Two - Fact

6.5K 578 17
                                    

Angin semilir menyentuh kulitku, bunga-bunga bermekaran indah, matahari perlahan mulai menghilang tertutup awan. Aku menunggu Dad di bangku teras, butuh penjelasan apa yang baru saja aku dengar dari Billioner gila itu hari ini.

"Hazel, apakah kau mau aku buatkan teh?"

Aku mengalihkan pandangan dari daun-daun hijau ke arah suara yang memanggilku, Mrs. Yohana. Dia adalah asisten rumah tangga di rumahku. "Boleh, Mrs Yohana." Kataku sambil tersenyum mengikutinya kearah dapur dan duduk di mejar bar.

Tiba-tiba suara pintu dibuka membuatku berpaling, seorang pria berumur 50 tahun berjalan ke arahku, rambutnya sudah banyak yang putih, namun menurutku dia tetap tampan.

"Bagaimana hari ini? Aku tidak melihatmu di kantor." Katanya sambil mencium keningku, dia duduk di sampingku sambil memberi kode ke Mrs. Yohana untuk dibuatkan teh yang sama sepertiku.

"Not good, Dad. Aku kira ada yang harus aku bicarakan denganmu." Kataku serius sambil menatap matanya.

Dia tersenyum santai seperti biasa. "Soal apa?"

"Aku tadi ke Sephiroth House." Kulihat matanya membesar, menunjukkan bahwa dia sedang terkejut.

"Aku sudah bilang, aku akan mengurusnya."

"Dengan cara menikahkan ku dengannya?" Tanyaku dengan nada marah.

Mrs. Yohana memberikan dua cangkir putih yang asapnya masih mengepul di atasnya ke depan kami berdua.

"Thanks, Yohana." Ucap Dad dan dijawab dengan anggukan Mrs. Yohana sebelum dia pergi.

"Kau harus dengar penjelasanku."

"Apa yang perlu dijelaskan? Jadi benar ya semua ucapan Mr. Sephiroth itu." Kataku sinis. "Bagaimana seorang ayah tega menjual putri satu-satunya? Tidak bisa dipercaya."

"Hazel!" Katanya sedikit keras, ada getar marah dan kecewa dalam nadanya. "Aku kenal dengan kakeknya, Mr. Sephiroth. Dia ingin Cloud segera menikah dengan anakku."

"Kenapa harus dengan anakmu? Sialnya itu adalah aku."

"Mr. Sephiroth dan aku adalah teman lama, dia tau aku akan membesarkan putriku dengan baik. Dia mau kamu dan Cloud menikah, lagi pula Cloud juga tidak pernah terlihat bersama wanita lain."

"Mungkin dia gay, Dad."

"Dan mungkin kau bisa merubahnya."

Aku tertawa sinis. "Siapa aku bisa merubahnya?"

"Maafkan aku, Hazel." Dia meremas tanganku.

"Pernikahan tidak ada dalam kamusku!"

"Yang ku dengar hal itu juga ada dalam kamus Cloud."

"What? Seriously, Dad!" Kataku memukul meja. "Kalau begitu kenapa kami harus menikah?!"

"Aku yakin dia orang yang tepat untukmu, Hazel."

"Kau siapa? Tuhan? Bahkan Tuhan membebaskan manusia merubah takdir yang bisa mereka ubah sendiri."

"Lagipula Mr. Sephiroth sangat menyukai perusahaan kita, bukan lebih baik kalian bersatu dan memperbesar usaha?"

"Semua yang ada dipikiranmu hanya usaha! Apa kau pernah berpikir mengenai perasaanku?" Aku hampir berteriak. "Kau! Kau penyebab aku tidak percaya pada pernikahan! Dan sekarang kau menyuruhku untuk menikah dengan orang yang bahkan tidak ku kenal."

"Ironis." Kataku berdiri dari tempatku, mengambil coat yang ku taruh di sofa ruang tv dan keluar dari rumah.

Aku menyusuri jalanan New York yang masih ramai dengan kendaraan, asap-asap masih bermunculan menimbulkan polusi, banyak pedagang yang jualan dipinggir jalan, teriakan orang-orang di jalanan terdengar bising.

The Wings On The Bird (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang