Prince berdecak, ia masih agak tak percaya dengan apa yang baru saja terjadi.
Gadis ajaib,
Prince terus saja mengucapkan itu daritadi. Ia masih penasaran kenapa gadis itu bisa tak terpikat dengannya?apa diri nya kurang tampan?apa jangan-jangan gadis itu penyuka sesama jenis?ah, pikirannya terlalu jauh."Gue harus cari cara biar dia suka sama gue, harus!" ucap Prince berambisi
Prince dengan segera menuju ke kelas nya untuk mengambil tas nya, ia ingin segera pulang karena badan nya lelah sekali.
"Eh, Abang Prince. Kemana aje Lo?" tanya Kevan yang baru saja ingin pulang namun tertahan karena ia melihat Prince masuk ke kelas
"Gue yakin Lo tau Van!" Prince pun menggeser tubuh Kevan yang berada di ambang pintu, sungguh menganggu.
Kevan menatap Prince yang sedang mengambil tas milik pria itu. "Dia abis berisihin perpustakaan?" tanya Kevan pada Ryan
Ryan mengangkat kedua bahu nya. "iya kali," sahut Ryan
"muka nya lesu gitu, udah pasti itu mah abis di hukum!" lanjut Ryan
Kevan menatap Prince yang sedang memakai hoodie nya. "tapi kenapa dia ganteng aja, padahal kan muka nya lesu,"
Ryan beralih menatap Kevan. "Ya karena dia emang udah Ganteng dari sana nya!" ucap Ryan
Kevan manggut-manggut. "berarti kalo orang ganteng dari lahir, pasti akan terus ganteng ya?" tanya Kevan lagi
"Iya!" sahut Ryan
Kevan menatap Ryan dengan lekat. "Berarti gue udah bodoh kagak usah belajar lagi kan?percuma, gue udah bodoh pasti akan terus bodoh!"
Ryan menepuk kening nya sendiri. "kalo bodoh itu bisa di ubah dodol!" kesal Ryan
"Kan tadi kata Lo, kalo sesuatu yang udah dari lahir itu ga bisa di ubah!" ucap Kevan mengulangi apa yang di katakan Ryan
Ryan mendengus. "jadi Lo mau bodoh selama nya?" tanya Ryan sinis
Kevan menggeleng. "tapi percuma, gue kan udah bodoh dari lahir. Jadi mustahil untuk pinter!"
Baru saja Ryan ingin mengoceh pada Kevan, tapi Prince sudah datang dengan Tas di belakang punggung nya.
"Ayo, balik!" ajak Prince pada kedua sahabat aneh nya itu
Ryan mengangguk. ketiga pria itu pun langsung melangkahkan kaki mereka pergi dari kelas menuju ke parkiran.
"Eh, tunggu bentar dah!" Kevan tiba-tiba memberhentikan langkahnya, dan itu pun membuat kedua temannya pun sontak berhenti. Ryan dan Prince pun menatap Kevan.
"Kenapa?" tanya Prince mengernyitkan dahi nya, ia bingung dengan sikap Kevan
"Sejak kapan gue punya tas kayak begini?"ctanya Kevan pada kedua temannya, ia pun menunjukkan Tas Ransel berwarna Kuning yang ia lampirkan di belakang punggungnya
KAMU SEDANG MEMBACA
STRUGGLE
Teen Fiction[ Fiksi Remaja ] [ ON GOING ] Bagi Prince, seorang gadis datar yang ia temui waktu itu, membuat dirinya menjadi aneh. Kadang ia tersenyum tak jelas, kadang ia merasa seperti memiliki penyakut jantung, karena jantungnya yang berdetak tak normal. Kada...