Tiga

28 5 5
                                    

"Disaat semua orang bertekuk lutut sama gue lo datang dan buat gue merasa nyaman dengan sedikit perhatian lo"



"Makasih yah Dar!" Pelangi melepas helm nya dan memberikan ke Dareen.

Dareen mengangguk dan tersenyum "Santai aja"

"Btw gak mau mampir?" Tanya Pelangi.

"Eghh nanti aja deh lain kali" tolak Dareen.

"Yaudah hati-hati yah!"

Dareen mengangguk dan melenggang pergi dengan kecepatan normal meninggalkan Pelangi.

Pelangi memasuki rumah nya "Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, udah Pulang?" Tanya Senja.

"Udah. Mama masak apa?"

"Ini mama masak ayam goreng sama sayur asem"ujar senja di meja makan.

"Kak Langi kok lama banget Kita tuh nungguin kakak dari tadi" Kata Angkasa adik Pelangi.

"Yah maap kakak sibuk tau" cibir Pelangi.

"Udah-udah yuk makan" lerai Senja.

"Papa belum pulang ma?" Tanya Pelangi disela makan nya.

"Belum lah nak Papa kan cuma kariawan biasa jadi gak nentu pulang nya"

Pelangi hanya mengangguk dan menyelesaikan makan nya kemudian menghempas kan tubuh di kasurnya.

Pelangi memang berasal dari keluarga sederhana namun tidak kekurangan. Papa nya selalu ada disaat Pelangi membutuhkan apapun entah dari mana. Bahkan papa nya mampu menyekolahkan nya di Antariksa School yang sangat elit.

Kamarnya tak cukup besar namun sangat Rapi. Dengan tema Rainbow nampak sangat indah.

"Gue suka Langit tapi gue gak suka Langit Songong itu"

"Nama dia itu sama aja mencemari keindahan Langit diatas sana tau" Ocehnya lalu tertidur ke alam mimpi.

Tok tok tok

"Pelangi nak tolong anterin pesanan kue nya" teriak Senja dari luar sana.

Pelangi membuka matanya tersadar bahwa ia tertidur pulas setelah lelah membersihkan halaman sekolah tadi.

"Iya Ma nanti Langi turun"

Pelangi pun bergegas mandi dan mengganti pakaian nya dengan kecepatan kilat takut senja lama menunggu.

"Ini kamu anterin alamatnya ada di dalam plastik nya" ujar Senja lalu memberikan plastik berisi kue.

Cukup kalian tau Senja bekerja sampingan membuat berbagai macam kue. Sebenarnya papa nya ingin membuka kan kedai bakery namun senja menolak dengan alasan hanya iseng dirumah saja.

Pelangi pun mengayuh sepeda nya yang diantarkan Orang suruhan Dareen dengan kondisi yang sudah baik.

Ia menembus jalanan raya mengayuh sepeda dengan santai sambil memakai handset di telinga nya.

PELANGI7Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang