Duality

193 11 0
                                    

~Pacar Genius~

Dimana?
Kerja. Wae?

Kujemput. Jam 5 kutunggu di parkir

Sekitar Februari akhir, akhirnya Yoongi menghubungi Hyun Ri. Terakhir Hyun Ri mendapat kabar tentang Yoongi dari Namjoon dan Taehyung yg lebih rajin menghubunginya, berkali-kali Hyun Ri menghubungi Yoongi dan mengirimnya pesan tapi tidak di hiraukan oleh kekasihnya yg dingin.
Bahkan kepulangan Hyun Ri setelah perjalan bisnisnya, ia sama sekali tidakmendapat kabar dari Yoongi yg saat itu berada di Seoul juga.
Hyun Ri meluapkan semua pada Jennie saat kepulangannya, 1 hari full ia bercerita pada sahabatnya sehingga membuat keesokan harinya mereka terlambat kekantor.
1 bulan tidak mendapat kabar dari Yoongi membuat hati Hyun Ri tidak tenang, ia mengevaluasi dirinya sendiri, apakah ada kesalahan yg ia buat.

Lalu sekarang, tiba-tiba ia menghubungi Hyun Ri untuk dijemput olehnya. Pikirannya mulai bercabang kesana kemari, apa yg akan disampaikan oleh Yoongi saat bertemu dengannya.

"Jennie" Hyun Ri menuju kantor Jennie dan bergelayutanndi tiang pintu kantornya.

"Waeee" jawab Jennie singkat sambil sibuk dengan komputernya.

"Aku dijemput Yoongi" Hyun Ri menghampiri Jennie dengan cepat dan berbisik di telinganya.

"Mwooo? Jinjja??" Jennie langsung memundurkan kursinya yg beroda dan menatap Hyun Ri.

"Mmm, ada apa ya? Hmmm, otak ku penuh dengan pikiran negatif sekarang. Apa dia akan menyudahi hubungan? Ahh cuma itu yg ada di otakku" keluhnya

"Mmm, sama. Akupun berpfikir demikian. Giaman enggak. 1 bulan ia menghindari mu, lalu tiba-tiba mau jemput kamu. Passti kan mau ngomongin hal serius. Tapi yaudahlah, apapun itu km harus menyiapkan diri deh, nanti pilang cerita langsung sm aku ya" Jennie berusaha menenangkan sahabatnya yg sedang kalut saat ini.

****

~Pacar Genius~

Dimana?

Hyun Ri masih memandang layar hp nya menunggu balasan dari Yoongi, tiba-tiba mobil sedan hitam berhenti dideoannya. Kaca mobilnya terbuka, dan dilihatnya Yoongi dengan tangan yg masih memegang kemudi. Hyun Ri masuk kedalam mobil saat itu juga, kehadirannya di mobil pun tidak disambut dengan Yoongi.
Selama perjalanan Hyun Ri tidak berani membuka pembicaraan, meliriki wajahnya saja sudah seperti beruang kutub yg sedang lapar. Mata nya hanya memandangi jalan didepan, sedangkan Hyun Ri hanya menatapa pemandangan dari jendela mobilnya.

Mobilnya terpakir ke basement yg sudah tidak asing bagi Hyun Ri, Yoongi mematikan mesin mobilnya dan beranjak pergi dari mobilnya.

"Yoongi" tangan Hyun Ri menahan lengan Yoongi.

"Nanti saja" Tangan satunya melepaskan tangan Hyun Ri perlahan.

Hyun Rinkeluar dari mobilnya dan membututi Yoongi yg sudah jalan lumayan jauh didepanya. Sesampainya mereka di tempat Yoongi, Hyun Ri masih berdiri dibalik pintu yg sudah tertutup, sedangkan Yoongi membersihkan mengambil beberapa beer kaleng di kulkas dan dibawanya ke ruang tamu.

"Yoongi, wae geure?" Hyun Ri menghampiri Yoongi yg sedang membuka kalengnya.
Pertanyaan Hyun Ri diabaikan oleh Yoongi, ia hanya meminum habis beer kalengnya. Ia merogoh tas Hyun Ri dan mengambil rokoknya lalu dibakarndimukutnya.

"Yhaaa, Min Yoongi. Ada apa? Kenapa? Kenapa kau begini? Heoh?" Hyun Ri mencoba membuat Yoongi menatap Hyun Ri.

"Arraseo, apa aku ada salah? Heoh? Kau bilang tadi mau bicarakan ini nanti, kenapa kau diam saja? Apa kau masih butuh waktu untuk berbicara denganku?"
Ucapannyanya sama sekali dihiraukan okeh Yoongi yg asik dengan rokok ditanganya.

"Min Yoongi"
"Oppa"
"Oppa, berhenti merokok. Kau terlihat mendalami peran sebagai 'badboy'." Kepala Hyun Ri menunduk karna wajahnya semakin memanas, kedua punggung tangannya memegang erat pipinya. Hyun Ri hendak beranjak ke kamar mandi, tetapi tangannya di tahan oleh Yoongi yg kini menatap mukanya yg makin memerah.

"Eodi?" Tanya Yoongi sambil mematikan rokoknya.

"Kamar mandi, sebentar" jawab Hyun Ri yg masih menutup pipi sebelahnya.

Tanganya ditarik Yoongi dengan kecang yg membuat tubuh Hyun Ri jatuh kekursi dengan keadaan duduk.
Wajah Yoongi semakin mendekati wajah Hyun Ri yg makin memerah. Tubuh mungilnya kini dikunci oleh tangan Yoongi yg memegang erat bahunya sehingga membuat Hyun Ri kesakitan.

"Yoongii...." jawab Hyun Ri dengan suara yg bergetar.

"Bogoshipo" 1 kata diakhiri dengan smirk khasnya.

"Sakittt" Hyun Ri merintih karna bahunya yg diremas kencang oleh Yoongi.

Yoongi tidak peduli dengan rintihan Hyun Ri yg kesakitan karnanya, ia melumat bibir Hyun Ri dengan paksa. Hyun Ri yg mecoba mendorong tubuh Yoongi tidak berhasil, semakin Hyun Ri memeberontak, Yoongi semakin kasar padanya.
Hyun Ri sangat bingung dengan sikap Yoongi yg aneh, perilakunya yg dingin, dan bahkan sekarang kasar, dan 1 kalimat yg terucap darinya membuat Hyun Ri berpikir keras.

Yoongi membuka kancing baju Hyun Ri secara paksa, lalu membuka hoodie dan bajunya dengan cepat.

"Oppaaa... wae geure??? Tidakah kau bicarakan baik-baik? Heoh?" Hyun Ri beranjak dari duduknya dan berdiri dihadapan Yoongi yg mini bertelanjang dada.

Yoongi yg tidak mengiraukannya menarik lengan Hyun Ri dengan kasar menuju kamar, Hyun Ri mecoba melepaskan tangannya dari genggaman Yoongi yg makin kuat. Sesampainya dikamar Yoongi menarik Hyun Ri dan melemparnya Hyun Ri kekasur, membuatnya kaget dan langsung memegang lengannya yg kesakitan karna genggaman Yoongi.

Beberapa kali Hyun Ri berdiri dan mencoba keluar dari kamar, tapi aksinya dihalangi oleh Yoongi yg menatap Hyun Ri dengan tatapan tajam.

"Yoongi..... oppaaaaa..... jebal.....jangan begini" kedua tangan Hyun Ri mengepal di dada Yoongi dengan kepalanya yg menunduk.

"apa yg kau mau? Bilang padaku, jangan begini" dengan muka merahnya Hyun Ri memberanikan diri menatap wajah kekasihnya, kedua tanganya mulai meraba kedua pipi Yoongi.

Hyun Ri sadar betul, bahwa kekasihnya kini mungkin sedang tidak bisa mengungkapkannya sekarang. Ia mncoba dengan cara yg lebih halus.
Hyun Ri teringat dengan ucapan Namjoon, 'bahwa semua bisa dibicarakan dengan baik-baik. Tidak baik menyelesaikan masalah dengan keadaan emosi, begitu cara kami menghadapi satu sama lain'.

Hyun Ri ingin mencoba cara itu pada Yoongi, ia tidak peduli dengan tangannya yg masih sakit akibat genggaman Yoongi, ia menyampingkan sikap Yoongi yg dari tadi mebgiraukan ucapan Hyun Ri. Ia mencoba mengerti keadaan Yoongi yg tidak mudah menyampaikan isi hatinya dengan gamblang, apapun reaksi Yoongi setelah ini sudah ia siapkan hatinya.

"Ingin kamu"

Hihi biasa, abis ini chapter 21++ yaa.

I purple you 💜

Your "Shadow" ~ Min Yoongi nc21++Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang