Hari ini Jimin sedang mencuci piring bekas para pelanggan dengan Hoseok yang tengah sibuk merapihkan daftar pesanan agar tidak keliru mana yang baru saja memesan dan mana yang sudah sedari tadi memesan lebih dulu.
"Jimin-ssi, sekarang sudah hampir masuk jam makan siang. Tapi kalau kita makan, apakah tidak apa-apa?" Tanya Hoseok tanpa melihat Jimin yang tengah sibuk mencuci dibelakangnya.
"Tidak bisa hyung, dijam makan siang pasti akan banyak pelanggan yang datang"
Hoseok berpikir sejenak, kemudian menghela napas seperti pasrah saja walaupun dirinya sebenarnya sedang lapar saat ini. Dan tak lama berselang, dilihatnya segerombolan orang yang masuk dengan membawa balon-balon dan juga menggunakan topi berbentuk corong yang membuat Hoseok menyipit heran memandanginya. "Siapa mereka?"
"Ada apa?" Sahut Jimin meniriskan tangannya yang basah dengan dikepak-kepakan diatas wastafel, lalu menghampiri Hoseok dengan menengok para pelanggan yang baru saja memasuki restoran.
"Entahlah, baju mereka sama semua" ucap Hoseok yang membuat Jimin makin penasaran juga.
Disaat mereka berdua sedang fokus memandangi aktifitas orang-orang itu dengan seksama, tiba-tiba saja ada suara yang mengejutkan tepat didekat mereka berdua. "Hey!" Ucap pelanggan menegur, yang berdiri tepat didepan mereka.
Mereka berdua pun lantas mengerjap dengan jantung yang terasa sedikit terhenti, "U-wah!?~" kejut Hoseok spontan dengan Jimin yang hanya termegap shock disampingnya.
"Kenapa kau melihatnya seperti itu?" Tanya seorang pemuda dengan mengenakan baju yang seragam dengan orang-orang yang tengah sibuk disana.
"Maaf sebelumnya. Kalau boleh tahu, ada urusan apa kalian kemari?" Tanya Jimin sedikit menimbang pertanyaan dengan hati-hati.
"Dari mana asal kalian?" Timpal Hoseok yang juga penasaran.
"Aku orang asli sini, dan kebetulan adik ku sedang berulang tahun"
Kemudian Hoseok dan Jimin saling tatap dalam kebingungan, 'ulang tahun??' begitu batin mereka yang jelas sekali dapat terlihat dari ekspresi wajahnya yang tampak sedikit linglung.
Dikerajaan memang tidak ada yang namanya ulang tahun, tetapi ada yang hampir serupa yaitu 'Bakti Besar'.
Bakti besar adalah sebuah perayaan dimana para anggota kerajaan melangsungkan sebuah acara selama satu hari penuh untuk memberkati anggota keluarganya yang sedang bertambah usia, dan bakti besar ini digunakan sebagai tanda syukur atas perpanjangan umur seseorang dengan tahta.
Perpanjangan umur sendiri sama halnya dengan pertambahan usia atau biasa disebut ulang tahun, Namun istilah ulang tahun sangat lah asing ditelinga ke dua anak ini. Karena mereka menjadi berpikiran yang tidak-tidak, diakibatkan oleh banyaknya dugaan dikepala dan terkaan yang dilontarkan.
"Aku mau pasta dengan ekstra keju, ya? Dan jangan dikasih- Apa itu?? Putih-putih yang ditabur? Ah, ya. Bawang! Jangan dikasih bawang karena dia alergi dengan itu" ujarnya yang lantas dengan cepat dicatat oleh Hoseok. "Ada lagi?"
"Keluarkan saja semua menu paling terbaik disini, aku akan percayakan semuanya padamu. Kecuali yang pasta keju itu, tolong disajikan dalam porsi yang besar ya, dan sedikit catatan yang tadi jangan sampai lalai" Pinta pemuda itu dengan ramah yang membuat Hoseok dengan telaten melayaninya. "Baiklah, apa ada lagi? Oh, iya. Minumnya?"
"Oh, iya. Hampir lupa hehe..." Kekeh pemuda itu, "Aku membawa 20 orang kemari, jadi sediakan semua minuman best seller-nya sejumlah itu" ucapnya yang membuat Hoseok tentu saja tercengang, "20?" Dan pemuda itu hanya menanggapinya dengan terkekeh melihat ekspresi Hoseok yang tersentak kaget.
Setelah pemuda itu pergi, Jiminpun sedikit berbisik kepada Hoseok. "Hyung, apa itu ulang tahun?"
"Aku juga tidak tahu" sahut Hoseok yang masih sibuk dengan catatannya. "Sepertinya mirip sebuah perayaan, mungkin pesta? Karena aku lihat ada balon disana" ujarnya.
"Balon? Oh, hyung!" Seru Jimin.
"Apa??"
"Apa ini ada kaitannya dengan pengukuhan?" Hoseokpun lantas menaruh semua catatan-catatannya dan menjadi fokus setelah mendengar perkataan Jimin barusan. "Pengukuhan? Memangnya mereka dari kerajaan mana? Kenapa pakainnya sangat berbeda dengan para bangsawan pada umumnya?" Ujar Hoseok yang terus menerus saja melontarkan banyak pertanyaan yang membuat Jimin pun semakin bingung karena sama tidak tahunya.
"Tidak tahu~ Tapi kenapa mereka bisa mengulang tahun ya?" Heran Jimin yang disambut serupa oleh Hoseok, "Mengulang tahun??" Dan lantas disahuti Jimin dengan anggukan.
"Ah sudahlah, kepalaku sakit. Ayo kita siapkan pesanannya saja" ajak Hoseok berlalu ke dapur untuk mengantarkan daftar pesanan kepada chef yang sedang memasak.
Lantas Jiminpun masih belum puas jika ia tidak mendapatkan sebuah titik terang yang pasti. "Ulang tahun?" Gumamnya terheran-heran dengan wajah yang terlihat agak melas karena kebingungan sekaligus heran dalam satu waktu sekaligus.
Kalo kalian mampir ke restonya mereka
Jangan lupa titip sayang dari aku, ya...
Eh? Salam maksudnya!
Hehe....Tuh kan jadi keceplosan, sksksk 🤭
KAMU SEDANG MEMBACA
[BTS] DREAM LOVE HAPPINESS
RandomBagaimana jadinya jika seorang pangeran menyamar menjadi orang biasa?