"Anak-anak silakan mendirikan tenda masing-masing dan beristirahat terlebih dahulu kegiatan kita akan di mulai setelah magrib. Mengerti?" Teriak salah satu pembina.
"Iya Pak" teriak murid lantang.
Dengan mood-mood tan Pelangi Fany dan Kyra segera mendirikan tenda mereka dengan susah payah.
"Kenapa kita tidak menyewa hotel saja" gerutu Fany.
"Boleh tapi lo yang bayar yah" sahut Kyra.
Pelangi hanya menggelengkan kepala nya "Kira-kira gak asik dong kalo kita cuma tidur aja mending jalan-jalan yuk" ajaknya.
Kyra dan Fany mengangguk "Males ah capek gerah hati gerah body gue diperjalanan tadi" ikut Kyra.
"Hem disini ada cogan gak yah?" Tanya Fany.
"Elah lo coga mulu tuh Keenan gimana?"ledek Kyra.
Mata Pelangi membulat "Fany suka sama Keenan?" Tanya nya.
Kyra hanya mengangkat bahu saja sedangkan Fany hanya nyengir kuda sambil membayangkan muka Keenan yang begitu menawan.
"Hai" sapa seseorang.
Mereka bertiga menoleh "Hai Dareen" balas mereka serempak.
"Kemana aja lu baru nongol" tegur Kyra.
Dareen hanya terkekeh "Biasa Ketos sibuk" guraunya.
Pelangi hanya mendorong bahu Dareen pelan "Sok sibuk lo ketos padahal kan pacaran mulu"
"Yah itu kan sambilan" kekehnya.
"Dareen kegiatan nanti malam apa yah?" Tanya Fany.
Dareen nampak berpikir "untuk malam pertama sih cuma api unggun sambil nyanyi-nyanyi"
"Wahh seru dong apalagi ada doi" kekeh Pelangi.
"Kayanya tersindir gue" sahut Dareen.
"Apa lah daya kita yang jomblo gaes" cibir Kyra.
Pelangi hanya terkekeh "Indah pada waktu nya Kyr" dan diangguki oleh Fany.
Dareen hanya tersenyum saja "Dareen" panggil pembina.
"Deluan yah gaes tugas negara dulu" pamitnya.
"Semangat Reen!" Ucap Pelangi sambil mengangkat tangan nya dan dibalas anggukan oleh Dareen kemudian ia melenggang pergi.
"Coba aja Dareen jomblo dah gue gebet" ujar Kyra sambil menggelengkan kepalanya.
Mata Fany membulat "Terus Aciel gimana Kyr"
Kyra bersiap melepas sepatu nya "Lo sebut nama dia lagi nih sepatu melayang loh Fan"
Fany terkejut mendengarnya dan berlindung di belakang tubuh Pelangi "Lang aku takut" bisiknya sedangkan Pelangi hanya tertawa gemas.
"Ekhem"
Pelangi menoleh dan mendapati Langit berdiri dengan tangan disaku. Sungguh Makhluk satu ini tidak ada pekerjaan lain apa selain mengganggu hidup Nya.
"Kenapa lagi lo" ujar Pelangi jutek.
Tanpa sepatah kata pun Langit menarik tangan Pelangi entah mau mengajak nya kemana "Hei lo mau ngerjain gue lagi" tanya Pelangi.
"Berisik"
Setelah melewati jalanan yang sangat sulit akhirnya mereka sampai di sebuah air terjun. Pelangi menutup mulutnya "Omaygat ini indah banget" ujarnya lalu berlari meninggalkan Langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
PELANGI7
Fiksi RemajaMempunyai kenangan buruk, Ketika melihat Sahabat nya meninggal di hadapan dirinya membuat kehidupan Langit Ivander Arsenio menjadi kelabu. Rasa bersalah dan kekesalan kepada sang Ayah yang selalu melakukan apapun dengan uang membuat ia mengubur mimp...