CH.08 •PERMOHONAN ZELINE

172 72 78
                                    

Prince hanya diam dan menatap gadis yang tengah duduk di sebrang nya yang juga hanya diam sedari tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prince hanya diam dan menatap gadis yang tengah duduk di sebrang nya yang juga hanya diam sedari tadi. Tak ada yang mau membuka suara. Saat ini mereka sedang berada di ruang tamu.

Tapi, Prince jenuh dengan keheningan ini.

"Gue ga bakalan cerita ke yang lain kok, tenang aja" Prince pun membuka suara nya

Terdengar helaan nafas dari gadis itu. "Makasih," ucap Zeline

Ha?
Dia bilang makasih sama gue? Batin Prince

"Tolong anggap ini semua ga pernah terjadi." ucap Zeline datar

Prince langsung menoleh ke arah Zeline, apa?

"Ma-maksud nya?" tanya Prince terbata, ia tak paham maksud Zeline

Zeline lagi-lagi menghela nafasnya, ia tak suka mengulang perkataan nya. "anggap ini nggak pernah terjadi. Lo nggak pernah nolong gue dan gue nggak pernah di tolong Lo,"

Prince terdiam, sedikit ada rasa sesak di dada nya.

"Kita---kembali seperti semula. Saling nggak kenal." lanjut Zeline

Prince masih terdiam, sebegitu buruk kah diri nya sampai gadis di sebrang sana tak mau mengenal nya?

"Kenapa?" pertanyaan itu Lolos begitu saja dari mulut Prince, ia begitu penasaran dengan sikap Zeline

"Karena gue nggak mau." sahut Zeline

"Iya, tapi kenapa?" tanya Prince mendesak agar Zeline mau memberikan alasan yang lebih logis

Zeline menatap lekat Prince. "Lo nggak perlu tahu."

Zeline memalingkan wajah nya setelah mengucapkan itu.

"Oke," ucap Prince dengan nada kecewa di sana. "Lo udah makan?" tanya Prince

Zeline hanya mengangguk.

Prince pun manggut-manggut saja, tapi mata nya tetap menyorot pada Zeline dengan tatapan Kecewa. Bagaimana tidak?ia sudah berkorban agar Zeline mau mendekat dengan nya, tapi sikap Zeline malah seperti ini.

Fyi, Andika sudah di bawa ambulan ke rumah sakit Jiwa tadi. Zeline lah yang menelpon nya sendiri, karena ia tahu bahwa papah nya adalah pasien rumah sakit jiwa. Entah papah nya itu kabur atau memang di biarkan untuk pulang. Zeline tak tahu kenapa Andika bisa menemui nya.

"Lo---sendirian?" tanya Prince penasaran karena sedari tadi ia tak melihat ada siapa pun selain diri nya dan Zeline di rumah ini

Zeline lagi-lagi hanya mengangguk, ya tapi itu lebih baik. Daripada ia hanya diam.

"ZELINE SAYANG!"

Teriakan itu membuat kedua insan itu menoleh ke arah pintu di mana sumber suara itu berasal.

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang