Aku menatap wajahku pada cermin-besar-satu-badan di kamarku, mengacak-acak rambutku yang sudah tidak beraturan. Bodoh. Apa yang kulakukan kemarin adalah bodoh. Aku mencium CEO gila itu! Bahkan menikmatinya!
Dan sekarang disinilah aku, menunggu dijemput olehnya untuk bertemu dengan kakeknya. Sial! Bahkan aku rasanya sudah tidak punya muka untuk bertemu dengannya. Ingatan ku kembali saat malam itu.
Flashback
Aku mengakhiri karena hampir kehabisan nafas, kami masih saling menatap dengan nafas tersengal-sengal. Dia masih memeluk pinggangku, aku masih mengalungi tanganku dilehernya, tak ada yang berubah, kecuali bibir kami yang sudah selesai berpautan. Tak ada yang mulai bicara, kami masih mencerna apa yang terjadi barusan.
Saat aku mulai sadari, aku menurunkan tanganku dari lehernya, lalu menundukkan kepala. Berusaha untuk mendorongnya pelan, dia juga mulai melepaskan tangannya dari pinggang dan tengkukku. Namun memang aku sial, Broadway terlalu padat, seseorang menabrakku, membuat Cloud kembali meraih pinggangku dan merapatkan ke tubuhnya.
Dia tersenyum penuh kemenangan. "Ayo kuantar pulang." Katanya sambil melepas tangganya dari pinggangku.
Kami berjalan beriringan, tanpa berbicara lagi, aku sibuk dengan pikiran ku sendiri. Malu lebih tepatnya. Bodoh sekali aku menciumnya duluan. Aku melihat dia mulai membuka mulutnya.
"Jangan katakan apapun!" Kataku menyela sebelum dia berbicara.
"Aku..."
"Stop! Jangan katakan apapun!"
"Hazel.."
"Jangan katakan apapun, Cloud!"
Dia tersenyum. "Hazel, aku lupa parkir dimana?"
"Ha?" Aku malu untuk yang kedua kalinya. Sial! Ku rasakan pipiku memanas, aku yakin mukaku sudah merah.
"Aku ingin bilang, aku lupa parkir dimana."
Rasanya aku ingin menghilang dari sini sekarang juga. "Ayo kita cari!" Kataku berjalan mendahuluinya.
Ketukan pintu menyadarkanku dari ingatan kemarin.
"Ya?" Jawabku.
"Hazel, Mr. Sephiroth sudah menunggumu dibawah."
"Ya, Mrs. Yohana. Aku akan turun segera."
Aku langsung bangkit untuk menyisir rambutku yang bergelombang berwarna gelap yang ku acak-acak tadi, merapikan gaun queen anne sebetis berwarna baby blue dipadukan dengan ankle strap berwarna senada dengan heels 3cm. Ku ambil Gucci Marmont Small berbahan kulit, berwarna biru pastel di walking closet ku.
Aku menarik napas, sebelum membuka pintu untuk menemui Cloud, kuturuni tangga dan ku lihat Cloud sedang berbincang-bincang dengan ayahku di ruang tamu. Dia... terlihat sangat tampan, rambutnya yang gelap dia beri gel untuk tetap terlihat rapi, kumis nya sedikit tipis, sepertinya dia telah mencukurnya. Dia memakai kemeja berwarna biru dongker, posturnya relax, sangat tenang sambil minum teh yang di buatkan oleh Mrs. Yohana.
"Cloud." Panggilku setelah sampai di anak tangga paling bawah.
"Hazel." Katanya melihatku, aku bisa melihat matanya membulat besar. Apa dia takjub melihat ku hari ini? Apa aku begitu cantik? Dasar Hazel! Kau selalu terlalu percaya diri.
"Mr. Lockhart kurasa aku harus segera pergi." Katanya sambil berdiri. "Senang sekali bisa berbincang bersamamu." Dia menjabat tangan Dad.
"Aku juga senang dapat berbincang bersama mu, Cloud." Aku terkejut mendengar Dad memanggilnya Cloud, bukankah sebelumnya ayah selalu memanggil dengan 'Mr. Sephiroth'?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wings On The Bird (COMPLETED)
RomanceBagiku, pernikahan adalah hal yang paling menakutkan. Bagaimana bisa kau hidup selama berpuluh-puluh tahun dengan orang yang sama tanpa merasa jenuh atau kau bahkan bertahan selama itu untuk tidak membuat kesalahan yang membuat pasanganmu terluka? B...