Pagi-pagi Namjoon sedang membaca koran pagi, yang entah dari mana selalu ada dihalaman depan rumah.
Seokjin tiba-tiba saja turun dari kamar atas untuk meminum segelas air dan menjumpai Namjoon yang sedang membaca koran dimeja makan.
"Baru bangun?"
"Ngga, udah daritadi hyung"
"Yang lain masih tidur?"
"Ngga, udah ada yang bangun tapi gatau dimana"
"Ohh.." Seokjinpun melanjutkan minumnya.
*Kerja! Kerja! Ayo kita kerja!
Suara gaduh itu muncul dari ketiga adik bungsu mereka yang sedang berlagak layaknya seorang pekerja yang sedang bersiap.
"Piyik iyikan satu, nyik.., nyik..., cek! Taehyung disini" ucap Taehyung yang sedang mengkode dengan HT miliknya dan dilanjut dengan yang lainnya.
"Jangkrik ngikrik dua, krik.., krik.., cek! Jungkook disini"
"Gagak ngakak tiga, ngakkk..., ngakkkk cek! Jimin disini"
Mereka sedang beraksi layaknya seorang detektif yang sedang mengincar penjahat dengan mengendap-endap disetiap sisi rumah dengan HT yang terbuat dari kotak susu yang mereka minum.
"Nyikkk! nyik, nyik satu. Target dalam pantauan!"
"Krik, krik! Krik dua, target mendekat"
Seokjin dan Namjoon melihat adik-adiknya yang bersembunyi dibalik sofa ruang tv hanya bisa memandang mereka dengan heran.
"Ngapain sih mereka?" ucap Seokjin yang membawa beberapa makanan ringan dan ikut duduk dimeja makan bersama Namjoon.
"Ngga tahu, mereka mengeluarkan suara-suara aneh"
"Ngakkkkkkk! ngak, ngak, ngak!...., Target sudah didepan mata! Serbuuuuu..!!"
Merekapun langsung berlari ke arah tangga setelah mendengar aba-aba dari Jimin.
"AAAAAA.....!!!" Hoseok yang masih setengah sadar berjalan dengan menyipitkan matanya khas orang bangun tidur baru saja selesai menuruni tanggapun langsung berlari dengan cepat karena terkejut dengan serbuan mereka yang riuh dan tiba-tiba hingga ia tersungkur-sungkur merayap menaiki anak tangga dan lari kembali memasuki kamarnya dan itu terdengar dari pintunya yang tertutup dengan keras hingga suaranya sampai ke bawah. Sedangkan mereka bertiga hanya tertawa terpingkal-pingkal melihat reaksi hyung mereka yang heboh sangat panik dan ketakutan itu.
"Ya!" Teriak Seokjin dari ruang makan.
"Eh hyung, hehe" merekapun hanya cengar-cengir saat mengetahui bahwa mereka ketahuan.
"Sini kalian!" ucap Seokjin ketus. "Ngapain kalian main-main kaya gitu? Bahaya, nanti kalo celaka gimana?" Tegas Seokjin.
Mereka hanya terdiam dan merasa kikuk harus menanggapi dengan sikap bagaimana karena disatu sisi mereka merasa lucu dan disisi lain mereka merasa takut dengan Seokjin yang berbicara dengan nada serius seperti ini.
"Kenapa sih, hyung?" Namjoon yang terkejut dengan reaksi Seokjin.
"Ngga, aku cuma mau tanya aja sama mereka"
"Kalian ngapain sih aneh banget hari ini?" Tanya Namjoon kepada mereka.
"Apa yang aneh hyung?" Ucap Jungkook dengan muka polosnya.
"Kalian membuat suara aneh, berteriak dan berlari membuat kegaduhan seperti tadi"
"Kami sedang bekerja hyung!" jawab Taehyung dengan menyombongkan diri.
"Kerja?"
"Hmm, kerja! Kita sedang bekerja menjaga kemanan rumah ini" jawabnya dengan sangat percaya diri.
"Hffftt..., mau kerja beneran ga?" Namjoon yang tak habis pikir pun hanya bisa terdesak sambil menahan tawa.
"Mau!" Sahut mereka dengan kompak menggebrak meja.
"Ya!" Teriak Seokjin.
"Eh, maaf. Reflek hyung" cengir Jimin.
"Kerja apa?" Tanya Seokjin yang langsung menatap Namjoon disebelahnya.
"Ini, ada banyak lowongan pekerjaan disini" unjuk Namjoon pada koran yang sedang ia baca.
"Hmm, kerja ya?" Seokjinpun menatap ke arah lain, menarik nafas dengan sedikit mendecik mempertimbangkannya.
"Apa bisa langsung bekerja?"
"Aku tidak tahu hyung, nanti akan aku cari tahu dulu"
"Ah baiklah, aku mau mandi dulu" Seokjinpun beranjak pergi meninggalkan mereka semua yang sedang sibuk membahas lowongan pekerjaan.
Udah tajir melintir masih aja nyari kerjaan, kurang apa lagi coba?
.
.
.
KURANG KERJAAN!🐨🐻🐱🦄🐣🐯🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
[BTS] DREAM LOVE HAPPINESS
AcakBagaimana jadinya jika seorang pangeran menyamar menjadi orang biasa?