MENYEBALKAN~

68 3 3
                                    

Seokjin kembali dari tempat melamar pekerjaannya untuk berkunjung dimana tempat Namjoon bekerja dengan raut wajah puas "Semudah itukah? Aish, yang benar saja" ucap Seokjin sembari berjalan kembali memasuki mobilnya.

"Joon-ah!" panggil Seokjin dengan berlari kecil setelah sampai dan memarkirkan mobilnya didepan ruko dekat tempat pengisian bahan bakar untuk menemui Namjoon.

"Oh, hyung?! Kau tidak kerja??" sahut Namjoon kebingungan melihat dari mana sebenarnya arah datangnya Seokjin hingga tiba-tiba bisa berada tepat dibelakangnya.

"Aku akan mulai besok" kemudian Seokjin memandangi keadaan sekitar untuk sekedar melihat-lihat "Sepi sekali?" ucapnya kembali memandang Namjoon heran.

"Mungkin karena masih pagi, hyung" sahut Namjoon berusaha positif.

Dan setelahnya Seokjin hanya mengiyakan apapun yang Namjoon bicarakan mengenai segala hal yang berkaitan dengan usaha layaknya sang motivator handal.

Dengan memikirkan apa yang Namjoon katakan itupun Seokjin sedikit berpikir 'dari mana kata-kata itu berasal?', sedangkan Namjoon sendiri  juga berasal dari kaum bangsawan elit yang tertutup dari dunia luar?

"Eum, Joon-ah? Aku- Oh, bukan! Maksudku- Kalau begitu, aku akan pergi mengunjungi yang lain dulu ya?" ucap Seokjin menjadi sedikit gugup dan masih bertanya-tanya mengenai hal tadi.

"Sekarang ini?" Sahut Namjoon sedikit terkejut dikarenakan Seokjin baru saja datang kurang dari satu menit. "E-eum, ya. Hanya ingin memastikan saja, kalau begitu aku akan pergi sekarang" Seokjin melangkah dengan salah tingkah dan seketika menolehkan pandangannya kembali kepada Namjoon "Eum, Namjoon? Nanti aku akan kembali lagi ke sini saat makan siang" ucap Seokjin yang kemudian kembali membalikan cepat badannya dan segera melangkah pergi dengan terburu-buru meninggalkan Namjoon yang keheranan namun dengan reflek segera melambaikan tangannya ke arah Seokjin "Oh? Ogh?? Y-ya baiklah, hati-hati hyung! Ann-YEONG..." Ucap Namjoon sedikit terbata-bata dengan senyum bimbang serta mempertegas akhir kata diucapannya dengan sedikit ragu sembari melambaikan-lambaikan tangan kanannya dengan semangat sampai mobil Seokjin tidak lagi terlihat olehnya.

"Ada apa dengannya? Haish~ Tapi benar juga ya, kenapa sepi sekali..." Eluh Namjoon kembali termenung duduk dikursinya, menunggu para pelanggan yang akan datang.

Didalam mobil, Seokjin terus saja berkutat dengan isi kepalanya. "Kenapa Namjoon bisa tahu rutinitas orang biasa? Apa dia orang biasa? Tapi tidak mungkin!" elak Seokjin dengan cepat saat pikirannya mulai menerka yang tidak-tidak.

Setelah melajukan mobilnya selama beberapa menit, Seokjin sampai ke sebuah tempat dimana Taehyung dan Jungkook bekerja. Kemudian ia memarkirnya mobilnya ditepi jalan karena melihat badut yang sedang membagikan brosur didepan supermarket tersebut.

Ia pun segera mendekati badut tersebut untuk memastikan apakah itu Jungkook atau bukan, dan setelah berada tepat satu langkah dari badut itu, ia menegok wajah badut itu dengan raut wajah yang seakan benar-benar sedang memastikan hingga badut itu tersentak dengan sedikit mundur dari posisinya berdiri. "O- Hyung?!" Kejut badut itu yang sedikit terdengar oleh Seokjin yang lantas terkejut dengan menaikan kedua alisnya karena hapal dengan suara orang yang ada didalamnya. "Jungkook?" Gumamnya memastikan, sampai kepalanya menjadi miring.

Dan Jungkook pun mengintip sedikit dari celah mulut kostum badut yang ia kenakan hingga tampak setengah wajahnya yang dapat langsung dikenali oleh Seokjin.

"Ada apa hyung?" Tanya Jungkook sedikit kesulitan untuk memunculkan wajahnya dari dalam. "Apa kau baik-baik saja?" Tanya Seokjin yang khawatir Jungkook merasa tidak nyaman didalam sana.

"Iya? Kenapa??" Sahut Jungkook yang samar mendengar didalam kostumnya.

"Apa kau tidak pengap?" Ulang Seokjin dengan sedikit menaikan nada bicaranya.

"Tidak apa-apa, hyung!" Sahut Jungkook yang membuat Seokjin sedikit tidak yakin jika dilihat dari reaksinya yang seperti terengah-engah pengap didalam sana.

Kemudian Seokjinpun menatap ke dalam supermarket "Apa Taehyung diterima?"

"Iya, dia sedang bekerja didalam" Jungkook menyahutinya dengan menahan sedikit kostum yang berada dibawah wajahnya agar ia dapat memperlihatkan kepalanya sedikit.

"Pukul berapa kalian selesai?" Seokjin berbalik menatap Jungkook.

"Itu hyung, pukul 9 pagi sampai 9 malam" unjuk Jungkook pada running text didepan supermarket yang membuat Seokjin mendesah paham, "Ah, ya~"

"Kau sendiri kenapa kesini hyung? Apa kau-" jeda Jungkook merasa tidak enak untuk melanjutkan bicaranya.

"Aku baru akan mulai besok" sahut Seokjin.

"Ah~" reaksi Jungkook yang berdecak paham.

"Ya sudah, kalau begitu aku ke dalam dulu ya?" Seokjin segera melangkah pergi, masuk ke dalam supermarket untuk melihat Taehyung.

"Hah~ Pegal" keluh Jungkook karena terus mengintip dari dalam kostum saat berbicara dengan Seokjin, hingga akhirnya ia dapat kembali memasukkan kepalanya ke dalam kostum badut yang dikenakan.

Seokjinpun masuk ke dalam supermarket dengan melenggang dan tidak langsung menemui Taehyung didalam sana, tidak seperti rencananya diawal karena tiba-tiba saja akalan otaknya itu mulai menyusun sebuah strategi.

"Hmm~" gumamnya dengan tampang sangat picik, yang kemudian melanjutkan langkahnya dengan melontarkan sebuah smirk.
























































Hi, readers.
I'm back! 🎉👏🏻👏🏻👏🏻

Maaf ya, udah lama banget ga up.
Dan aku juga baru sadar ternyata udah ga up cerita ini selama 4 tahun! 😱

Hwaaa..., Mantep bat ga tu?
Jujurly jadi agak lupa gitu sama alurnya, hiks 😢

Karena cerita ini aku buat ditahun 2017 dan baru banget up lagi tahun 2021 ini karena ada notif minta lanjut, padahal aku sendiri udah lupa kalo aku bikin cerita ini.

Aku kira, aku punya wattpad cuma sebatas reader. Ternyata aku juga author~ Makanya aku baca ulang sambil direvisi biar inget 😥

Maklum, aku tu udah jarang buka wattpad. Palingan buka cuma buat nambahin list bacaan yang lagi trending gitu. Padahal mah, belum tentu juga dibaca! Hehe...

Dibaca sih dikit, tapi kadang ga sampe abis. Soalnya aku tu gampang keracun sama rekomendasi cerita-cerita yang lagi hypening gitu.

Maklum untuk kedua kalinya karena jiwa saya ini jiwa-jiwa readers, jadi sukanya baca selang-seling tergantung minat 😝

Sampe sempet kaget juga pas lagi ngedit yang part mereka beli jam tangan, warnanya bisa pas banget gitu sama kaya warna mic per-member yang udah mereka museum-in. Emenjing!😬

[BTS] DREAM LOVE HAPPINESS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang