[23] An Abundance of Misfortunes

563 51 48
                                    

‼️SURVEY BERHADIAH GOPAY 100.000‼️

HALOOOOO SEMUANYA! Tenang aja, ini bukan update bodong. Gue beneran udah update Sweet Chaos. Tapi, sebelum ke updatenya, gue pengen minta tolong dulu nih.

PLISSSSSS TOLONG BANTUIN GUE LULUS PLS HELP A GIRL OUT 🥺🥺🥺

Jadi gini, singkatnya, gue lagi skripsian. Nah gue sekarang lagi mengambil data untuk studi awal skripsi gue yang menganalisa tentang pengaruh adanya Wattpad terhadap minat pembelian novel yang pernah diterbitkan di Wattpad sebelumnya. Oleh karena itu, gue pengen minta tolong sama kalian yang memiliki kriteria sebagai berikut;

Kriteria:
-Berjenis kelamin perempuan atau laki-laki
-Berdomisili di Indonesia
-Pernah menggunakan aplikasi Wattpad selama paling tidak enam bulan terakhir

Buat bantuin gue biar skripsi cepet kelar, gue cepet lulus dan bisa sering update Wattpad lagi :(((((

Kalo kalian bersedia bisa klik link ini;

http://bit.ly/StudiAwalMili
http://bit.ly/StudiAwalMili
http://bit.ly/StudiAwalMili

(Kalo linknya gak bisa di klik bakal gue taro di komentar)

Dan akan ada 2 orang beruntung yang dapet saldo gopay senilai total Rp 100.000. Sisanya dapet ketjup manja dari Brian, Rajendra, Satya, Damar, Wirdhan, siapa aja deh yg kalian pengen.

MAKASIH BANYAAAK sayang sayangku cintaku semoga kalian banyak rejeki, bahagia, dan sehat selalu❤️❤️❤️

Ok tanpa berlama lama lagi here I present you part 23 of sweet chaos~~~

🧁🧁🧁

Matahari sudah bertengger tinggi di angkasa sejak beberapa jam lalu. Namun, kamis itu, kamar Naya masih sunyi dan remang. Gorden penutup jendelanya yang berwarna abu-abu masih tertutup rapat, tidak membiarkan sinar matahari masuk seluruhnya. Di ranjang, gadis itu masih terbaring terlentang menghadap langit-langit kamar. Sebelah kakinya terjulur keluar dari bed cover yang menutupi bagian tubuhnya yang lain.

Naya masih tertidur pulas dengan nafas teratur, tanpa sadar kalau di sekolahnya, bel masuk kelas sudah berdering nyaris lima jam lalu.

Kamar Naya memiliki sebuah jendela besar yang langsung menghadap keluar, yang menyebabkan meskipun sinar matahari tidak bisa menembus gorden kamarnya yang tebal, panasnya akan tetap menjalar.

Maka, karena kondisi kamarnya yang semakin panas, gadis itu mulai terbangun dengan tidak nyaman.

Naya mengerang sambil meregangkan tubuhnya. Kedua tangannya terangkat, sementara gadis itu menggoyang-goyangkan kedua jempol kakinya untuk menghilangkan kekakuan. Untuk sementara, Naya menatap langit-langit dengan bingung.

'Kok tumben sih.. jam segini panas..' batinnya.

Ia kemudian mengerutkan dahinya, bingung mikirin ini hari apa, terus tiba tiba otaknya memutuskan kalau hari ini hari sabtu.

((Iya mbaknya ini ngelindur))

Oke, karena ini hari sabtu, Naya masih punya banyak waktu untuk ngulet di kasur.

Cewek itu menggaruk kulit kepalanya asal, habis itu merentangkan sebelah tangannya, berusaha untuk meraih ponselnya di nakas. Naya merengut heran waktu melihat ada lebih dari dua puluh notifikasi dari Dara.

Kenapa deh ini anak?

Jempolnya dengan cepat mengetik passcode dan membuka aplikasi LINE. Abis itu langsung berasa kesamber gledek waktu baca chat Dara yang nanyain kenapa hari ini Naya nggak masuk sekolah padahal ada ulangan bahasa indonesia.

Sweet Chaos [Discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang