Dareen dan Alena sedang duduk di kursi taman sambil mengobrol dan bercanda tawa menghabiskan sisa waktu istirahat.
"Reen, kamu kenapa mau pacaran sama aku?" Tanya Alena.
"Karena kamu cantik" ucap Dareen.
"Kan banyak cewek yang lebih cantik dari aku"
"Lena menurut aku kamu beda" jawab Dareen manis.
Alena hanya cemberut "biasanya cowok bilang 'karena aku menyukaimu' tapi kamu malah bilang karena aku cantik"
Dareen nampak berpikir dia juga bingung entah apa yang terjadi pada dirinya.
"Udah lah lupain aku ke kelas deluan" ujar Alena kemudian bangkit dan meninggalkan Dareen yang masih diam.
"Hati-hati" ujar Dareen.
"Ekhem"
Dareen mendongak dan mendapati Langit yang berdiri di depan nya.
"Muna banget yah lo tinggal bilang 'gua mau pacaran sama lo karena lo Kaya!" Decih Langit.
Sontak Dareen bangkit dan mendekati tubuh Langit "punya hoby baru yah lo? Ngurusin hidup orang! Tau apa lo?" Dengan rahang yang mulai mengeras.
"Gak tau deh tapi kayak nya gue kasihan aja sama lo!" Langit makin menantang.
Bughhh
Dareen meninju rahang keras milik Langit "Gue gak butuh kasihan dari lo bangsat!" Teriak nya.
Langit yang tersungkur pun bangkit dan mengelap cairan merah dari bibirnya kemudian bangkit.
Bughhh
Akhirnya terjadilah aksi pertengkaran antara dua mantan sahabat ini.
Pelangi Kyra dan Fany yang tidak sengaja lewat pun menyaksikan nya dengan terkejut.
"Omaygat itukan Dareen??? Sama Langit!!!" Teriak Fany histeris.
Kyra hanya memutar bola matanya malas "Pasti Langit cari gara-gara lagi"
"Duh gimana nih mendingan kalian berdua panggil Bu maya terus gue berusaha pisahin mereka" ujar Pelangi panik.
"Lo yakin bisa?" Tanya Kyra.
"Udah Cepatan!!" Dorong Pelangi agar Fany dan Kyra memanggil Bu maya.
Pelangi pun memberanikan dirinya untuk mendekati mereka dan berusaha memisahkan mereka.
"Dareen stop!!"
"Aduhhh Langit udah"
Teriakan Pelangi tak ada guna nya walau sudah berusaha menghentikan mereka seperti membabi buta melampiaskan amarahnya.
Pelangi bergerak kesana-kemari mencari celah agar bisa memisahkan mereka.
"Gue benci bokap lo Langit!!!!!" Teriak Dareen.
"Gue juga benci sama lo bangsat!!" Mereka terus berteriak dan saling memukul sampai kedua nya terjatuh.
Dengan gesit Pelangi berdiri di tengah-tengah mereka dan memejamkan matanya saat mereka ingin kembali menyerang.
"Stooooppppp!!" Teriak Pelangi saat keduanya sudah mengangkat tinju nya.
"Duh kalian kayak bocah tau gak sih!!! Ingat umur dong kita itu udah 16 tahun masih aja berantem!! Gue capek tau gak dari tadi misahin kalian!!" Teriak Pelangi kesal.
Langit berdecih "Emang ada yang nyuruh lo? Gak usah ikut campur" ujarnya sinis.
Pelangi hanya memutar bola matanya malas "Dareen lo kok mau sih buang tenaga lo sama orang kaya dia" lirik Pelangi ke Langit tak suka.

KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI7
Ficção AdolescenteMempunyai kenangan buruk, Ketika melihat Sahabat nya meninggal di hadapan dirinya membuat kehidupan Langit Ivander Arsenio menjadi kelabu. Rasa bersalah dan kekesalan kepada sang Ayah yang selalu melakukan apapun dengan uang membuat ia mengubur mimp...