Ucap Vita ikut-ikutan.
"Lo pada bener juga si. Tapi kenapa ya tadi mereka ngobrol ngobrol gitu apa jangan jangan Rissa yang deketin Azka?"
***
Tokk.. Tokk...
"Permaisiiiiii Alazka nya ada ga?" Teriak Rissa di kelas IPS 1.
"GAK!" Jawab anak laki laki yang sedang bergerombol di belakang.
"Kalian tau Azka kemana?" Tanya Rissa sekali lagi.
"GAK!"
"Buset! Singkat amat LAGI PEEMES YA?! NTAR BOCOR LO KALO MARAH MARAH!"
"Tinggal pake no drop kalo bocor mah, " Eitss, bukan gerombolan anak laki laki yang menjawab. Tapi sebuah bisikan kecil pada telinga Clarissa.
"Hah? Itu tadi apaan? Kok bulu kudukku berdiri, " Ucap Rissa menyentuh tengkuknya dengan ragu di menoleh dan...
PLAKKKKKK
"ADUHHHHH!"
"Ehhh! Alazka? Kamu kenapa ka?? Kok pipinya merah?" Ucap Rissa kaget karena Alazka di belakangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE ✔
De TodoPada umumnya keluarga adalah rumah kita, namun mengapa berbalik? Mengapa keluarga menjadi neraka bagiku? Tempat dimana seharusnya aku mendapat kehangatan, namun mengapa yang ku dapat siksaan bertubi tubi? Dimana letak keadilan? -Clarissa Tristeza Al...