Mulai Up kembali Guys,udah lama gak update
---🌹🌹🌹---
Datar
Dingin
Pendiam
Ansos
AcuhItulah yang selalu di dengar oleh Zeline, ia sudah tak perduli. Baginya semua omongan itu sudah tak berpengaruh pada nya.
Ia sudah benar-benar tak perduli apapun. Dan itu membuat tak ada yang mau dekat dengannya.
Tapi ia tak mau ambil pusing akan hal itu. Ia lebih nyaman sendiri, karena mungkin memang sudah takdirnya untuk selalu sendiri.
Semua murid kelas nya sudah tahu bagaimana sikap nya, dan mereka sudah terbiasa. Walau memang kadang ada yang masih berbicara di belakang nya.
Tapi semua nya kembali pada Sifatnya, Tak perduli.
Hanya buku dan gadget yang selalu menemani nya. Dengan Earphone ditelinga nya saja sudah lebih baik daripada harus mendengar ocehan tak jelas.
inilah dunia seorang Zeline. Datar.
Tak ada senyuman di wajah nya, seperti saat ini.
Ia tengah berjalan dengan wajah datar nya, dengan santai ia menyusuri Koridor sekolah untuk pergi ke kantin.
Ini adalah kali pertama ia pergi ke kantin selama bersekolah di sini. Karena sebelumnya ia selalu menyendiri di perpustakaan saat bel Istirahat dan kembali saat bel masuk berbunyi.
Dengan di temani Alunan Lagu kesukaannya, ia berjalan tanpa perduli tatapan tak suka maupun kagum dari penghuni koridor.
Memang ada yang mengagumi nya karena ia pintar dan cantik, tapi pasti setelah tau sifatnya. Orang itu akan berbalik. Mencibir, dan selalu mengejeknya tanpa henti.
Dia tak peduli, lagi pula percuma saja mengejek diri nya. Ia tak akan mendengar, ia selalu memakai earphone untuk menyumpal telinga nya. Setidaknya ia tak perlu mendengar ocehan pedas dari para murid yang tak suka pada nya.
Ia begitu larut dalam alunan lagu yang begitu merdu di telinga nya. Dengan sesekali bernyanyi mengikuti alunan lagu tersebut
Dan akhirnya ia pun sampai pada tempat tujuan nya.
Kantin.
Ia menatap ke seluruh penjuru kantin yang ramai, semua meja sudah berisi manusia-manusia kelaparan.
Ia menghela nafasnya. "Mau duduk dimana kalau penuh begini?" gumam Zeline
Zeline terus mencari Meja yang masih kosong untuk ia tempati, mungkin seharusnya ia tak pergi ke kantin lagi besok-besok.
Pandangannya terhenti pada seseorang yang tengah menatapnya.
Pria dengan alis tebal dan hidung mancung, wajahnya terlihat blasteran. Karena wajahnya bukan seperti warga negara Indonesia seutuhnya, seperti ada campuran dari negara lain.
Namun dengan segera Zeline mengalihkan pandangannya.
Ia tadi dapat melihat wajah sedikit terkejut dari Pria itu, tapi ia tak mau ambil pusing. Ia melangkahkan kakinya menuju ke meja kosong yang baru saja ia temukan tadi.
Akhirnya,
Zeline menempati Meja yang masih kosong, ia melihat ke sekelilingnya. Semua nya sibuk dengan teman mereka.Huftt,
Zeline menghela nafasnya.Zeline jadi teringat dengan pria tadi, kenapa Pria tadi menatapnya?
Tapi tunggu,
Untuk apa ia memikirkannya? toh, tak penting.Zeline pun bangkit untuk sekedar memesan makanannya. Setelah itu ia pun kembali duduk.
"Itu anak kelas berapa? cakep banget gila!"
"Iya, gue kayaknya baru liat. Apa dia kagak pernah ke kantin ya?"
"Kayaknya Ansos gitu dah!"
"Iya, soalnya kagak ada temennya!"
"Sayang bener, cakep-cakep tapi ansos!"
Zeline berusaha menulikan telinga nya. Seperti inilah yang selalu ia dengar, Pujian setelahnya adalah Makian.
Ia hanya perlu tak perduli, itulah yang harus ia tanamkan dalam diri nya saat ini.
Zeline menikmati makanannya yang baru saja datang, ia fokus pada makanannya dengan earphone yang tak terlepas dari telinga nya.
Namun entahlah, ia merasa ada yang memperhatikannya. Dan itu membuat Zeline tak nyaman, walau memang banyak yang memperhatikannya sedari tadi.
Zeline pun mendongakkan kepala nya sedikit, ia sedikit melirik ke arah pintu masuk kantin.
Dan benar, Pria itu. Ia sedang memperhatikannya, dan terlebih lagi sambil tersenyum.
Cowok aneh Batin Zeline
---🌹🌹🌹---
Jangan Lupa Vote,Please!
.
.
.-Zeline Evelyn-
KAMU SEDANG MEMBACA
STRUGGLE
Teen Fiction[ Fiksi Remaja ] [ ON GOING ] Bagi Prince, seorang gadis datar yang ia temui waktu itu, membuat dirinya menjadi aneh. Kadang ia tersenyum tak jelas, kadang ia merasa seperti memiliki penyakut jantung, karena jantungnya yang berdetak tak normal. Kada...