"Semesta misterius telah mempertemukan ku dengan orang yang tidak pernah ku kenal sebelumnya tapi entahlah dia membuat hidupku sedikit lebih rumit"
Bel sekolah telah berbunyi sejak Sepuluh menit yang lalu. Pelangi masih sibuk membereskan perlatan tulisnya.
Sedangkan Fany malah sibuk menonton Drama Korea yang katanya masih nanggung sedikit lagi.
Kyra? Entah ada angin apa ia melaksanakan piket kelas hari ini. Sungguh ajaib padahal Pelangi dan Fany juga piket tapi entahlah mereka tidak ingat atau sengaja.
Mata Pelangi membulat saat mengingat sesuatu "Astaga! Tolol" dia menepuk jidatnya kemudian bangkit.
"Gaes gue deluan yah see you tomorrow babay" pamitnya sambil berlari kocar-kacir.
Fany dan Kyra hanya menatap bingung melihat tingkahnya yang begitu aneh.
Pelangi berlari sampai ke parkiran sekolah saat sudah sampai dia memegang lututnya dan mengatur napasnya karena begitu lelah.
"Duh sial mana sih tuh orang"
Pelangi melihat motornya masih berjejer rapi dengan yang lainnya.
Sudah satu jam Pelangi menunggu diatas sepeda nya namun nihil Langit tidak menunjukan batang hidungnya juga.
"Ah gue sibuk kali belagu banget udah ditunggu malah gak nongol" rutuknya.
"Okeh lima belas menit lagi dia gak muncul gue pulang titik" ujarnya sambil mondar-mandir di depan motor Langit.
Matanya berbinar saat melihat Langit keluar dengan muka sangar nya bersama Aciel dan Keenan.
Pelangi pun mendekati nya "Heh lo ngapain aja sih di sana gue udah nungguin lo satu jam sepuluh menit lo udah buang waktu gue sia-sia" ocehnya.
Langit hanya menatap sekilas tak mengerti apa maksud perempuan di depan nya ini. Siapa juga yang menyuruhnya menunggu.
Tanpa sepatah kata pun Langit pergi menuju motornya.
"Hello Langit lo bisu yah?" Ujar Pelangi mengibaskan tanganya di depan muka Langit.
Langit masih tidak memperdulikan nya dan memakai helmnya kemudian menyalakan mesin motornya.
Pelangi yang geram tidak di perduli kan pun mencabut kunci motor Langit membuat sang pemilik motor melepas helmnya kembali.
"Balikin" pinta nya.
"Gak lo harus dengari gue dulu" ujar Pelangi.
"Cepat!" Matanya mulai melotot ke arah Pelangi.
Pelangi memberanikan dirinya untuk menatap Langit. Baiklah ini demi ayah nya "Gue mau....."
"Kalau ini cara lo buat dekatin gue udah basi tau gak! Cara lo norak dan lo bukan type gue" ujar Langit ketus memotong ucapan Pelangi.
"Lo......" ucapan nya terhenti saat Langit berhasil merampas kunci motornya dan melenggang pergi meninggal kan Pelangi dengan mata melotot.
"Sialan Loooooo!!!" Teriaknya sambil menghentak-hentakan kakinya.
"Sedeng yah tuh orang mana mungkin gue naksir dia ih norak-norak pala lo peang"
![](https://img.wattpad.com/cover/224793469-288-k679896.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI7
Fiksi RemajaMempunyai kenangan buruk, Ketika melihat Sahabat nya meninggal di hadapan dirinya membuat kehidupan Langit Ivander Arsenio menjadi kelabu. Rasa bersalah dan kekesalan kepada sang Ayah yang selalu melakukan apapun dengan uang membuat ia mengubur mimp...