Naya menarik nafas waktu melihat chat yang dikirim Brian. Gadis itu lalu menggigit bibir bawahnya.
"Kenapa?" Tanya Dara yang melihat teman sebangkunya itu kebingungan.
"Hah?" Naya mendongak sebentar menatap Dara, lalu kembali menunduk menatap HPnya. Naya sama sekali tidak menghiraukan jam pelajaran yang belum selesai beserta guru PPL yang sedang menjelaskan di depan. "Nggak, ini Brian ngechat."
"Bilang apa?" Tanya Dara lagi.
"Ngajak pulang."
"Ooh." Dara mengagguk-anggukkan kepalanya.
"Tapi nggak mau, Dar." Ucap Naya, terdengar sedih.
"Kok gituu?" Gadis berambut panjang itu langsung menggeser posisi tubuhnya menghadap Naya. "Gara gara yang kemaren ya?"
"Jujuur gatau banget mau gimana." Dada Naya naik turun seiring dengan gadis itu menarik nafas panjang.
Dara ikut ikutan menghela nafas. Naya tuh ya, orang paling labil sepanjang masa. Nggak bisa banget deh pokoknya kalo disuruh milih antara dua pilihan. Mana anaknya picky gitu loh kalo urusan cowo. Adaaaaa aja yang bikin dia nggak suka. "Ya udah gaksiiih jalanin dulu ajaa? Kan baru ini kalian, liat aja dulu ntar kalo makin parah deketnya yaudah ngga usah."
"Kalo gue keburu suka gimana?" Tanya Naya. Bibirnya melengkung kebawah.
"Yaudah suka aja tinggal terima kalo ditembak."
"Tapi tetep gamau ketemu sekarang" Naya berbicara dengan nada memelas. Nggak tau kenapa, jadinya kayak Naya lagi minta izin sama Dara buat gamau ketemu Brian kayak Dara ini emaknya.
"Ya udaah tinggal nggak usah, Naya. Chill." Ujar Dara nggak sabar.
"Okey."
Tiba-tiba HP Naya bergetar dalam genggamannya. Sebuah LINE lain masuk dari Dhaksa. "Fuck." Gadis itu mengumpat kecil waktu melihat kalimat yang dikirim Dhaksa, lalu jemarinya yang berkuku panjang mulai menari diatas layar, mengetikkan pesan pendek balik untuk Mas-nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Chaos [Discontinued]
Teen FictionKanaya pernah dengar orang bilang, kalo lagi pusing dihadapin sama dua pilihan, 'follow your heart, but take your brain with you.' Kalau otak Naya ketinggalan di rahim Bunda terus hatinya nggak bisa memilih, gimana? Ya chaos dong, bos.